Astigmatismus Myopicus merupakan suatu keadaan dimana sinar-sinar sejajar yang memasuki bola mata dibiaskan oleh media refrakta pada dua titik yang terpisah. Koreksi visus monokuler dengan metode fogging merupakan salah satu fase dalam pemeriksaan refraksi subyektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara melakukan pemeriksaan refraksi subyektif pada penderita Astigmatismus Myopicus dengan metode fogging. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian bersifat cross sectional. Hasil penelitian di Optik Pro Ungaran menunjukkan bahwa pada periode 01-30 April 2023 ada total sebanyak 45 orang pasien Astigmatismus Myopicus Compositus dan Astigmatismus Myopicus Simplex, yang terdiri dari 18 orang (40%) pasien laki-laki dan 27 orang (60%) pasien perempuan yang diperiksa. Dari 45 pasien tersebut, pasien Astigmatismus Myopicus Compositus sebanyak 34 orang (75,56%), yang terdiri dari 12 (26,67%) pasien laki-laki dan 22 (48,89%) pasien perempuan, sedangkan pasien Astigmatismus Myopicus Simplex sebanyak 11 orang (24,44%), yang terdiri dari 6 (13,33%) pasien laki-laki dan 5 (11,11%) pasien perempuan.
{"title":"PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBYEKTIF PADA PENDERITA ASTIGMATISMUS MYOPICUS DENGAN METODE FOGGING DI OPTIK PRO UNGARAN","authors":"Wahjoe Handini, M. Kholil","doi":"10.38037/jsm.v17i2.444","DOIUrl":"https://doi.org/10.38037/jsm.v17i2.444","url":null,"abstract":"Astigmatismus Myopicus merupakan suatu keadaan dimana sinar-sinar sejajar yang memasuki bola mata dibiaskan oleh media refrakta pada dua titik yang terpisah. Koreksi visus monokuler dengan metode fogging merupakan salah satu fase dalam pemeriksaan refraksi subyektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara melakukan pemeriksaan refraksi subyektif pada penderita Astigmatismus Myopicus dengan metode fogging. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian bersifat cross sectional. Hasil penelitian di Optik Pro Ungaran menunjukkan bahwa pada periode 01-30 April 2023 ada total sebanyak 45 orang pasien Astigmatismus Myopicus Compositus dan Astigmatismus Myopicus Simplex, yang terdiri dari 18 orang (40%) pasien laki-laki dan 27 orang (60%) pasien perempuan yang diperiksa. Dari 45 pasien tersebut, pasien Astigmatismus Myopicus Compositus sebanyak 34 orang (75,56%), yang terdiri dari 12 (26,67%) pasien laki-laki dan 22 (48,89%) pasien perempuan, sedangkan pasien Astigmatismus Myopicus Simplex sebanyak 11 orang (24,44%), yang terdiri dari 6 (13,33%) pasien laki-laki dan 5 (11,11%) pasien perempuan.","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139356666","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kontrasepsi Oral (OC) diketahui dapat menguras nutrisi utama menyangkut asam folat, vitamin B2, B6, B12, vitamin C dan E dan mineral magnesium pembentuk haemoglobin, sehingga apabila oral kontrasepsi terus menguras nutrient dalam tubuh maka pembentukan haemoglobin akan terhambat sehingga dapat menyebabkan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi hormonal KB pil dengan kejadian anemia di PMB Bd W Kabupaten sumedang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan teknik sampel total sampling dengan instrument penelitian menggunakan alat ukur Easy Touch GCHb. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal kb pil dengan anemia di PMB Bd. W ρ = 0,001 < 0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal kb pil dengan kejadian anemia di PMB Bd W. Kandungan estrogen dan progestin pada kontrasepsi hormonal KB Pil diketahui dapat menguras nutrient dalam tubuh, sehingga apabila kontrasepsi hormonal kb pil digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama maka akan semakin banyak nutrient dalam tubuh yang terkuras sehingga menyebabkan terjadinya anemia.
