Studi Prospektif Adverse Drug Reactions (ADRS) Obat Hipoglikemik Oral Terhadap Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Suatu Rumah Sakit, Padang

Rahmi Yosmar, Nadia Putri Inanta, Yelly Oktavia Sari
{"title":"Studi Prospektif Adverse Drug Reactions (ADRS) Obat Hipoglikemik Oral Terhadap Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Suatu Rumah Sakit, Padang","authors":"Rahmi Yosmar, Nadia Putri Inanta, Yelly Oktavia Sari","doi":"10.25077/JSFK.5.3.169-175.2018","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit gangguan metabolisme lemak, protein dan karbohidrat yang banyak dijumpai pada masyarakat. Terapi farmakologi diabetes melitus tipe 2 salah satunya dilakukan dengan pemberian obat hipoglikemik oral (OHO) yang dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya Adverse Drug Reactions (ADRs). Jenis ADRs yang umum terjadi adalah reaksi tipe A (Augmented) yaitu reaksi yang diperkirakan sebelumnya dan bergantung pada dosis obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik sosiodemografis pasien dan mengevaluasi angka kejadian serta jenis ADRs yang ditimbulkan oleh obat hipoglikemik oral pada pasien diabetes melitus tipe 2 di poliklinik penyakit dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Juli – September  2018. Metode yang digunakan adalah observasional dengan pengumpulan data secara prospektif. Setiap ADRs aktual yang terjadi dihitung probabilitasnya dengan menggunakan algoritma Naranjo scale.  Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 37 sampel yang memenuhi kriteria inklusi, dimana 51,35% berjenis kelamin wanita dan berusia >56 tahun sebanyak 59,46%. Pola penggunaan obat hipoglikemik oral yang paling banyak digunakan adalah kombinasi metformin dengan glimepirid sekitar 32,43 %. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 8,1 % pasien mengalami kasus ADRs. Obat hipoglikemik oral yang diduga menjadi penyebab timbulnya ADRs tersebut adalah metformin dan metformin-glimepirid dapat menyebabkan mual dengan kategori possible ADRs serta metformin-glimepirid-acarbose yang menyebabkan terjadinya flatulensi dengan kategori probable ADRs.  ","PeriodicalId":17687,"journal":{"name":"Jurnal Sains Farmasi & Klinis","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains Farmasi & Klinis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/JSFK.5.3.169-175.2018","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit gangguan metabolisme lemak, protein dan karbohidrat yang banyak dijumpai pada masyarakat. Terapi farmakologi diabetes melitus tipe 2 salah satunya dilakukan dengan pemberian obat hipoglikemik oral (OHO) yang dapat menyebabkan kemungkinan terjadinya Adverse Drug Reactions (ADRs). Jenis ADRs yang umum terjadi adalah reaksi tipe A (Augmented) yaitu reaksi yang diperkirakan sebelumnya dan bergantung pada dosis obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik sosiodemografis pasien dan mengevaluasi angka kejadian serta jenis ADRs yang ditimbulkan oleh obat hipoglikemik oral pada pasien diabetes melitus tipe 2 di poliklinik penyakit dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Juli – September  2018. Metode yang digunakan adalah observasional dengan pengumpulan data secara prospektif. Setiap ADRs aktual yang terjadi dihitung probabilitasnya dengan menggunakan algoritma Naranjo scale.  Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 37 sampel yang memenuhi kriteria inklusi, dimana 51,35% berjenis kelamin wanita dan berusia >56 tahun sebanyak 59,46%. Pola penggunaan obat hipoglikemik oral yang paling banyak digunakan adalah kombinasi metformin dengan glimepirid sekitar 32,43 %. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 8,1 % pasien mengalami kasus ADRs. Obat hipoglikemik oral yang diduga menjadi penyebab timbulnya ADRs tersebut adalah metformin dan metformin-glimepirid dapat menyebabkan mual dengan kategori possible ADRs serta metformin-glimepirid-acarbose yang menyebabkan terjadinya flatulensi dengan kategori probable ADRs.  
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
前期药物ADRS的研究是野战医院糖尿病患者的口腔低血糖药物
2型糖尿病是一种脂肪肝、蛋白质和碳水化合物代谢紊乱的疾病。2型糖尿病药理治疗是使用口服低血糖药物进行的,这可能会导致Adverse Drug的可能性。常见的ADRs是A型反应,这是一种预先估计并依赖于药物剂量的反应。这项研究的目的是确定患者的社会人口特征,并评估由1型口腔低血糖药物引起的事件数量和ADRs类型。我们使用的方法是观察和前瞻性数据收集。实际发生的每一个ADRs都使用Naranjo scale算法计算了概率。这项研究发现,共有37个样本符合夹杂物的标准,51.35%的女性和56岁的> 59.46%。口服低血糖药物最常用的使用模式是二甲胺与糖苷结合,约为32.43%。这项研究得出的结论是,8.1%的患者患有ADRs。一种被认为是口腔低血糖药物的副作用,也被认为是二甲胺和二甲胺糖苷引起恶心,二甲胺和二甲胺二甲胺引起可降解性adr。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Pengembangan Self-Nano Emulsifying System (SNES) Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza): Formulasi, Karakterisasi, dan Stabilitas In Vitro Cytotoxic Activity Test of Tampa Badak (Voacanga foetida (Blume) Leaves on L1210 Leukemia Desain Primer Gen 12S sRNA dari DNA Mitrokondria Babi (Sus scrofa) secara In Silico sebagai Kandidat Primer dalam Analisis Molekuler Kehalalan Produk Profil Penyimpanan Obat pada Puskesmas di Kota Padang Sumatera Barat Dendritic-Cell Specific Antigen Hiv-1: Novel Terapi Berbasis Biomolekuler sebagai Imunomodulator pada Penderita HIV Tipe 1
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1