{"title":"Studi Kritis Konsep Sanad Kitab Nahj Al-balaghah sebagai Upaya Membangun Budaya Tabayyun dalam Keilmuan Islam","authors":"A. Bashori","doi":"10.18860/EL.V18I2.3658","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tabayyun or tatsabbut or tahaqquq (verification) and taakkud (confirmation) of the news are important in order to prevent doing something wrong, injustice and regret. While in science and religion, tatsabbut is more important because the consequences could be dangerous. Therefore, Muslims as ummatan wasatan have been given by God the privilege to be the people whose religion and science have sanad. At the time of the salaf, tatsabbut with sanad was common through talaqqi and historical verification. In order to revive the culture of this tatsabbut, it needs a critical study on the sanad concept in a famous and wide spread of Nahj al-Balaghah book. The research questions are, how is the concept of sanad in the book Nahj al-Balagha? Does Nahj al-Balagha contain the belief of tasyayyu ‘Ghali (Rafidhah) and bara’ah (seperating themselves) from the prophet’s companions? This research used qualitative method, through a literature review and a descriptive documentary analysis. The finding shows that the book Nahj al-Balagha doesn not have sanad and its concept. Furthermore its content rejects and hates the companions of the Prophet and his wives. Tabayyun atau tatsabbut atau tahaqquq (verifikasi) dan taakkud (konfirmasi) dalam berita adalah penting agar kita tidak berbuat salah, zhalim dan menyesal. Sedangkan di dalam ilmu dan agama maka tatsabbut itu lebih penting lagi sebab akibatnya bisa lebih fatal. Oleh karena itu umat Islam yang dijadikan oleh Allah sebagai ummatan wasa t an diberi keistimewaan sebagai umat yang agama dan ilmunya ber- sanad . Di jaman salaf, tatsabbut dengan sanad sudah membudaya dalam talaqqi dan riwayat. Maka untuk menghidupkan kembali budaya tastabbut ini peneliti memandang perlu melakukan studi kritis terhadap konsep sanad yang ada dalam kitab Nahj al-Balaghah yang kesohor dan tersebar luas itu. Maka rumusan masalahnya adalah bagaimana konsep sanad dalam kitab Nahj al-Balaghah? Apakah Nahj Balaghah berisi akidah tasyayyu’ ghali (Rafidhah) dan bara’ah (berlepas diri) dari para sahabat Nabi? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, melalui kajian literatur atau kepustakaan dan analisis dokumen secara deskriptif. Hasilnya, kita mendapatkan bahwa kitab Nahj alBalaghah tidak memiliki sanad dan tidak memiliki konsep sanad, dan isinya menolak dan membenci para sahabat Nabi, dan istri-istrinya.","PeriodicalId":31198,"journal":{"name":"El Harakah","volume":"18 1","pages":"163-183"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"El Harakah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18860/EL.V18I2.3658","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
