{"title":"Objek Seni Sebagai Kesatuan Kualitatif dan Tindak Kesadaran","authors":"Fristian Hadinata","doi":"10.36806/jsrw.v4i1.45","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini mengkaji tentang apa itu objek seni dan bagaimana sebuah objek bisa menjadi objek seni. Kajian ini menggunakan tiga kerangka yaitu (1) kajian budaya material; (2) estetika sehari-hari dari Dewey; dan (3) tradisi filsafat fenomenologi Heidegger-Husserl. Tujuannya adalah untuk merevitalisasi objek seni sebagai objek yang selalu berhubungan dengan subjek melalui tindak kesadaran dan pengalaman yang menghasilkan dimensi kesatuan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode refleksi kritis dan fenomenologi hermenautika terhadap konsep-konsep yang relevan dengan penelitian. Diharapkan hasil penelitian ini bisa menunjukkan bahwa objek seni dapat diperluas hingga masuk ke dalam domain kehidupan sehari-hari tanpa terjatuh pada banalitas atas apa yang disebut objek seni itu sendiri.","PeriodicalId":17523,"journal":{"name":"JSRW (Jurnal Senirupa Warna)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JSRW (Jurnal Senirupa Warna)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36806/jsrw.v4i1.45","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang apa itu objek seni dan bagaimana sebuah objek bisa menjadi objek seni. Kajian ini menggunakan tiga kerangka yaitu (1) kajian budaya material; (2) estetika sehari-hari dari Dewey; dan (3) tradisi filsafat fenomenologi Heidegger-Husserl. Tujuannya adalah untuk merevitalisasi objek seni sebagai objek yang selalu berhubungan dengan subjek melalui tindak kesadaran dan pengalaman yang menghasilkan dimensi kesatuan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode refleksi kritis dan fenomenologi hermenautika terhadap konsep-konsep yang relevan dengan penelitian. Diharapkan hasil penelitian ini bisa menunjukkan bahwa objek seni dapat diperluas hingga masuk ke dalam domain kehidupan sehari-hari tanpa terjatuh pada banalitas atas apa yang disebut objek seni itu sendiri.