{"title":"Perbandingan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil tentang Relaksasi Aromaterapi Kopi terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Persalinan di PMB Y Kabupaten Bandung","authors":"Berty Risyanti","doi":"10.38037/JSM.V15I2.222","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ibu hamil yang mengalami kecemasan berlebih pada masa kehamilan sampai menjelang persalinan akan berujung kepada stress yang dapat menimbulkan rasa sakit saat persalinan, dan ini harus diatasi ibu hamil yang harus memiliki ketenangan sehingga proses persalinan menjadi lancar tanpa hambatan. Ketenangan yang dibutuhkan dapat dibantu dengan menggunakan relaksasi aromaterapi seperti kopi, dengan melakukan relaksasi aromaterapi diharapkan rasa takut, panik, tegang dan tekanan-tekanan lain yang menghantui ibu hamil dalam proses persalinan dapat berkurang bahkan hilang sehingga proses persalinan dapat berjalan dengan normal. Untuk mengatasi hal tersebut harus melalui pendekatan individu secara holistik yang memengaruhi pikiran, tubuh dan emosional ibu hamil. Maka perlu dilakukan peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil tentang relaksasi aromaterapi kopi agar terjadinya penurunan pada tingkat nyeri persalinan. Sebanyak 30 orang ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu Ibu hamil usia kehamilan ≥ 22 minggu – 36 minggu yang telah mengikuti kelas ibu hamil minimal sebanyak 3 kali pertemuan, diberikan aromatherapi kopi selama mengikuti kelas ibu hamil, mengikuti penelitian selama bulan Januari 2019 - Maret 2019. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Penelitian ini menggunakan rancangan pre experimental design dengan teknik one grup pretest-posttest design. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata pengetahuan sebelum diberikan perlakuan sebesar 11,43 dan sesudah perlakuan menjadi 14,94. Nilai rata-rata sikap sebelum diberikan perlakuan sebesar 49,31 dan sesudah perlakuan menjadi 65,54, dan terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam penggunaan aromatherapi kopi (p=0,001) dengan rata-rata pengetahuan sebesar 3,514 dan rata-rata sikap sebesar 16,229. Berdasar hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap ibu tentang relaksasi aromatherapi kopi terhadap penurunan tingkat nyeri persalinan.","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"63 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sehat Masada","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.38037/JSM.V15I2.222","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Ibu hamil yang mengalami kecemasan berlebih pada masa kehamilan sampai menjelang persalinan akan berujung kepada stress yang dapat menimbulkan rasa sakit saat persalinan, dan ini harus diatasi ibu hamil yang harus memiliki ketenangan sehingga proses persalinan menjadi lancar tanpa hambatan. Ketenangan yang dibutuhkan dapat dibantu dengan menggunakan relaksasi aromaterapi seperti kopi, dengan melakukan relaksasi aromaterapi diharapkan rasa takut, panik, tegang dan tekanan-tekanan lain yang menghantui ibu hamil dalam proses persalinan dapat berkurang bahkan hilang sehingga proses persalinan dapat berjalan dengan normal. Untuk mengatasi hal tersebut harus melalui pendekatan individu secara holistik yang memengaruhi pikiran, tubuh dan emosional ibu hamil. Maka perlu dilakukan peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil tentang relaksasi aromaterapi kopi agar terjadinya penurunan pada tingkat nyeri persalinan. Sebanyak 30 orang ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu Ibu hamil usia kehamilan ≥ 22 minggu – 36 minggu yang telah mengikuti kelas ibu hamil minimal sebanyak 3 kali pertemuan, diberikan aromatherapi kopi selama mengikuti kelas ibu hamil, mengikuti penelitian selama bulan Januari 2019 - Maret 2019. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Penelitian ini menggunakan rancangan pre experimental design dengan teknik one grup pretest-posttest design. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata pengetahuan sebelum diberikan perlakuan sebesar 11,43 dan sesudah perlakuan menjadi 14,94. Nilai rata-rata sikap sebelum diberikan perlakuan sebesar 49,31 dan sesudah perlakuan menjadi 65,54, dan terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap ibu hamil dalam penggunaan aromatherapi kopi (p=0,001) dengan rata-rata pengetahuan sebesar 3,514 dan rata-rata sikap sebesar 16,229. Berdasar hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap ibu tentang relaksasi aromatherapi kopi terhadap penurunan tingkat nyeri persalinan.