UPAYA ANTISIPATIF PERILAKU KOMUNITAS LGBT DI INDONESIA (Suatu Kajian Tentang Antisipatif dan Peran Edukasi Tokoh Agama)

Q3 Arts and Humanities Jurnal Ilmiah Islam Futura Pub Date : 2019-11-22 DOI:10.22373/jiif.v18i0.4131
Muhibbuthabry Muhibbuthabry
{"title":"UPAYA ANTISIPATIF PERILAKU KOMUNITAS LGBT DI INDONESIA (Suatu Kajian Tentang Antisipatif dan Peran Edukasi Tokoh Agama)","authors":"Muhibbuthabry Muhibbuthabry","doi":"10.22373/jiif.v18i0.4131","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini berjudul “Upaya Antisipatif  Perilaku Komunitas LGBT Di Indonesia (suatu kajian tentang antisipatif  dan peran edukasi tokoh agama)”. Adapun fokus kajian ini meliputi; (1) Peran tokoh agama terhadap pencegahan LGBT di kota Medan dan provinsi Aceh, (2) Kondisi perilaku LGBT di kota Medan dan provinsi Aceh, dan (3) Kebijakan pemerintah terhadap pencegahan LBGT di Medan dan Provinsi Aceh. Sementara subjek penelitian ini adalah tokoh agama dan pemerintah kabupaten/kota; kota Medan provinsi Sumatra Utara dan kota Langsa provinsi Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah purposive, yaitu penentuan subjek penelitian atas dasar pertimbangan tertentu. Sumber data dalam penelitian ini adalah 15 tokoh agama, 2 Pejabat terkait pada dua kota madya; Medan dan kota Langsa provinsi Aceh. Temuan penelitian ini menunjukkan: (1) Peran edukasi tokoh agama terhadap pencegahan perilaku LGBT di kota Medan dan provinsi Aceh, meliputi; sosialisasi bahaya LBGT, pembimbing, pendidik, peran sosial, dan figur (modeling). (2) Kondisi perilaku LGBT di kota Medan dan provinsi Aceh, berdasarkan berbagai sumber informasi yang diperoleh kondisi LGBT di Kota Medan Sumatera Utara mencapai 600 orang, sementara di Kota Langsa khususnya sampai saat ini belum ditemukan kasus LGBT, namun secara umum di provinsi Aceh terdapat 500 orang LGBT. (3) Kebijakan pemerintah terhadap pencegahan LGBT di Medan dan Provinsi Aceh, meliputi; pendekatan preventif  dan kuratif, khusus untuk pendekatan kuratif sampai saat ini belum dilaksanakan karena belum ada undang-undang yang mengatur tentang LGBT.","PeriodicalId":31659,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Islam Futura","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Islam Futura","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/jiif.v18i0.4131","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q3","JCRName":"Arts and Humanities","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

Abstract

Penelitian ini berjudul “Upaya Antisipatif  Perilaku Komunitas LGBT Di Indonesia (suatu kajian tentang antisipatif  dan peran edukasi tokoh agama)”. Adapun fokus kajian ini meliputi; (1) Peran tokoh agama terhadap pencegahan LGBT di kota Medan dan provinsi Aceh, (2) Kondisi perilaku LGBT di kota Medan dan provinsi Aceh, dan (3) Kebijakan pemerintah terhadap pencegahan LBGT di Medan dan Provinsi Aceh. Sementara subjek penelitian ini adalah tokoh agama dan pemerintah kabupaten/kota; kota Medan provinsi Sumatra Utara dan kota Langsa provinsi Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah purposive, yaitu penentuan subjek penelitian atas dasar pertimbangan tertentu. Sumber data dalam penelitian ini adalah 15 tokoh agama, 2 Pejabat terkait pada dua kota madya; Medan dan kota Langsa provinsi Aceh. Temuan penelitian ini menunjukkan: (1) Peran edukasi tokoh agama terhadap pencegahan perilaku LGBT di kota Medan dan provinsi Aceh, meliputi; sosialisasi bahaya LBGT, pembimbing, pendidik, peran sosial, dan figur (modeling). (2) Kondisi perilaku LGBT di kota Medan dan provinsi Aceh, berdasarkan berbagai sumber informasi yang diperoleh kondisi LGBT di Kota Medan Sumatera Utara mencapai 600 orang, sementara di Kota Langsa khususnya sampai saat ini belum ditemukan kasus LGBT, namun secara umum di provinsi Aceh terdapat 500 orang LGBT. (3) Kebijakan pemerintah terhadap pencegahan LGBT di Medan dan Provinsi Aceh, meliputi; pendekatan preventif  dan kuratif, khusus untuk pendekatan kuratif sampai saat ini belum dilaksanakan karena belum ada undang-undang yang mengatur tentang LGBT.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
印度尼西亚LGBT社区行为预防努力(对宗教人物的预期和教育角色的研究)
该研究的题目是“印尼同性恋同性恋群体行为的预期努力(对宗教人物的预期和教育作用的研究)”。至于这项研究的重点包括:(1)宗教人物在棉兰市和亚齐省预防LGBT的作用,(2)棉兰和亚齐省的LGBT行为条件,以及(3)政府在棉兰和亚齐省预防LBGT的政策。虽然该研究的主题是宗教人物和地区政府/城市政府;北苏门答腊棉兰省和亚齐省朗萨市。本研究采用描述性方法的定性方法。采用的数据收集技术是目的,即在一定的考虑下确定研究对象。本研究的数据来源是15个宗教人物,2个城市相关官员;棉兰和亚齐省的朗萨市。研究结果显示:(1)棉兰市和亚齐省对同性恋行为预防的宗教人物的教育作用包括;LBGT危险社会化、顾问、教育工作者、社会角色和形象。(2)棉兰市和亚齐省的LGBT城市和亚齐省的行为条件,根据北苏门答腊棉兰市获得的信息来源,目前还没有针对LGBT的病例,但亚齐省有500名同性恋者。(3)棉兰和亚齐省预防同性恋者的政府政策包括;预防和治疗方法,特别是目前还没有实施,因为目前还没有针对LGBT的立法。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
CiteScore
1.00
自引率
0.00%
发文量
8
审稿时长
20 weeks
期刊最新文献
SPIRITUAL BASE OF PESANTREN FOR BUILDING MULTICULTURAL AWARENESS IN INDONESIA CONTEXT THE UNITY OF COMMUNITY IN CEMETERY: AN ETHNOGRAPHIC STUDY OF THE ISLAMIC BURIAL RITUALS IN ACEH, INDONESIA NEGOTIATING TRADITIONAL RELIGIOUS AUTHORITY IN INDONESIAN ISLAM : THE CASE OF MADANI VILLAGE FATHER’S ROLE AND CHARACTER EDUCATION: A REFLECTIVE ANALYSIS OF THE QUR’ANIC STORIES IMKĀNIYĀT AL-IJTIHĀD AL-ISTIṢLĀHĪ WA ISHĀMĀTUHU LI HALL AL-QADHĀYĀ AL-FIQHIYYAH AL-MU’ĀṢARAH: DIRĀSAT FĪ FATĀWĀ JĀ’IHAH COVID FĪ INDONESIA
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1