众所周知,口服避孕药(OC)会消耗关键营养素,包括叶酸、维生素 B2、B6、B12、维生素 C 和 E 以及可形成血红蛋白的矿物质镁,因此,如果口服避孕药继续消耗体内营养素,血红蛋白的形成将受到抑制,从而导致贫血。本研究旨在确定激素避孕药的使用与 PMB Bd W Sumedang 地区贫血症发病率之间的关系。本研究采用横截面分析调查研究方法,采用总体抽样技术,研究工具为 Easy Touch GCHb 测量工具。结果表明,在 PMB Bd.W ρ = 0.001 <0.05。众所周知,激素避孕药中的雌激素和孕激素会消耗体内的营养物质,因此,如果长期使用激素避孕药,会消耗体内更多的营养物质,从而导致贫血。
{"title":"HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL KB PIL DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PMB BD W KABUPATEN SUMEDANG","authors":"Ida Suryani, Asrini Crhistinawati, Indah Diani","doi":"10.38037/jsm.v17i2.428","DOIUrl":"https://doi.org/10.38037/jsm.v17i2.428","url":null,"abstract":"Kontrasepsi Oral (OC) diketahui dapat menguras nutrisi utama menyangkut asam folat, vitamin B2, B6, B12, vitamin C dan E dan mineral magnesium pembentuk haemoglobin, sehingga apabila oral kontrasepsi terus menguras nutrient dalam tubuh maka pembentukan haemoglobin akan terhambat sehingga dapat menyebabkan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi hormonal KB pil dengan kejadian anemia di PMB Bd W Kabupaten sumedang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan teknik sampel total sampling dengan instrument penelitian menggunakan alat ukur Easy Touch GCHb. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal kb pil dengan anemia di PMB Bd. W ρ = 0,001 < 0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal kb pil dengan kejadian anemia di PMB Bd W. Kandungan estrogen dan progestin pada kontrasepsi hormonal KB Pil diketahui dapat menguras nutrient dalam tubuh, sehingga apabila kontrasepsi hormonal kb pil digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama maka akan semakin banyak nutrient dalam tubuh yang terkuras sehingga menyebabkan terjadinya anemia.","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"60 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139356757","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Ridwan Hidayat, S. Suparni, Sri Komalaningsih
Pengelolaan limbah, baik limbah cair, limbah padat, maupun limbah gas di rumah sakit memerlukan penanganan yang mengacu kepada peraturan pemerintah, khususnya peraturan yang dikeluarkan oleh kementrian kesehatan, kementrian linkungan hidup, dan kementrian lainnya yang terkait. Pengelolaan limbah dimaksud memerlukan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), ada banyak metode yang bisa digunakan seperti sistem biofilter, lumpur aktif, biomedia, dekomposer hingga lahan basah buatan. Metode tersebut disesuaikan berdasarkan kebutuhan efektifitas sumber parameter yang dihasilkannya. Tujuan dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui efektifitas IPAL di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Metode yang diggunakan dalam penyusunan literature review dengan cara pencarian online database jurnal sebanyak 12 artikel. Dapat disimpulkan bahwa IPAL dengan sistem Biofilter merupakan paling efektif dalam menurunkan parameter air limbah buangan di Fasyankes. Ini dibuktikan dengan jumlah paling banyak parameter yang diturunkan sampai memenuhi baku mutu, yaitu dengan jumlah 8 parameter. Saran bagi peneliti selanjutnya melakukan efektifitas tidak hanya satu kali pemeriksaan dan dilakukan pada semua parameter sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah.
{"title":"EFEKTIFITAS INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN","authors":"Muhammad Ridwan Hidayat, S. Suparni, Sri Komalaningsih","doi":"10.38037/jsm.v17i2.431","DOIUrl":"https://doi.org/10.38037/jsm.v17i2.431","url":null,"abstract":"Pengelolaan limbah, baik limbah cair, limbah padat, maupun limbah gas di rumah sakit memerlukan penanganan yang mengacu kepada peraturan pemerintah, khususnya peraturan yang dikeluarkan oleh kementrian kesehatan, kementrian linkungan hidup, dan kementrian lainnya yang terkait. Pengelolaan limbah dimaksud memerlukan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), ada banyak metode yang bisa digunakan seperti sistem biofilter, lumpur aktif, biomedia, dekomposer hingga lahan basah buatan. Metode tersebut disesuaikan berdasarkan kebutuhan efektifitas sumber parameter yang dihasilkannya. Tujuan dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui efektifitas IPAL di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Metode yang diggunakan dalam penyusunan literature review dengan cara pencarian online database jurnal sebanyak 12 artikel. Dapat disimpulkan bahwa IPAL dengan sistem Biofilter merupakan paling efektif dalam menurunkan parameter air limbah buangan di Fasyankes. Ini dibuktikan dengan jumlah paling banyak parameter yang diturunkan sampai memenuhi baku mutu, yaitu dengan jumlah 8 parameter. Saran bagi peneliti selanjutnya melakukan efektifitas tidak hanya satu kali pemeriksaan dan dilakukan pada semua parameter sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah.","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139356826","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Prevalensi anemia pada ibu nifas di Indonesia adalah 37,1%. Sedangkan menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur pada tahun 2017, kejadian anemia pada ibu nifas di Kabupaten Cianjur sebesar 5,19% atau sebanyak 2.437 dari 46.972 ibu nifas yang ada di Kabupaten Cianjur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu nifas di Bidan Praktik Mandiri (BPM) A Kabupaten Cianjur. