{"title":"PEOPLES’ HADITH IN DATING HADITH DISCUSSION: Reviewing Another Way to Track the Initial Tradition","authors":"M. Muna","doi":"10.21043/riwayah.v8i1.11572","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to explain and assess the Peoples' Hadith as part of a historical approach that can be used in Dating Hadith. The criticism of the inauthenticity of the hadith has been widely discussed by skeptical orientalists. The most basic reason for this doubt is that there are no written hadith documents in the era of the Prophet that can be known in the present era. The method they use is the dating of hadith; a method that seeks to find out the source of the earliest hadith documents by determining their age and origin. So far, the dating efforts made by Motzky and Nabia Abbott ended in the 2nd century AH. The difference of a century makes this effort still not sufficient to provide an absolute refutation of orientalist skepticism. Based on the descriptive-analytical method, the author finds that People's Hadith has a novelty in terms of viewpoint in the form of the need to look at document sources in the 1st century AH. through communities outside of Muslims, especially the Bedouin. Due to the widening of the scope of this historical search, the implication that will arise is the discovery of prophetic documents that will be obtained by historians or Islamic scholars with sources that come from the Prophet’s Era in the 7th century AH.[Ahli Hadis dalam Diskursus Penanggalan Hadis: Meninjau Cara Lain untuk Melacak Tradisi Awal. Kajian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menilai Peoples’ Hadith sebagai bagian dari pendekatan sejarah yang dapat digunakan dalam Dating Hadith. Kritik terhadap ketidak-otentikan hadis telah banyak didiskusikan oleh skeptical orientalists. Alasan yang paling mendasar dari keraguan tersebut sebab tidak adanya dokumen hadis tertulis di era Nabi yang bisa diketahui di era sekarang. Metode yang mereka gunakan yakni dating hadith; sebuah metode yang berupaya mencari tahu sumber dokumen hadis paling awal dengan penentuan umur dan asal-muasalnya. Sejauh ini, upaya dating yang dilakukan oleh Motzky dan Nabia Abbott berakhir pada abad ke 2 H. Adanya selisih satu abad menjadikan usaha tersebut masih tidak cukup untuk memberikan sanggahan penolakan yang mutlak atas keskeptisan orientalis. Berdasarkan metode deskriptif-analitis, penulis menemukan bahwa Poeples’ Hadith memiliki kebaharuan dari segi viewpoint berupa perlunya memandang sumber dokumen abad ke 1 H. melalui komunitas-komunitas yang berada di luar muslim, terutama kepada suku Badui. Oleh karena melebarnya ruang lingkup penelusuran sejarah ini, implikasi yang akan muncul yakni adanya penemuan-penemuan dokumen nabi yang akan didapatkan oleh para ahli sejarah atau pengkaji islam dengan sumber yang memang berasal dari Nabi pada abad ke-7 H.]","PeriodicalId":31822,"journal":{"name":"Riwayah Jurnal Studi Hadis","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Riwayah Jurnal Studi Hadis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21043/riwayah.v8i1.11572","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
