Karakteristik Kepemimpinan Kristen Melalui Keteladanan Yesus Dalam Melayani Berdasarkan Markus 10: 43-45

Misdon Silalahi, R. Sagala, A. Hendriks, Janes Sinaga
{"title":"Karakteristik Kepemimpinan Kristen Melalui Keteladanan Yesus Dalam Melayani Berdasarkan Markus 10: 43-45","authors":"Misdon Silalahi, R. Sagala, A. Hendriks, Janes Sinaga","doi":"10.33856/kerusso.v8i1.272","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Every human being is a leader, at least leading themselves. Leadership is a responsibility entrusted to them by a community or an organization. In addition to having the ability and skill, a leader is also expected to have good characteristics. This research uses qualitative methods through literature study. The purpose of this research is to encourage every leader to emulate the leadership of Jesus, which is servant leadership as described in the book of Mark 10:43-45. In Christian leadership, it is expected to have the characteristic of servant leadership, which can be exemplified through the leadership of Jesus Christ. Serving is part of the existence and purpose of human life, and since humans are created to serve God, it can be done in a life of mutual service with the aim of bringing glory to Him. \nABSTRAK BAHASA INDOENSIA \nSetiap manusia adalah seorang pemimpin, minimal memimpin dirinya sendiri. Kepemimpinan adalah sebuah tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya melalui komunitas maupun sebuah organisasi. Selain seorang pemimpin harus memiliki kemampuan maupun kemahiran, seorang pemimpin juga diharapkan memiliki karakteristik yang baik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui studi literatur. Tujuan penelitian ini adalah agar setiap pemimpin meneladani kepemimpinan Yesus, yaitu kepemimpinan yang melayani seperti yang terdapat dalam kitab Markus 10:43-45. Dalam kepemimpinan Kristen diharapkan memiliki karakteristik kepemimpinan yang melayani, kepemimpinan melayani dapat dicontoh melalui keteladanan kepemimpinan Yesus Kristus. Melayani adalah bagian dari keberadaan dan tujuan hidup manusia, dan karena manusia diciptakan untuk melayani Tuhan, hal ini dapat dilakukan dalam kehidupan yang saling melayani dengan tujuan membawa kemuliaan bagi-Nya.","PeriodicalId":33647,"journal":{"name":"Veritas Jurnal Teologi dan Pelayanan","volume":"48 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Veritas Jurnal Teologi dan Pelayanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33856/kerusso.v8i1.272","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

Abstract

Every human being is a leader, at least leading themselves. Leadership is a responsibility entrusted to them by a community or an organization. In addition to having the ability and skill, a leader is also expected to have good characteristics. This research uses qualitative methods through literature study. The purpose of this research is to encourage every leader to emulate the leadership of Jesus, which is servant leadership as described in the book of Mark 10:43-45. In Christian leadership, it is expected to have the characteristic of servant leadership, which can be exemplified through the leadership of Jesus Christ. Serving is part of the existence and purpose of human life, and since humans are created to serve God, it can be done in a life of mutual service with the aim of bringing glory to Him. ABSTRAK BAHASA INDOENSIA Setiap manusia adalah seorang pemimpin, minimal memimpin dirinya sendiri. Kepemimpinan adalah sebuah tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya melalui komunitas maupun sebuah organisasi. Selain seorang pemimpin harus memiliki kemampuan maupun kemahiran, seorang pemimpin juga diharapkan memiliki karakteristik yang baik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui studi literatur. Tujuan penelitian ini adalah agar setiap pemimpin meneladani kepemimpinan Yesus, yaitu kepemimpinan yang melayani seperti yang terdapat dalam kitab Markus 10:43-45. Dalam kepemimpinan Kristen diharapkan memiliki karakteristik kepemimpinan yang melayani, kepemimpinan melayani dapat dicontoh melalui keteladanan kepemimpinan Yesus Kristus. Melayani adalah bagian dari keberadaan dan tujuan hidup manusia, dan karena manusia diciptakan untuk melayani Tuhan, hal ini dapat dilakukan dalam kehidupan yang saling melayani dengan tujuan membawa kemuliaan bagi-Nya.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
基督领导的特点是耶稣在马可福音10章43-45节的榜样
每个人都是领导者,至少可以领导自己。领导是社区或组织赋予他们的一种责任。除了要有能力和技巧,一个领导者还应该有良好的品质。本研究采用文献研究的定性方法。这项研究的目的是鼓励每个领导者效仿耶稣的领导,这是在马可福音10:43-45中描述的仆人式领导。在基督教的领导中,人们期望它具有仆人式领导的特点,这可以通过耶稣基督的领导来体现。服事是人类生命存在和目的的一部分,既然人类被造是为了服事神,我们就可以在互相服事的生活中服事神,把荣耀归给神。【摘要】印尼语:在印尼语的基础上,建立了对印尼语的研究。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Selain seorang pemimpin harus memiliki kemampuan maupun kemahiran, seorang pemimpin juga diharapkan memiliki karakteristik yang baik。Penelitian ini mongunakan方法的定性研究文献。Tujuan penelitian ini adalah agar setap pemimpin meneladani kepemimpinan Yesus, yitu kepemimpinan yang melayani seperti yang terdapat dalam kitab Markus 10:43-45。Dalam kepemimpinan Kristen diharapkan memoriliki karakteristik kepemimpinan yang melayani, kepemimpinan melayani dapat dicontoh melalui keteladanan kepemimpinan Yesus Kristus。Melayani adalan bagian dari keberadaan dan tujuan hidup manusia, dankarena manusia diciptakan untuk Melayani Tuhan, halini dapat dilakukan dalam kehidupan yang saling Melayani denan tujuan membawa kemulia bagi-Nya。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
7
审稿时长
16 weeks
期刊最新文献
PERAN PUSAT PENGEMBANGAN ANAK IO-497 BENYAMIN OEBUFU DALAM PEMULIHAN SPIRITUALITAS PASCA SIKLON SEROJA DITINJAU DARI PERSPEKTIF ETIKA SOLIDARITAS PERIKANAN DANAU GALILEA ABAD PERTAMA UNTUK MEMAHAMI KAPERNAUM SEBAGAI KOTA YESUS (MATIUS 9:1) MEMBEDAH KONTEKSTUALISASI DOKUMEN PERSONA HUMANA 1975 DALAM TERANG MODEL TERJEMAHAN STEPHEN BEVANS INTFAITH MARRIAGE IN INDONESIA: LOOKING FOR A LOOPHOLE PENDEKATAN INTERKULTURAL SEBAGAI MODEL MISIONAL: SEBUAH UPAYA UNTUK MEREKONSTRUKSI KEMBALI MISI DI ABAD XXI
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1