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di wilayah kerja Bidan PMB A Kabupaten Cianjur pada bulan April sampai dengan bulan Mei 2023 dengan menggunakan teknik total sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 ibu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 28 WUS yang patuh mengkonsumsi tablet Fe, 20 orang (46,1%) tidak mengalami anemia dan 8 orang (65,12%) mengalami anemia. Sedangkan sebanyak 15 orang ibu yang tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe, 5 orang (11,63%) tidak mengalami anemia dan 10 orang (23,26%) mengalami anemia. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas ibu nifas yang patuh mengkonsumsi tablet Fe mengalami anemia ringan. Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu nifas di PMB Bidan A Kabupaten Cianjur. Berdasarkan hasil perhitungan statistik diperoleh nilai chi square sebesar 5,825. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa chi square (5,825) > chi tabel (3,84) dan p value (0,016) < α (0,05), maka H0 ditolak. Hal ini berarti ada hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu nifas. Penting bagi ibu nifas untuk melakukan pemeriksaan rutin. Masalah anemia, khususnya anemia dapat dideteksi dan diobati secara dini.
{"title":"HUBUNGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU POSTPARTUM DI PMB BIDAN A KABUPATEN CIANJUR","authors":"Dian Purnama Sari, Intan Alawiyah, Sri Hennyati","doi":"10.38037/jsm.v17i2.429","DOIUrl":"https://doi.org/10.38037/jsm.v17i2.429","url":null,"abstract":"Prevalensi anemia pada ibu nifas di Indonesia adalah 37,1%. Sedangkan menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur pada tahun 2017, kejadian anemia pada ibu nifas di Kabupaten Cianjur sebesar 5,19% atau sebanyak 2.437 dari 46.972 ibu nifas yang ada di Kabupaten Cianjur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu nifas di Bidan Praktik Mandiri (BPM) A Kabupaten Cianjur. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di wilayah kerja Bidan PMB A Kabupaten Cianjur pada bulan April sampai dengan bulan Mei 2023 dengan menggunakan teknik total sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 ibu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 28 WUS yang patuh mengkonsumsi tablet Fe, 20 orang (46,1%) tidak mengalami anemia dan 8 orang (65,12%) mengalami anemia. Sedangkan sebanyak 15 orang ibu yang tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe, 5 orang (11,63%) tidak mengalami anemia dan 10 orang (23,26%) mengalami anemia. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas ibu nifas yang patuh mengkonsumsi tablet Fe mengalami anemia ringan. Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu nifas di PMB Bidan A Kabupaten Cianjur. Berdasarkan hasil perhitungan statistik diperoleh nilai chi square sebesar 5,825. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa chi square (5,825) > chi tabel (3,84) dan p value (0,016) < α (0,05), maka H0 ditolak. Hal ini berarti ada hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu nifas. Penting bagi ibu nifas untuk melakukan pemeriksaan rutin. Masalah anemia, khususnya anemia dapat dideteksi dan diobati secara dini.","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139356609","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Fahmi Ashsidik, Jahidul Fikri Amrullah, O. Pratama, Fitra Herdian
Henti nafas dan atau henti jantung (cardiac arrest) merupakan kondisi kegawatdaruratan medik yang harus segera mendapatkan penanganan baik dari petugas medis maupun masyarakat sekitar kejadian. Salah satu upaya meningkatkan harapan hidup korban henti jantung adalah melakukan pertolongan pertama, salah satunya yaitu Bantuan Hidup Dasar (BHD) dengan melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP). hasil survey pendahuluan terhadap 10 orang cleaning service PT. Mitra Abadi Karya (MAK) yang bertugas di rumah sakit, 8 diantaranya belum terlalu memahami tentang praktik BHD. Tujuan penelitian mengetahui gambaran tingkat BHD pada petugas Cleaning Service PT. MAK Penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif Pendekatan waktu pengumpulan data menggunakan rancangan cross sectional. Populasi penelitian 250 cleaning service. Jumlah sampel 72 orang menggunakan teknik random sampling. Analisa data menggunakan uji univariat menggunakan program SPSS. Pengetahuan cleaning service tentang BHD kategori baik 19 orang (26,4%), cukup 44 orang (61,1%), kurang 9 orang (12,5%). Cleaning service lebih banyak memiliki kategori pengetahuan baik tentang Definisi (94%), indikasi (81%), prinsip BHD (78%) dan penghentian RJP (97%), sedangkan prosedur BHD lebih banyak kategori pengetahuan kurang (82%). Diharapkan PT. MAK Melaksanakan evaluasi terhadap kemampuan BHD baik teori maupun praktik pada petugas cleaning service terutama pada yang sudah mendapat pelatihan. Melakukan Refreshing pelatihan BHD agar seluruh cleaning service mengerti dan memahami teori dan praktik BHD. Adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pengetahuan bantuan hidup dasar.
