{"title":"MADRASAH BERMUTU BERBASIS MANAJEMEN MUTU TERPADU (MMT)","authors":"Didik Supriyanto","doi":"10.2345/JM.V2I1.743","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Membahas tentang madrasah merupakan hal menarik di era kontemporer. Mengingat, madrasah merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang lebih dekat dan familiar dengan rakyat daripada sistem pendidikan formal lainnya. Dalam analisis para pakar pendidikan, madrasah juga lebih strategis dalam pencapaian PUS-EFA (Pendidikan untuk Semua-Education for All), karena madrasah lebih murah dalam hal pembiayaan dan lebih mudah dijangkau oleh rakyat kebanyakan (grass root). Hal ini yang menjadikan madrasah semakin menemukan signifikansinya dalam kompetisi global saat ini, sehingga madrasah dapat dikatakan sebagai lembaga pendidikan Islam formal yang amat berkontribusi dalam pemberantasan buta huruf rakyat (Indonesia). Untuk tetap bisa eksis dalam percaturan global, maka madrasah perlu menerapkan berbagai strategi agar bisa tetap berdaya dan bermutu. Salah satu strategi di bidang manajemen (pengelolaan) yang bisa diterapkan madrasah untuk menuju ke arah lembaga (madrasah) yang bermutu adalah ”Manajemen Mutu Terpadu”. Dalam praksisnya, manajemen mutu terpadu berpijak pada pengelolaan berbagai sumber daya atau potensi yang dimiliki untuk dimanfaatkan secara total (terpadu) dan saling terkait -satu dengan yang lain- dalam memajukan dan mengembangkan madrasah agar menjadi lembaga pendidikan yang bermutu. Dalam penerapannya, manajemen mutu terpadu tidak selalu mengandalkan biaya yang besar, tetapi pemanfaatan secara optimal berbagai potensi yang dimiliki. Dalam kaitan ini, peran kepala sekolah/madrasah sangat diperlukan dalam mengarahkan pengelolaan berbagai potensi yang dimiliki lembaga (madrasah) dalam menuju keberdayaan dan kebermutuannya.","PeriodicalId":31032,"journal":{"name":"Modeling Jurnal Program Studi PGMI","volume":"2 1","pages":"70-84"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2015-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Modeling Jurnal Program Studi PGMI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.2345/JM.V2I1.743","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Membahas tentang madrasah merupakan hal menarik di era kontemporer. Mengingat, madrasah merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang lebih dekat dan familiar dengan rakyat daripada sistem pendidikan formal lainnya. Dalam analisis para pakar pendidikan, madrasah juga lebih strategis dalam pencapaian PUS-EFA (Pendidikan untuk Semua-Education for All), karena madrasah lebih murah dalam hal pembiayaan dan lebih mudah dijangkau oleh rakyat kebanyakan (grass root). Hal ini yang menjadikan madrasah semakin menemukan signifikansinya dalam kompetisi global saat ini, sehingga madrasah dapat dikatakan sebagai lembaga pendidikan Islam formal yang amat berkontribusi dalam pemberantasan buta huruf rakyat (Indonesia). Untuk tetap bisa eksis dalam percaturan global, maka madrasah perlu menerapkan berbagai strategi agar bisa tetap berdaya dan bermutu. Salah satu strategi di bidang manajemen (pengelolaan) yang bisa diterapkan madrasah untuk menuju ke arah lembaga (madrasah) yang bermutu adalah ”Manajemen Mutu Terpadu”. Dalam praksisnya, manajemen mutu terpadu berpijak pada pengelolaan berbagai sumber daya atau potensi yang dimiliki untuk dimanfaatkan secara total (terpadu) dan saling terkait -satu dengan yang lain- dalam memajukan dan mengembangkan madrasah agar menjadi lembaga pendidikan yang bermutu. Dalam penerapannya, manajemen mutu terpadu tidak selalu mengandalkan biaya yang besar, tetapi pemanfaatan secara optimal berbagai potensi yang dimiliki. Dalam kaitan ini, peran kepala sekolah/madrasah sangat diperlukan dalam mengarahkan pengelolaan berbagai potensi yang dimiliki lembaga (madrasah) dalam menuju keberdayaan dan kebermutuannya.