Infeksi COVID-19 pada Tenaga Kesehatan Rumah Sakit

Anita Puspitasari Dyah Nugroho, H. Herlina, Farida Murtiani, Intansari Pertiwi, Nunung Hendrawati, Siti Maemun, Andi Dala Intan Sapta Nanda, Christine Ernita Banggai
{"title":"Infeksi COVID-19 pada Tenaga Kesehatan Rumah Sakit","authors":"Anita Puspitasari Dyah Nugroho, H. Herlina, Farida Murtiani, Intansari Pertiwi, Nunung Hendrawati, Siti Maemun, Andi Dala Intan Sapta Nanda, Christine Ernita Banggai","doi":"10.32667/ijid.v8i2.136","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Infeksi COVID-19 petugas kesehatan dapat menyebabkan krisis eksistensi pada tenaga kesehatan itu sendiri dan infrastruktur kesehatan, baik lokal maupun nasional. Oleh karena itu, surveilans berkualitas tinggi pada petugas kesehatan menjadi langkah mendasar untuk perlindungan dan penanggulangan yang tepat dilakukan. Tujuan: memberikan gambaran infeksi COVID-19 tenaga kesehatan berdasarkan data surveilans. Metode: Penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso pada bulan Maret 2022. Data sekunder bersumber dari data surveilans epidemiologi pada petugas terkonfirmasi COVID-19 periode Januari – Februari 2022 sebanyak 233 subjek. Analisa data secara univariat. Hasil: Gambaran epidemiologi pegawai terkonfirmasi COVID-19 yaitu puncak kasus minggu ke-7, kasus terbesar pada umur 30-39 tahun (34,8%), berjenis kelamin perempuan (61%), domisili Jakarta Utara (34%), tenaga kesehatan lainnya (55%), isolasi mandiri (96%) dan luaran hidup (100%). Faktor risiko yaitu tidak memiliki riwayat perjalanan (89%), bukan pengguna transportasi umum (77%), kontak dengan rekan kerja (54%), tidak memiliki komorbid (83%), infeksi pertama (49%), vaksin primer 2x dan booster 1x (58%). Terjadi klaster unit kerja. Kesimpulan: Infeksi COVID-19 pada tenaga kesehatan menggambarkan karakteristik epidemiologi (orang, tempat dan waktu) serta faktor risiko.","PeriodicalId":22572,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Infectious Diseases","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"The Indonesian Journal of Infectious Diseases","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32667/ijid.v8i2.136","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang: Infeksi COVID-19 petugas kesehatan dapat menyebabkan krisis eksistensi pada tenaga kesehatan itu sendiri dan infrastruktur kesehatan, baik lokal maupun nasional. Oleh karena itu, surveilans berkualitas tinggi pada petugas kesehatan menjadi langkah mendasar untuk perlindungan dan penanggulangan yang tepat dilakukan. Tujuan: memberikan gambaran infeksi COVID-19 tenaga kesehatan berdasarkan data surveilans. Metode: Penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso pada bulan Maret 2022. Data sekunder bersumber dari data surveilans epidemiologi pada petugas terkonfirmasi COVID-19 periode Januari – Februari 2022 sebanyak 233 subjek. Analisa data secara univariat. Hasil: Gambaran epidemiologi pegawai terkonfirmasi COVID-19 yaitu puncak kasus minggu ke-7, kasus terbesar pada umur 30-39 tahun (34,8%), berjenis kelamin perempuan (61%), domisili Jakarta Utara (34%), tenaga kesehatan lainnya (55%), isolasi mandiri (96%) dan luaran hidup (100%). Faktor risiko yaitu tidak memiliki riwayat perjalanan (89%), bukan pengguna transportasi umum (77%), kontak dengan rekan kerja (54%), tidak memiliki komorbid (83%), infeksi pertama (49%), vaksin primer 2x dan booster 1x (58%). Terjadi klaster unit kerja. Kesimpulan: Infeksi COVID-19 pada tenaga kesehatan menggambarkan karakteristik epidemiologi (orang, tempat dan waktu) serta faktor risiko.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
医院卫生工作者感染了COVID-19
背景:科维-19卫生工作者感染可能会导致卫生工作者本身和国家卫生基础设施存在危机。因此,卫生保健人员的高质量监控成为保护和适当对策的基本步骤。目标:根据监控数据提供COVID-19卫生工作者感染情况。方法:交叉设计分析描述性研究。该研究于2022年3月在Sulianti - Saroso感染中心医院进行。次要数据来自于1月至2022年2月确认的COVID-19名官员的流行病学监控数据,共有233名受试者。数据分析是单变量的。结果:经证实的雇员流行病学数据为第7周的病例达到顶峰,最大的病例是30岁至39岁的人(34.8%)、女性(61%)、雅加达北部居民(34%)、其他卫生工作者(55%)、自我孤立(96%)和人口(100%)。缺乏旅游历史(89%)、非公共交通用户(77%)、与同事接触(54%)、没有同源(83%)、感染(49%)、原发性疫苗和助推器1x(58%)等风险因素。集群工作。结论:卫生保健工作者感染的COVID-19体现了流行病学(人、地点和时间)的特征以及风险因素。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Gambaran Infeksi Soil Transmitted Helminth pada Petani Penyitas Erupsi Gunung Semeru Pencegahan Phlebitis dengan Tindakan Flushing: Literature Review Burden of respiratory syncytial virus-associated acute respiratory infections during pregnancy. The Role of Fibrinogen on Abortion Incidence in Pregnant Women with Toxoplasmosis Hubungan Faktor Pelayanan Pertama Masyarakat Pada Warga Yang Terpapar Covid Dengan Kesiapan Beradaptasi Pada COVID-19
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1