呼吸骤停或心脏骤停是一种医疗紧急情况,医务人员和事发地周围的社区都必须立即进行处理。提高心脏骤停患者预期寿命的方法之一是实施急救,其中之一是通过实施心肺复苏术(CPR)进行基本生命支持(BHD)。对在医院服务的 PT Mitra Abadi Karya (MAK) 公司的 10 名清洁服务人员进行初步调查的结果显示,其中 8 人并不真正了解 BHD 的做法。本研究的目的是确定 PT 清洁服务人员对 BHD 水平的描述。 MAK 采用描述性研究设计进行研究 收集数据的方法采用横断面设计。研究对象为 250 名清洁服务人员。采用随机抽样技术,样本量为 72 人。数据分析使用 SPSS 程序进行单变量检验。 清洁服务对 BHD 的了解程度良好的有 19 人(26.4%),足够的有 44 人(61.1%),较差的有 9 人(12.5%)。清洁服务人员对心肺复苏术的定义(94%)、适应症(81%)、心肺复苏术原则(78%)和终止心肺复苏术(97%)有较多了解,而对心肺复苏术的程序了解较少(82%)。 希望 MAK 从理论和实践两方面对清洁服务人员,特别是接受过培训的人员的 BHD 技能进行评估。 刷新 BHD 培训,使所有清洁服务人员了解和掌握 BHD 的理论和实践。还要进一步研究确定影响基本生命支持知识的因素。
{"title":"TINGKAT PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) PADA PETUGAS CLEANING SERVICE PT. MITRA ABADI KARYA YANG BERTUGAS DI RUMAH SAKIT","authors":"Muhammad Fahmi Ashsidik, Jahidul Fikri Amrullah, O. Pratama, Fitra Herdian","doi":"10.38037/jsm.v17i2.435","DOIUrl":"https://doi.org/10.38037/jsm.v17i2.435","url":null,"abstract":"Henti nafas dan atau henti jantung (cardiac arrest) merupakan kondisi kegawatdaruratan medik yang harus segera mendapatkan penanganan baik dari petugas medis maupun masyarakat sekitar kejadian. Salah satu upaya meningkatkan harapan hidup korban henti jantung adalah melakukan pertolongan pertama, salah satunya yaitu Bantuan Hidup Dasar (BHD) dengan melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP). hasil survey pendahuluan terhadap 10 orang cleaning service PT. Mitra Abadi Karya (MAK) yang bertugas di rumah sakit, 8 diantaranya belum terlalu memahami tentang praktik BHD. Tujuan penelitian mengetahui gambaran tingkat BHD pada petugas Cleaning Service PT. MAK Penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif Pendekatan waktu pengumpulan data menggunakan rancangan cross sectional. Populasi penelitian 250 cleaning service. Jumlah sampel 72 orang menggunakan teknik random sampling. Analisa data menggunakan uji univariat menggunakan program SPSS. Pengetahuan cleaning service tentang BHD kategori baik 19 orang (26,4%), cukup 44 orang (61,1%), kurang 9 orang (12,5%). Cleaning service lebih banyak memiliki kategori pengetahuan baik tentang Definisi (94%), indikasi (81%), prinsip BHD (78%) dan penghentian RJP (97%), sedangkan prosedur BHD lebih banyak kategori pengetahuan kurang (82%). Diharapkan PT. MAK Melaksanakan evaluasi terhadap kemampuan BHD baik teori maupun praktik pada petugas cleaning service terutama pada yang sudah mendapat pelatihan. Melakukan Refreshing pelatihan BHD agar seluruh cleaning service mengerti dan memahami teori dan praktik BHD. Adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pengetahuan bantuan hidup dasar.","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139356814","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Annisa Aprilia Wulandari, T. Subekti, Hotman P. Simanjuntak
Ada kekhawatiran bahwa peningkatan intensitas penggunaan perangkat yang berlebihan berpotensi membahayakan kesehatan mata, terutama bagi siswa yang belajar online. American Optometric Association merekomendasikan untuk melakukan tes 20-20-20, yaitu setiap 20 menit, dengan istirahat 20 detik dengan memfokuskan mata pada objek yang berjarak 20 kaki (6 meter). Ini sangat membantu dalam meminimalkan gejala CVS (Computer Vision Syndrome) bagi para pengguna komputer. Hasil penelitian, distribusi Jarak, Durasi, Intensitas cahaya dan jenis penggunaan gadget diperoleh 70 orang (77.78%) menggunakan gadget dengan jarak 20 cm, 47 orang (52,2%) menggunakan gadget dengan durasi 1 jam - 2 jam /Hari, sebanyak 73 orang (81,11%) menggunakan gadget dengan intensitas cahaya redup, dan sebanyak 90 orang (79,65%) menggunakan handphone. Pentingnya edukasi dari sekolah bagi orang tua dan siswa/i untuk berupaya memperoleh informasi mengenai 20-20-20 sebagai pengembangan pengetahuan agar dapat di terapkan kepada anak-anak mengenai metode 20-20-20, yang dapat merubah prilaku anak-anaknya.