Tabayyun or tatsabbut or tahaqquq (verification) and taakkud (confirmation) of the news are important in order to prevent doing something wrong, injustice and regret. While in science and religion, tatsabbut is more important because the consequences could be dangerous. Therefore, Muslims as ummatan wasatan have been given by God the privilege to be the people whose religion and science have sanad. At the time of the salaf, tatsabbut with sanad was common through talaqqi and historical verification. In order to revive the culture of this tatsabbut, it needs a critical study on the sanad concept in a famous and wide spread of Nahj al-Balaghah book. The research questions are, how is the concept of sanad in the book Nahj al-Balagha? Does Nahj al-Balagha contain the belief of tasyayyu ‘Ghali (Rafidhah) and bara’ah (seperating themselves) from the prophet’s companions? This research used qualitative method, through a literature review and a descriptive documentary analysis. The finding shows that the book Nahj al-Balagha doesn not have sanad and its concept. Furthermore its content rejects and hates the companions of the Prophet and his wives. Tabayyun atau tatsabbut atau tahaqquq (verifikasi) dan taakkud (konfirmasi) dalam berita adalah penting agar kita tidak berbuat salah, zhalim dan menyesal. Sedangkan di dalam ilmu dan agama maka tatsabbut itu lebih penting lagi sebab akibatnya bisa lebih fatal. Oleh karena itu umat Islam yang dijadikan oleh Allah sebagai ummatan wasa t an diberi keistimewaan sebagai umat yang agama dan ilmunya ber- sanad . Di jaman salaf, tatsabbut dengan sanad sudah membudaya dalam talaqqi dan riwayat. Maka untuk menghidupkan kembali budaya tastabbut ini peneliti memandang perlu melakukan studi kritis terhadap konsep sanad yang ada dalam kitab Nahj al-Balaghah yang kesohor dan tersebar luas itu. Maka rumusan masalahnya adalah bagaimana konsep sanad dalam kitab Nahj al-Balaghah? Apakah Nahj Balaghah berisi akidah tasyayyu’ ghali (Rafidhah) dan bara’ah (berlepas diri) dari para sahabat Nabi? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, melalui kajian literatur atau kepustakaan dan analisis dokumen secara deskriptif. Hasilnya, kita mendapatkan bahwa kitab Nahj alBalaghah tidak memiliki sanad dan tidak memiliki konsep sanad, dan isinya menolak dan membenci para sahabat Nabi, dan istri-istrinya.
Tabayyun或tatsabbut或tahaqquq(核实)和taakkud(确认)的新闻是重要的,以防止做错事,不公正和后悔。而在科学和宗教领域,谈话更为重要,因为其后果可能是危险的。因此,作为ummatan wasatan的穆斯林被真主赋予特权,成为宗教和科学相结合的人。在salaf时代,通过talaqqi和历史验证,用sanad进行的tatsabbut是很常见的。为了复兴这一文化,需要对Nahj al-Balaghah的一本著名而广泛传播的书中的sanad概念进行批判性研究。研究的问题是,在Nahj al-Balagha这本书中sanad的概念是怎样的?Nahj al-Balagha是否包含了与先知同伴的tasyayyu ' Ghali (Rafidhah)和bara ' ah(分离)的信仰?本研究采用定性方法,通过文献综述和描述性文献分析。这一发现表明,《Nahj al-Balagha》一书并没有sanad及其概念。此外,它的内容拒绝和憎恨先知和他的妻子的同伴。Tabayyun atau tatsabbut atau tahaqquq(验证)dan taakkud (konfirmasi) dalam berita adalah penting agar kita tatak berbuat salah, zalim dan menyesal。Sedangkan di dalam ilmu dan agama maka tatsabbut it lebih penting lagi sebab akibatnya bisa lebih fatal。在伊斯兰教中,安拉在伊斯兰教中使用伊斯兰教,安拉在伊斯兰教中使用伊斯兰教,安拉在伊斯兰教中使用伊斯兰教,安拉在伊斯兰教中使用伊斯兰教。Di jaman salaf, tatsabbut dengan sanand sudah membudaya dalam talaqqi dan riwayat。Maka untuk menghidupkan kembali budaya tastabbut ini peneliti memandang perlu melakukan研究kritis terhadap konsep sanad and yang ada dalam kitab Nahj al-Balaghah yang keshoor and tersebar luas。Maka rumusan masalahnya adalah bagaimana konsep sanad dalam kitab Nahj al-Balaghah?Apakah Nahj Balaghah berisi akidah tasyayyu ' ghali (Rafidhah) dan bara ' ah (berlepas diri) dari para sahabat Nabi?Penelitian ini mongunakan方法定性,melalui kajian文学特性分析与文献分析。Hasilnya, kita mendapatkan bahwa kitab Nahj alBalaghah tidak memiliki sanad dan tidak memiliki konsep sanad, dan isinya menolak dan memiliki para sahabat Nabi, dan istri-istrinya。