Aplikasi Model Generalized Space Time Autoregressive (GSTAR) pada Data Jumlah TKI Jawa Barat dengan Pemilihan Lokasi Berdasarkan Klaster DBSCAN

Herlin Dewi Karlina, Rini Cahyandari, Asep Solih Awalluddin
{"title":"Aplikasi Model Generalized Space Time Autoregressive (GSTAR) pada Data Jumlah TKI Jawa Barat dengan Pemilihan Lokasi Berdasarkan Klaster DBSCAN","authors":"Herlin Dewi Karlina, Rini Cahyandari, Asep Solih Awalluddin","doi":"10.24198/jmi.v10.n1.10183.37-48","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Menurut data BNP2TKI Indonesia, Jawa Barat tercatat sebagai provinsi yang paling banyak menempatkan warganya bekerja ke luar negeri dengan fungsi pekerjaan didominasi sebagai sektor pekerja rumah tangga. Karena itu, pemodelan jumlah TKI tiap kota/kabupaten wilayah Jawa Barat perlu dibuat sebagai pertimbangan untuk mengatasi permasalahan TKI dalam perencanaan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat. Model statistika yang digunakan adalah Generalized Space Time Autoregressive (GSTAR) yang merupakan perluasan model STAR yang mampu mempertimbangkan faktor lokasi dan waktu secara simultan, sehingga model yang dihasilkan akan meningkatkan tingkat akurasi dalam meramalkan jumlah TKI Jawa Barat pada masa mendatang. Pemilihan lokasi kabupaten wilayah Jawa Barat berdasarkan analisis klaster Density Based on Spatial Clustering with Noise (DBSCAN), yaitu pembentukan klaster berdasarkan pada koneksi dan fungsi densitas. Pada penelitian ini diperoleh 3 klaster wilayah, yaitu: klaster 1 sebanyak 13 lokasi, klaster 2 sebanyak 3 lokasi, dan klaster 3 ada 1 lokasi. Matriks bobot lokasi yang digunakan adalah matriks dengan bobot biner, bobot seragam, dan bobot korelasi silang. Identifikasi model menggunakan STACF dan STPACF menunjukkan model yang sesuai dengan data adalah model GSTAR(10) dan GSTAR(11) dengan matriks bobot biner dan korelasi silang. Estimasi parameter menggunakan metode Odinary Least Square (OLS) memberikan model terbaik adalah model GSTAR(10) yang memiliki nilai Root Mean Squared Error (RMSE)terkecil dengan nilai RMSE sebesar 21,4651.","PeriodicalId":53096,"journal":{"name":"Jurnal Matematika Integratif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2014-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Matematika Integratif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/jmi.v10.n1.10183.37-48","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

Abstract

Menurut data BNP2TKI Indonesia, Jawa Barat tercatat sebagai provinsi yang paling banyak menempatkan warganya bekerja ke luar negeri dengan fungsi pekerjaan didominasi sebagai sektor pekerja rumah tangga. Karena itu, pemodelan jumlah TKI tiap kota/kabupaten wilayah Jawa Barat perlu dibuat sebagai pertimbangan untuk mengatasi permasalahan TKI dalam perencanaan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat. Model statistika yang digunakan adalah Generalized Space Time Autoregressive (GSTAR) yang merupakan perluasan model STAR yang mampu mempertimbangkan faktor lokasi dan waktu secara simultan, sehingga model yang dihasilkan akan meningkatkan tingkat akurasi dalam meramalkan jumlah TKI Jawa Barat pada masa mendatang. Pemilihan lokasi kabupaten wilayah Jawa Barat berdasarkan analisis klaster Density Based on Spatial Clustering with Noise (DBSCAN), yaitu pembentukan klaster berdasarkan pada koneksi dan fungsi densitas. Pada penelitian ini diperoleh 3 klaster wilayah, yaitu: klaster 1 sebanyak 13 lokasi, klaster 2 sebanyak 3 lokasi, dan klaster 3 ada 1 lokasi. Matriks bobot lokasi yang digunakan adalah matriks dengan bobot biner, bobot seragam, dan bobot korelasi silang. Identifikasi model menggunakan STACF dan STPACF menunjukkan model yang sesuai dengan data adalah model GSTAR(10) dan GSTAR(11) dengan matriks bobot biner dan korelasi silang. Estimasi parameter menggunakan metode Odinary Least Square (OLS) memberikan model terbaik adalah model GSTAR(10) yang memiliki nilai Root Mean Squared Error (RMSE)terkecil dengan nilai RMSE sebesar 21,4651.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
广义时空自回归(GSTAR)模型在基于DBSCAN-Klaster的西方TKI数数据选址中的应用
根据印度尼西亚BNP2TKI数据,西爪哇省被列为世界上人口最多的省份,其工作职能主要由家庭工作者组成。因此,必须对西爪哇省每个城市的TKI数量进行建构,以解决TKI为社区创造创造的问题。所使用的统计模型是空间时间Autoregressive (GSTAR),它是能够同时考虑位置和时间因素的恒星模型的扩展,从而增加了预测西爪哇TKI未来数据的准确性水平。西爪哇省区域位置的选择是基于对噪音的空间分布分析(DBSCAN),即根据密度的连接和功能建立集群。这项研究获得了三个区域集群:13个位置中的集群1,3个位置中的集群2,3个位置中的集群3个位置。所使用的位置重量矩阵是一个二进制重量、均匀重量和交叉相关性重量的矩阵。使用STACF和STPACF标识模型指出,符合数据的模型是GSTAR(10)和GSTAR(11)模型的二元重量矩阵和交叉相关性。使用最先进的方法(Odinary Square)参数的估计最佳模型是GSTAR(10),它的根值为21.4651。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
20
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
Metode Transformasi Diferensial untuk Menentukan Solusi Persamaan Diferensial Linier Nonhomogen Masalah Antar-Jemput Barang Menggunakan Armada Kendaraan Listrik dengan Kapasitas Angkut dan Kapasitas Baterai Berbeda Analisis Perbandingan Hasil Peramalan Harga Saham Menggunakan Model Autoregresive Integrated Moving Average dan Long Short Term Memory Penyelesaian Masalah Nilai Awal PDB Linier Orde Tiga Dengan Koefisien Konstan Menggunakan Metode Dekomposisi Adomian Penerapan Model Spatial Autoregressive Exogenous pada Data Penetapan Warisan Budaya Takbenda di Pulau Jawa
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1