GENDER BIAS CONSTRUCTED IN FREUD’S CONCEPT ON HUMAN PSYCHO-SEXUAL DEVELOPMENT (An Analyctical Study based on Islamic Psychological Analysis)

Septi Gumiandari, Ilman Nafi’a
{"title":"GENDER BIAS CONSTRUCTED IN FREUD’S CONCEPT ON HUMAN PSYCHO-SEXUAL DEVELOPMENT (An Analyctical Study based on Islamic Psychological Analysis)","authors":"Septi Gumiandari, Ilman Nafi’a","doi":"10.21043/PALASTREN.V12I1.3315","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ilmu pengetahuan adalah hasil konstruksi manusia yang sangat bergantung pada siapa yang menciptanya. Ia bukanlah tidak berjenis kelamin. Ia melayani dan menguatkan nilai-nilai sosial dan konsep-konsep yang dibuat oleh penciptanya sendiri. Ketika ia tergenggam erat di tangan laki-laki, maka bias dipastikan pengalaman perempuan tidak akan menjadi sumber pengetahuan. Perempuan hanya akan menjadi objek telaah penelitian, termasuk dalam konteks ini, ilmu Psikologi. Penelitian ini akan menelaah secara kritis konsep Penis Envy Sigmund Freud yang ditenggarai memiliki pola pandang yang miring dalam melihat keberadaan organ seksualitas perempuan, disamping menunjukan posisi perempuan sebagai the second sex (makhluk kedua) dalam pranata sosial masyarakat. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa bias gender yang dibangun dalam konsep Freud tentang Perkembangan Psiko-Seksual manusia seperti (1) Anatomi adalah takdir; (2) Superego laki-laki berkembang lebih baik daripada perempuan; (3) Perempuan lebih mudah menjadi neurotik daripada laki-laki; (4) beberapa strereotip perempuan sebagai efek residu dari Kecemburuan pada Penis; dan (5) teori Oedipus dan Electra Complex. Penelitian ini penting untuk mengatasi mengatasi persoalan androsentrisme dan representasi perempuan dalam ilmu Psikologi, mengakui perbedaan cara berpikir dan berpengetahuan perempuan dan laki-laki, dan mempertimbangkan pengalaman hidup mereka melalui perspektif Psikologi Islam.","PeriodicalId":31236,"journal":{"name":"PALASTReN Jurnal Studi Gender","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PALASTReN Jurnal Studi Gender","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21043/PALASTREN.V12I1.3315","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Ilmu pengetahuan adalah hasil konstruksi manusia yang sangat bergantung pada siapa yang menciptanya. Ia bukanlah tidak berjenis kelamin. Ia melayani dan menguatkan nilai-nilai sosial dan konsep-konsep yang dibuat oleh penciptanya sendiri. Ketika ia tergenggam erat di tangan laki-laki, maka bias dipastikan pengalaman perempuan tidak akan menjadi sumber pengetahuan. Perempuan hanya akan menjadi objek telaah penelitian, termasuk dalam konteks ini, ilmu Psikologi. Penelitian ini akan menelaah secara kritis konsep Penis Envy Sigmund Freud yang ditenggarai memiliki pola pandang yang miring dalam melihat keberadaan organ seksualitas perempuan, disamping menunjukan posisi perempuan sebagai the second sex (makhluk kedua) dalam pranata sosial masyarakat. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa bias gender yang dibangun dalam konsep Freud tentang Perkembangan Psiko-Seksual manusia seperti (1) Anatomi adalah takdir; (2) Superego laki-laki berkembang lebih baik daripada perempuan; (3) Perempuan lebih mudah menjadi neurotik daripada laki-laki; (4) beberapa strereotip perempuan sebagai efek residu dari Kecemburuan pada Penis; dan (5) teori Oedipus dan Electra Complex. Penelitian ini penting untuk mengatasi mengatasi persoalan androsentrisme dan representasi perempuan dalam ilmu Psikologi, mengakui perbedaan cara berpikir dan berpengetahuan perempuan dan laki-laki, dan mempertimbangkan pengalaman hidup mereka melalui perspektif Psikologi Islam.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
弗洛伊德性心理发展概念中建构的性别偏见(基于伊斯兰心理学分析的分析研究)
科学是人类构建的产物,这在很大程度上取决于创造它的人。它不是无性的。他服务并加强了造物主自己创造的社会价值观和概念。当它牢牢地掌握在男人手中时,偏见肯定意味着女性的经验不会成为知识的源泉。女性只是研究对象,包括在这种背景下的心理学。这项研究将批量研究饱受争议的西格蒙德·弗洛伊德(Sigmund Freud)阴茎的概念,它对女性性器官的存在有着扭曲的视角,除此之外,它还指出女性在社会阶层中的地位。本研究采用了一种定性方法,采用了一种文学方法。研究表明,在弗洛伊德关于人类心理性发育的概念中,存在着一些性别偏见,比如(1)解剖学就是命运;(2)优于女性的超级自我发展;(3)女性比男性更容易神经质;(4)一些女性的嫉妒残留在阴茎上的压力;(5)俄狄浦斯理论和恋父情结。这项研究对克服雄激素主义和心理学中女性表现的问题至关重要,认识到女性和男性思维方式的差异和知识,并从伊斯兰心理学的角度来考虑她们的生活经历。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
SEKOLAH KELUARGA KONSTRUKSI KETAHANAN KELUARGA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA BUKITTINGGI Economic Violence Against Women: A Case of Mental Health Perspective Division of Labour in Coastal Community: The Equity of Role-Play Between Bugis Women and Men in Kupang The Prevention of Sexual Violence Against Women Based on Minangkabau Local Wisdom Environmental Literacy Investigation Biology Education Students at Islamic Colleges Based on Gender and Parents' Occupation in Jambi Province
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1