{"title":"PENGETAHUAN SISWA-SISWI TENTANG METODE 20-20-20 PADA SAAT MENGGUNAKAN GADGET","authors":"Annisa Aprilia Wulandari, T. Subekti, Hotman P. Simanjuntak","doi":"10.38037/jsm.v17i2.433","DOIUrl":"https://doi.org/10.38037/jsm.v17i2.433","url":null,"abstract":"Ada kekhawatiran bahwa peningkatan intensitas penggunaan perangkat yang berlebihan berpotensi membahayakan kesehatan mata, terutama bagi siswa yang belajar online. American Optometric Association merekomendasikan untuk melakukan tes 20-20-20, yaitu setiap 20 menit, dengan istirahat 20 detik dengan memfokuskan mata pada objek yang berjarak 20 kaki (6 meter). Ini sangat membantu dalam meminimalkan gejala CVS (Computer Vision Syndrome) bagi para pengguna komputer. Hasil penelitian, distribusi Jarak, Durasi, Intensitas cahaya dan jenis penggunaan gadget diperoleh 70 orang (77.78%) menggunakan gadget dengan jarak 20 cm, 47 orang (52,2%) menggunakan gadget dengan durasi 1 jam - 2 jam /Hari, sebanyak 73 orang (81,11%) menggunakan gadget dengan intensitas cahaya redup, dan sebanyak 90 orang (79,65%) menggunakan handphone. Pentingnya edukasi dari sekolah bagi orang tua dan siswa/i untuk berupaya memperoleh informasi mengenai 20-20-20 sebagai pengembangan pengetahuan agar dapat di terapkan kepada anak-anak mengenai metode 20-20-20, yang dapat merubah prilaku anak-anaknya.","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139356585","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Demam merupakan suatu keadaan dimana terjadi kenaikan suhu tubuh diatas normal. Demam apabila tidak ditangani dengan benar dan efektif dapat menyebabkan kejang demam. Salah satu penanganan demam, yaitu pemberian kompres hangat. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian kompres hangat pada anak demam di RT 12 Desa Sukamaju Kecamatan Sukasari Kabupaten Subang. Metode penelitian merupakan jenis penelitian deskriptif, populasi adalah semua ibu yang memiliki riwayat anak demam usia 6 tahun - 12 tahun, jumlah populasi sebanyak 120 orang, teknik sampling menggunakan accidental sampling, jumlah sampel sebanyak 40 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa kateristik responden pada penelitian sebagian besar usia antara 23-27 tahun sebanyak 40 orang (100 %), pendidikan terakhir SD sebanyak 21orang (52%), pekerjaan ibu rumah tangga sebanyak 33 orang (82%). Sementara itu, tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian kompres hangat pada anak demam sebagian besar termasuk kategori kurang sebanyak 18 orang (58%). Kesimpulan penelitian, yaitu tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian kompres hangat pada anak di Desa Sukamaju Kecamatan Sukasari Kabupaten Subang termasuk kategori kurang. Saran diharapkan ibu dapat mengatasi demam pada anak, salah satunya dengan menggunakan kompres hangat sehingga dapat mencegah kejang demam secara dini.
