{"title":"Pendidikan Parenting : Mengembangkan Kemampuan Orang Tua Dalam Mendidik Anak","authors":"Dina Wilda Sholikha","doi":"10.29408/edc.v17i2.9437","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pola asuh adalah perilaku yang secara mendasar berkaitan dengan kondisi yang berhubungan dengan sikap hangat, peka, reseptif, timbal balik, pengertian dan tanggapan yang tepat terhadap kebutuhan anak. Maka dari itu keluarga memiliki peran penting dalam pengasuhan terhadap anak agar dapat membantu pertumbuhan yang baik. Dari banyaknya keluarga yang terbentuk, terdapat tipe-tipe pola asuh yang bermacam-macam: 1.) Pola asuh demokratis; memberikan anak kepercayaan diri dan kebebasan, dengan pergaulan dan kebiasaan positif. 2.) Pola asuh permisif; memiliki ciri kurangnya perhatian dan dorongan orang tua. 3.) Pola asuh otoritatif; memiliki aturan ketat dan pendidikan berorientasi pada nilai moral dan sosial. 4.) Pola asuh penelantaran yaitu pola asuh, penelantaran anak dan tidak terlibat sama sekali dengan anak. Orang tua harus berpartisipasi aktif dalam pendidikan anak, memiliki hubungan hangat, dan positif dengan anak. Adapun metode yang cukup efektif untuk mencetak anak yang unggul yakni Metode pengajaran emas yan berkaitan dengan pembiasaan perilaku baik dan mengenali potensi anak. Metode tersebut dapat mengimbangi kesehatan mental pada anak, karena Kesehatan mental merupakan bagian penting perkembangan anak dan harus diperhatikan sejak usia dini. Kesehatan mental yang baik membantu membangun hubungan positif dan merasa tenang. Pola asuh dan perhatian terhadap kesehatan mental juga dapat membantu perkembangan anak dan generasi penerus bangsa.","PeriodicalId":31831,"journal":{"name":"EDUCATIO Journal of Education","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EDUCATIO Journal of Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29408/edc.v17i2.9437","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pola asuh adalah perilaku yang secara mendasar berkaitan dengan kondisi yang berhubungan dengan sikap hangat, peka, reseptif, timbal balik, pengertian dan tanggapan yang tepat terhadap kebutuhan anak. Maka dari itu keluarga memiliki peran penting dalam pengasuhan terhadap anak agar dapat membantu pertumbuhan yang baik. Dari banyaknya keluarga yang terbentuk, terdapat tipe-tipe pola asuh yang bermacam-macam: 1.) Pola asuh demokratis; memberikan anak kepercayaan diri dan kebebasan, dengan pergaulan dan kebiasaan positif. 2.) Pola asuh permisif; memiliki ciri kurangnya perhatian dan dorongan orang tua. 3.) Pola asuh otoritatif; memiliki aturan ketat dan pendidikan berorientasi pada nilai moral dan sosial. 4.) Pola asuh penelantaran yaitu pola asuh, penelantaran anak dan tidak terlibat sama sekali dengan anak. Orang tua harus berpartisipasi aktif dalam pendidikan anak, memiliki hubungan hangat, dan positif dengan anak. Adapun metode yang cukup efektif untuk mencetak anak yang unggul yakni Metode pengajaran emas yan berkaitan dengan pembiasaan perilaku baik dan mengenali potensi anak. Metode tersebut dapat mengimbangi kesehatan mental pada anak, karena Kesehatan mental merupakan bagian penting perkembangan anak dan harus diperhatikan sejak usia dini. Kesehatan mental yang baik membantu membangun hubungan positif dan merasa tenang. Pola asuh dan perhatian terhadap kesehatan mental juga dapat membantu perkembangan anak dan generasi penerus bangsa.