FOTOTERAPI 405NM BLUE LIGHT LASER SEBAGAI ALTERNATIF TERAPI GONORE KOINFEKSI KLAMIDIASIS RESISTEN ANTIBIOTIK

A. Fitri, Clara Alverina
{"title":"FOTOTERAPI 405NM BLUE LIGHT LASER SEBAGAI ALTERNATIF TERAPI GONORE KOINFEKSI KLAMIDIASIS RESISTEN ANTIBIOTIK","authors":"A. Fitri, Clara Alverina","doi":"10.53366/JIMKI.V9I1.301","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Gonore atau kencing nanah merupakan infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae, umumnya menyerang mukosa genital. Insidensi gonore tidak sedikit, WHO menyebutkan 87 juta kasus baru di tahun 2016. Adapun kasus koinfeksi Chlamydia trachomatis sekitar 10-40%. Menurut WHO 2018, disebutkan bahwa 70% negara melaporkan resistensi antimikroba karena N. gonorrhoeae. Tidak hanya itu, belakangan juga ditemukan resistensi sefalosporin generasi ketiga di 10 Negara. \nMetode: Studi literatur ini ditujukan untuk mengetahui potensi terapi alteratif gonore koinfeksi klamidiasis yang resisten antibiotik. Sitasi yang digunakan berasal dari jurnal ilmiah di Google Scholar, PubMed, dan publikasi WHO dari tahun 2015-2020. \nPembahasan: Antimicrobial blue light (aBL) merupakan jenis terapi untuk mengendalikan infeksi bakteri yang resisten antibiotik didasarkan pada penggunaan cahaya. Mekanisme aBL dengan panjang gelombang 405 nm adalah dengan menginaktivasi mikroba melalui efek sitotoksik dan genotoksik melalui fotosensitizer endogen pada mikroba. Hal tersebut kemudian menyebabkan kerusakan membran sel serta inaktivasi faktor virulensi bakteri, baik N. gonorrhoeae dan C. trachomatis. \nSimpulan: Fototerapi 405 nm Blue Light Laser dapat menjadi alternatif  terapi non farmakologis untuk pengobatan gonore baik infeksi tunggal maupun disertai koinfeksi klamidiasis. Adapun kelebihannya antara lain, mudah digunakan, tidak invasif, membutuhkan durasi yang cukup singkat, memiliki selektivitas yang tinggi sehingga tidak merugikan sel epitel vagina, dan tidak ada resistensi terhadap penggunaan fototerapi ini.","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53366/JIMKI.V9I1.301","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pendahuluan: Gonore atau kencing nanah merupakan infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae, umumnya menyerang mukosa genital. Insidensi gonore tidak sedikit, WHO menyebutkan 87 juta kasus baru di tahun 2016. Adapun kasus koinfeksi Chlamydia trachomatis sekitar 10-40%. Menurut WHO 2018, disebutkan bahwa 70% negara melaporkan resistensi antimikroba karena N. gonorrhoeae. Tidak hanya itu, belakangan juga ditemukan resistensi sefalosporin generasi ketiga di 10 Negara. Metode: Studi literatur ini ditujukan untuk mengetahui potensi terapi alteratif gonore koinfeksi klamidiasis yang resisten antibiotik. Sitasi yang digunakan berasal dari jurnal ilmiah di Google Scholar, PubMed, dan publikasi WHO dari tahun 2015-2020. Pembahasan: Antimicrobial blue light (aBL) merupakan jenis terapi untuk mengendalikan infeksi bakteri yang resisten antibiotik didasarkan pada penggunaan cahaya. Mekanisme aBL dengan panjang gelombang 405 nm adalah dengan menginaktivasi mikroba melalui efek sitotoksik dan genotoksik melalui fotosensitizer endogen pada mikroba. Hal tersebut kemudian menyebabkan kerusakan membran sel serta inaktivasi faktor virulensi bakteri, baik N. gonorrhoeae dan C. trachomatis. Simpulan: Fototerapi 405 nm Blue Light Laser dapat menjadi alternatif  terapi non farmakologis untuk pengobatan gonore baik infeksi tunggal maupun disertai koinfeksi klamidiasis. Adapun kelebihannya antara lain, mudah digunakan, tidak invasif, membutuhkan durasi yang cukup singkat, memiliki selektivitas yang tinggi sehingga tidak merugikan sel epitel vagina, dan tidak ada resistensi terhadap penggunaan fototerapi ini.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
光疗405NM蓝光激光,替代衣原体抗原感染治疗
前身:淋病或淋病是一种性传播感染(IMS),由坏疽黏膜引起,通常攻击生殖器黏膜。2016年,世界卫生组织列举了8700万例新的淋病病例。至于衣原体丘脑感染病例,大约是10-40%。根据世卫组织2018年的数据,70%的国家报告了抗菌素耐药性,因为不仅如此,10个国家也发现了第三代头孢噻嗪耐药性。方法:本文献研究的目的是确定耐抗性衣原性淋病黄原性感染的潜在治疗方法。演讲的背景来自谷歌学者、公社和2020年世界卫生组织出版物的科学期刊。讨论:抗菌素蓝光(aBL)是一种基于光的抗药性抗生素感染的治疗方法。长405 nm的aBL机制是通过微生物的细胞毒性作用和genotoksik通过微生物的内生光感仪来激活微生物。这就导致了细胞膜的损伤以及细菌病毒的抑制因子——N.淋病和C. trachomatis。结论:光疗405 nm蓝光激光可以作为一种非药物治疗淋病的替代疗法,同时也包括衣原体感染。此外,这些好处包括:使用方便,不侵入性,需要很短的时间,选择性很强,不会伤害阴道上皮细胞,对光疗的使用没有耐受性。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
POTENSI PROBIOTIK SEBAGAI REGULATOR SITOKIN INFLAMASI DALAM PERBAIKAN KLINIS PASIEN COVID-19 TOCILIZUMAB AS MONOCLONAL ANTIBODY THERAPY IN OVERCOMING ACUTE RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME IN COVID-19 PATIENTS HUMAN EMBRYONIC STEM CELL DERIVATIVE SUBRETINAL PIGMENT EPITHELIAL TRANSPLANTATION AS A TREATMENT FOR DRY-TYPE MACULAR RELATIONSHIP BETWEEN FAST FOOD CONSUMPTION AND THE INCIDENCE OF DEPRESSION CORRELATION BETWEEN CLUSTER OF DIFFERENTIATION 4 (CD4) WITH RADIOLOGICAL FEATURES OF TB-HIV PATIENS
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1