{"title":"PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN KOMPRES HANGAT PADA ANAK DEMAM USIA 6-12 TAHUN","authors":"Kintan Kintan, Laelasari Laelasari, Pipih Napisah","doi":"10.38037/jsm.v17i2.439","DOIUrl":"https://doi.org/10.38037/jsm.v17i2.439","url":null,"abstract":"Demam merupakan suatu keadaan dimana terjadi kenaikan suhu tubuh diatas normal. Demam apabila tidak ditangani dengan benar dan efektif dapat menyebabkan kejang demam. Salah satu penanganan demam, yaitu pemberian kompres hangat. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian kompres hangat pada anak demam di RT 12 Desa Sukamaju Kecamatan Sukasari Kabupaten Subang. Metode penelitian merupakan jenis penelitian deskriptif, populasi adalah semua ibu yang memiliki riwayat anak demam usia 6 tahun - 12 tahun, jumlah populasi sebanyak 120 orang, teknik sampling menggunakan accidental sampling, jumlah sampel sebanyak 40 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa kateristik responden pada penelitian sebagian besar usia antara 23-27 tahun sebanyak 40 orang (100 %), pendidikan terakhir SD sebanyak 21orang (52%), pekerjaan ibu rumah tangga sebanyak 33 orang (82%). Sementara itu, tingkat pengetahuan ibu tentang pengertian kompres hangat pada anak demam sebagian besar termasuk kategori kurang sebanyak 18 orang (58%). Kesimpulan penelitian, yaitu tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian kompres hangat pada anak di Desa Sukamaju Kecamatan Sukasari Kabupaten Subang termasuk kategori kurang. Saran diharapkan ibu dapat mengatasi demam pada anak, salah satunya dengan menggunakan kompres hangat sehingga dapat mencegah kejang demam secara dini.","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"66 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139356761","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kemitraan antara dukun bayi dengan bidan terjadi di Indonesia tanpa menghilangkan eksistensi dukun bayi sebagai warisan budaya. Tujuan penelitian mengetahui ragam kegiatan dan masalah dalam implementasi kemitraan dukun bayi dengan bidan dalam pemeliharaan kesehatan ibu dan anak. Disain penelitian literatur review, pencarian artikel secara online di Portal Garuda dan Research Gate. Telaah artikel dilanjutkan dengan sintesa menggunakan matriks ringkasan artikel. Hasil menunjukan peran dukun bayi dalam kemitraan adalah identifikasi ibu hamil baru, motivasi pemeriksaan kehamilan dan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih, membantu bidan dalam persalinan, motivasi bila perlu rujukan, edukasi perilaku sehat selama hamil dan nifas, perawatan ibu pasca salin, perawatan bayi, acara budaya sesuai adat setempat, serta komunikasi terkait pemeliharaan kesehatan ibu anak. Peran bidan adalah melakukan pemeriksaan ibu hamil, menolong persalinan, kunjungan rumah untuk perawatan ibu nifas dan bayi baru lahir, penyuluhan kehamilan–persalinan-perawatan nifas serta bayi, pencatatan dan merujuk kasus bila perlu. Belum semua dukun bayi bermitra karena alasan kepercayaan dan ekonomi, dukungan tokoh masyarakat belum optimal, legislasi kemitraan belum tertulis, komunikasi terkendala perbedaan bahasa. Penyuluhan ke masyarakat tentang posisi dukun bayi dan bidan dalam pemeliharaan kesehatan ibu anak, pembinaan seluruh dukun bayi secara berkelanjutan mengacu pedoman yang ada.