This study aims to explain and assess the Peoples' Hadith as part of a historical approach that can be used in Dating Hadith. The criticism of the inauthenticity of the hadith has been widely discussed by skeptical orientalists. The most basic reason for this doubt is that there are no written hadith documents in the era of the Prophet that can be known in the present era. The method they use is the dating of hadith; a method that seeks to find out the source of the earliest hadith documents by determining their age and origin. So far, the dating efforts made by Motzky and Nabia Abbott ended in the 2nd century AH. The difference of a century makes this effort still not sufficient to provide an absolute refutation of orientalist skepticism. Based on the descriptive-analytical method, the author finds that People's Hadith has a novelty in terms of viewpoint in the form of the need to look at document sources in the 1st century AH. through communities outside of Muslims, especially the Bedouin. Due to the widening of the scope of this historical search, the implication that will arise is the discovery of prophetic documents that will be obtained by historians or Islamic scholars with sources that come from the Prophet’s Era in the 7th century AH.[Ahli Hadis dalam Diskursus Penanggalan Hadis: Meninjau Cara Lain untuk Melacak Tradisi Awal. Kajian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menilai Peoples’ Hadith sebagai bagian dari pendekatan sejarah yang dapat digunakan dalam Dating Hadith. Kritik terhadap ketidak-otentikan hadis telah banyak didiskusikan oleh skeptical orientalists. Alasan yang paling mendasar dari keraguan tersebut sebab tidak adanya dokumen hadis tertulis di era Nabi yang bisa diketahui di era sekarang. Metode yang mereka gunakan yakni dating hadith; sebuah metode yang berupaya mencari tahu sumber dokumen hadis paling awal dengan penentuan umur dan asal-muasalnya. Sejauh ini, upaya dating yang dilakukan oleh Motzky dan Nabia Abbott berakhir pada abad ke 2 H. Adanya selisih satu abad menjadikan usaha tersebut masih tidak cukup untuk memberikan sanggahan penolakan yang mutlak atas keskeptisan orientalis. Berdasarkan metode deskriptif-analitis, penulis menemukan bahwa Poeples’ Hadith memiliki kebaharuan dari segi viewpoint berupa perlunya memandang sumber dokumen abad ke 1 H. melalui komunitas-komunitas yang berada di luar muslim, terutama kepada suku Badui. Oleh karena melebarnya ruang lingkup penelusuran sejarah ini, implikasi yang akan muncul yakni adanya penemuan-penemuan dokumen nabi yang akan didapatkan oleh para ahli sejarah atau pengkaji islam dengan sumber yang memang berasal dari Nabi pada abad ke-7 H.]
本研究旨在解释和评估人民圣训,作为历史方法的一部分,可以用于确定圣训的年代。对圣训不真实性的批评在持怀疑态度的东方学家中引起了广泛的讨论。这种怀疑最基本的原因是,在先知时代没有书面的圣训文件,可以在现在的时代知道。他们使用的方法是测定圣训的年代;通过确定最早的圣训文献的年代和来源来寻找其来源的一种方法。到目前为止,Motzky和Nabia Abbott的年代测定工作在公元2世纪结束。一个世纪的差异使得这一努力仍然不足以提供对东方主义怀疑主义的绝对反驳。基于描述分析的方法,作者发现《人民圣训》在观点上具有新颖性,即需要查阅公元1世纪的文献来源。通过穆斯林以外的社区,尤其是贝都因人。由于这一历史搜索范围的扩大,将产生的含义是发现先知文献,这些文献将由历史学家或伊斯兰学者获得,其来源来自伊斯兰纪元7世纪的先知时代。[Ahli Hadis dalam Diskursus Penanggalan]: Meninjau Cara Lain untuk Melacak Tradisi Awal。Kajian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menilai人民圣训sebagai bagian dari pendekatan sejarah yang dapat digunakan dalam年代圣训。持怀疑态度的东方学家。Alasan yang paling mendasar dari keraguan tersebut sebab tidak adanya dokumen hais tertulis di era Nabi yang bisa diketahui di era sekarang。Metode yang mereka gunakan yakni测年圣训;Sebuah方法Yang berupaya menari tahu number dokumen hais paling wal dengan penentuan umur Dan asal-muasalnya。[翻译][翻译]:Sejauh ini, upaya dating yang dilakukan oleh Motzky dan Nabia, Abbott berakhir, padakak, 2 H. Adanya selisih, satu abad menjadikan usaha tersebut masih tidak cuup untuk memberikan sanggahan penolakan yang mutlak, atas keketisan orientalis。《圣训》的翻译是:《圣训》的翻译是:《圣训》的翻译是:《圣训》的翻译是:《圣训》的翻译是:《圣训》。[qh][英语泛读词典][中文泛读词典][中文泛读词典]