Pola Perilaku Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD) Arsari dalam Kawasan PT. Tidar Kerinci Agung, Sumatera Barat
{"title":"Pola Perilaku Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD) Arsari dalam Kawasan PT. Tidar Kerinci Agung, Sumatera Barat","authors":"Muhamad Fadly, Defri Yoza, Viny Volcherina Darlis","doi":"10.36873/jht.v18i1.8137","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Phantera tigris sumatrae memiliki daya adaptasi yang cukup tinggi terhadap perubahan habitat di luar habitat aslinya, adapun perubahan kawasan yang berubah fungsi yang dulunya kawasan hutan menjadi kebun masyarakat, yang menyebabkan harimau sumatera keluar dan masuk ke pemukiman masyarakat untuk mencari sumber pangan akibat pergeseran kawasan hutan. Harimau sumatera masih dapat ditemukan di pulau sumatera, Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang aktivitas harimau sumatera yang dapat membahayakan ternak dan sekaligus membahayakan nyawa manusia. Oleh karena itu, harimau sumatera diburu, ditangkap, dan dijerat. Oleh karena itu, informasi tentang aktivitas harimau sumatera menjadi penting dalam upaya melestarikan dan melindungi harimau sumatera. Metode penelitian ini adalah focal time sampling. Penelitian ini dilakukan mulai Juli 2021 hingga Agustus 2021 selama 30 hari efektif setiap hari untuk mengumpulkan data harian harimau sumatera. Obyek yang diamati pada masing-masing individu berdasarkan jenis kelamin dan umur adalah betina dewasa dan jantan remaja. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa aktivitas harian tertinggi pada wanita dewasa adalah perilaku bergerak dengan persentase 21,0%, diikuti istirahat 18,7%, sosial 1,2%, perawatan 1,0%, makan dan minum 0,4%, buang air besar. dan buang air kecil 0,3%, aktivitas lain 57,4%, sedangkan untuk remaja laki-laki aktivitas tertinggi bergerak dengan persentase 12,64%, disusul istirahat 5,47%, Grooming 0,44%, sosial 0,37%, makan 0, 30%, aktivitas lain 80,32% . Saran dari penelitian ini adalah perlu adanya penelitian lebih lanjut guna mengetahui pola perilaku dan adaptasi harimau sumatera di pusat rehabilitasi harimau sumatera Dharmasraya Sumatera Barat.","PeriodicalId":42714,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Hutan Tropika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.4000,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Manajemen Hutan Tropika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36873/jht.v18i1.8137","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"FORESTRY","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Phantera tigris sumatrae memiliki daya adaptasi yang cukup tinggi terhadap perubahan habitat di luar habitat aslinya, adapun perubahan kawasan yang berubah fungsi yang dulunya kawasan hutan menjadi kebun masyarakat, yang menyebabkan harimau sumatera keluar dan masuk ke pemukiman masyarakat untuk mencari sumber pangan akibat pergeseran kawasan hutan. Harimau sumatera masih dapat ditemukan di pulau sumatera, Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang aktivitas harimau sumatera yang dapat membahayakan ternak dan sekaligus membahayakan nyawa manusia. Oleh karena itu, harimau sumatera diburu, ditangkap, dan dijerat. Oleh karena itu, informasi tentang aktivitas harimau sumatera menjadi penting dalam upaya melestarikan dan melindungi harimau sumatera. Metode penelitian ini adalah focal time sampling. Penelitian ini dilakukan mulai Juli 2021 hingga Agustus 2021 selama 30 hari efektif setiap hari untuk mengumpulkan data harian harimau sumatera. Obyek yang diamati pada masing-masing individu berdasarkan jenis kelamin dan umur adalah betina dewasa dan jantan remaja. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa aktivitas harian tertinggi pada wanita dewasa adalah perilaku bergerak dengan persentase 21,0%, diikuti istirahat 18,7%, sosial 1,2%, perawatan 1,0%, makan dan minum 0,4%, buang air besar. dan buang air kecil 0,3%, aktivitas lain 57,4%, sedangkan untuk remaja laki-laki aktivitas tertinggi bergerak dengan persentase 12,64%, disusul istirahat 5,47%, Grooming 0,44%, sosial 0,37%, makan 0, 30%, aktivitas lain 80,32% . Saran dari penelitian ini adalah perlu adanya penelitian lebih lanjut guna mengetahui pola perilaku dan adaptasi harimau sumatera di pusat rehabilitasi harimau sumatera Dharmasraya Sumatera Barat.