在印度尼西亚,传统助产士与助产士之间的伙伴关系并没有消除传统助产士作为文化遗产的存在。本研究旨在确定在母婴保健中实施传统助产士与助产士合作关系的各种活动和问题。研究设计采用文献综述的方式,在 Garuda Portal 和 Research Gate 搜索在线文章。文章综述后,使用文章摘要矩阵进行综合。结果表明,传统助产士在合作中的作用是识别新孕妇、动员受过培训的卫生工作者进行孕期和分娩检查、协助助产士分娩、必要时动员转诊、孕期和产后健康行为教育、包皮环切术后产妇护理、婴儿护理、根据当地习俗举办文化活动以及与母婴保健相关的交流。助产士的职责是检查孕妇、协助分娩、进行产后和新生儿护理方面的家访、提供怀孕-分娩-产后和婴儿护理方面的咨询、记录病例并在必要时转诊。由于信任和经济原因,并非所有的传统助产士都结成了伙伴关系,社区领导的支持也不尽如人意,伙伴关系立法尚未出台,沟通也受到语言差异的限制。就传统助产士和助产士在母婴保健中的地位开展社区咨询,根据现有指导方针对所有传统助产士进行持续辅导。
{"title":"RAGAM KEGIATAN DAN PERMASALAHAN KEMITRAAN DUKUN BAYI DAN BIDAN DALAM PEMELIHARAAN KESEHATAN IBU DAN ANAK","authors":"Irfan Nafis Sjamsuddin, Tri Krianto","doi":"10.38037/jsm.v17i2.434","DOIUrl":"https://doi.org/10.38037/jsm.v17i2.434","url":null,"abstract":"Kemitraan antara dukun bayi dengan bidan terjadi di Indonesia tanpa menghilangkan eksistensi dukun bayi sebagai warisan budaya. Tujuan penelitian mengetahui ragam kegiatan dan masalah dalam implementasi kemitraan dukun bayi dengan bidan dalam pemeliharaan kesehatan ibu dan anak. Disain penelitian literatur review, pencarian artikel secara online di Portal Garuda dan Research Gate. Telaah artikel dilanjutkan dengan sintesa menggunakan matriks ringkasan artikel. Hasil menunjukan peran dukun bayi dalam kemitraan adalah identifikasi ibu hamil baru, motivasi pemeriksaan kehamilan dan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih, membantu bidan dalam persalinan, motivasi bila perlu rujukan, edukasi perilaku sehat selama hamil dan nifas, perawatan ibu pasca salin, perawatan bayi, acara budaya sesuai adat setempat, serta komunikasi terkait pemeliharaan kesehatan ibu anak. Peran bidan adalah melakukan pemeriksaan ibu hamil, menolong persalinan, kunjungan rumah untuk perawatan ibu nifas dan bayi baru lahir, penyuluhan kehamilan–persalinan-perawatan nifas serta bayi, pencatatan dan merujuk kasus bila perlu. Belum semua dukun bayi bermitra karena alasan kepercayaan dan ekonomi, dukungan tokoh masyarakat belum optimal, legislasi kemitraan belum tertulis, komunikasi terkendala perbedaan bahasa. Penyuluhan ke masyarakat tentang posisi dukun bayi dan bidan dalam pemeliharaan kesehatan ibu anak, pembinaan seluruh dukun bayi secara berkelanjutan mengacu pedoman yang ada.","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139356849","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Halusinasi merupakan suatu penyakit gangguan jiwa yang ditimbulkan dari gangguan perubahan persepsi sensori yang dialami olah seseorang yang dapat disebabkan dari faktor internal maupun eksternal. Tujuan dari karya tulis ilmiah ini untuk mengetahui karekteristrik pasien, menggambarkan tahapan pelaksanaan dari penerapan cara menghardik, dan menggambarkan penurunan tanda dan gejala pada pasien dengan halusinasi pendengaran. Jenis desainnya adalah deskriptif dengan laporan studi kasus. Hasil studi kasus dari karya tulis ilmiah ini menunjukan bahwa kedua pasien menunjukan penurunan terkait tanda gejala halusinasi. serta adanya peningkatan kemampuan dalam mengontrol halusinasi setelah diberikan tindakan cara menghardik.
{"title":"PENERAPAN CARA MENGHARDIK PADA PASIEN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG TANJUNG BLUD RSU KOTA BANJAR","authors":"Asep Riyana, Siska Avidha Savitri, Heri Dj. Maulana","doi":"10.38037/jsm.v17i2.432","DOIUrl":"https://doi.org/10.38037/jsm.v17i2.432","url":null,"abstract":"Halusinasi merupakan suatu penyakit gangguan jiwa yang ditimbulkan dari gangguan perubahan persepsi sensori yang dialami olah seseorang yang dapat disebabkan dari faktor internal maupun eksternal. Tujuan dari karya tulis ilmiah ini untuk mengetahui karekteristrik pasien, menggambarkan tahapan pelaksanaan dari penerapan cara menghardik, dan menggambarkan penurunan tanda dan gejala pada pasien dengan halusinasi pendengaran. Jenis desainnya adalah deskriptif dengan laporan studi kasus. Hasil studi kasus dari karya tulis ilmiah ini menunjukan bahwa kedua pasien menunjukan penurunan terkait tanda gejala halusinasi. serta adanya peningkatan kemampuan dalam mengontrol halusinasi setelah diberikan tindakan cara menghardik.","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139356903","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pekan Imuniasai Nasional (PIN) ini dilakukan dikarenakan kasus Polio yang kembali muncul di Indonesia yaitu di Aceh dan Purwakarta. Berdasarkan laporan cakupan imunisasi rutin, dua provinsi yang sangat berisiko tinggi dilihat dari cakupan vaksinasi Oral dibawah 60% pada tahun 2020. Sementara ada 13 provinsi yang warnanya merah ini adalah yang beresiko tinggi dimana cakupannya hanya berkisar 60-79%. Jika dilihat berdasarkan kabupaten kota, dari 514 kabupaten kota kita masih punya 60 yang sangat beresiko yang cakupannya dibawah 60%, kemudian ada 132 kabupaten kota yang resikonya tinggi antara 60 sampai 79% cakupannya kemudian yang resiko sedang ada 166, dan yang resiko rendah itu ada 154 kabupaten kota. Tentunya pelaksanakaan PIN perlu di dukung oleh peran Tenaga Kesehatan. Responsibiltas disini merupakan respon dan sikap proaktif tenaga kesehatan terhadap kegiatan PIN, sedangkan Perspektif Good Goverment yang dimaksud disini merupakan sikap profesional yang bertanggung jawab terhadap tugasnya. Untuk mengetahui Responsibilitas Pelayanan Kegiatan Pekan Imunisasi Nasional di Puskesmas Cilengkrang dalam Perspektif Good Governance sebagai upaya Eradikasi Polio. Untuk mengetahui Responsibilitas Pelayanan Kegiatan Pekan Imunisasi Nasional di Puskesmas Cilengkrang dalam Perspektif Good Governance sebagai upaya Eradikasi Polio. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan 8 informant. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Penanggung jawab imunisasi yang diberikan kepada seorang Bidan yang kompoten, Memiliki kebijakan pengelolaan SDM (sumber daya manusia) yang baik dan Memiliki kebijakan pengelolaan sarana dan prasarana sudah memadai.
{"title":"RESPONSIBILITAS PELAYANAN KEGIATAN PEKAN IMUNISASI NASIONAL DI PUSKESMAS CILENGKRANG DALAM PERSPEKTIF GOOD GOVERNANCE SEBAGAI UPAYA ERADIKASI POLIO","authors":"Metha Dwi Tamara","doi":"10.38037/jsm.v17i2.438","DOIUrl":"https://doi.org/10.38037/jsm.v17i2.438","url":null,"abstract":"Pekan Imuniasai Nasional (PIN) ini dilakukan dikarenakan kasus Polio yang kembali muncul di Indonesia yaitu di Aceh dan Purwakarta. Berdasarkan laporan cakupan imunisasi rutin, dua provinsi yang sangat berisiko tinggi dilihat dari cakupan vaksinasi Oral dibawah 60% pada tahun 2020. Sementara ada 13 provinsi yang warnanya merah ini adalah yang beresiko tinggi dimana cakupannya hanya berkisar 60-79%. Jika dilihat berdasarkan kabupaten kota, dari 514 kabupaten kota kita masih punya 60 yang sangat beresiko yang cakupannya dibawah 60%, kemudian ada 132 kabupaten kota yang resikonya tinggi antara 60 sampai 79% cakupannya kemudian yang resiko sedang ada 166, dan yang resiko rendah itu ada 154 kabupaten kota. Tentunya pelaksanakaan PIN perlu di dukung oleh peran Tenaga Kesehatan. Responsibiltas disini merupakan respon dan sikap proaktif tenaga kesehatan terhadap kegiatan PIN, sedangkan Perspektif Good Goverment yang dimaksud disini merupakan sikap profesional yang bertanggung jawab terhadap tugasnya. Untuk mengetahui Responsibilitas Pelayanan Kegiatan Pekan Imunisasi Nasional di Puskesmas Cilengkrang dalam Perspektif Good Governance sebagai upaya Eradikasi Polio. Untuk mengetahui Responsibilitas Pelayanan Kegiatan Pekan Imunisasi Nasional di Puskesmas Cilengkrang dalam Perspektif Good Governance sebagai upaya Eradikasi Polio. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan 8 informant. Hasil penelitian menjelaskan bahwa Penanggung jawab imunisasi yang diberikan kepada seorang Bidan yang kompoten, Memiliki kebijakan pengelolaan SDM (sumber daya manusia) yang baik dan Memiliki kebijakan pengelolaan sarana dan prasarana sudah memadai.","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"49 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139356590","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}