ANALISIS KORELASI PENDAMPINGAN KOMUNITAS TERHADAP INOVASI PELAKU EKONOMI KREATIF DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN KONSUMEN : STUDI KASUS PADA KOMUNITAS TANGERANG BERDAYA DAN PELAKU EKONOMI KREATIF KULINER TANGERANG
{"title":"ANALISIS KORELASI PENDAMPINGAN KOMUNITAS TERHADAP INOVASI PELAKU EKONOMI KREATIF DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN KONSUMEN : STUDI KASUS PADA KOMUNITAS TANGERANG BERDAYA DAN PELAKU EKONOMI KREATIF KULINER TANGERANG","authors":"Kenneth Hagai Solaiman","doi":"10.30813/BMJ.V17I1.2352","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keberadaan komunitas di tengah para pelaku ekonomi kreatif menjadi salah satu subyek penting yang patut dipertimbangkan dalam inovasi dan pemenuhan kebutuhan konsumen yang berkelanjutan. Berawal karena keterdesakan ekonomi maupun keinginan menaikkan ekonomi keluarga, individu-individu masyarakat membangun usaha-usaha di berbagai bidang sesuai dengan keterampilan, minat, atau peluang yang dimiliki. Tujuan dari penelitian/penulisan artikel ini adalah menjelaskan korelasi antara keberadaan komunitas (intermediary side) terhadap inovasi pelaku ekonomi kreatif (supply side) dan pemenuhan kebutuhan konsumen (demand side). Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang menguji hubungan antar variabel. Analisis yang digunakan dalam artikel ini adalah analisis data kualitatif, yaitu untuk mengukur inovasi yang dilakukan sesuai dengan tingkat kesiapan inovasi (Katsinov) yang terdapat dalam Permendikti No. 29 Tahun 2019 ; dan inovasi yang berjalan tersebut atas peran dari komunitas ; serta pada akhirnya dapat memenuhi kebutuhan atau kepuasan konsumen. Pendampingan yang dilakukan Komunitas bisnis bagi para pelaku ekonomi kreatif kuliner secara langsung maupun tidak langsung memang berkorelasi terhadap lahirnya inovasi para pelaku ekonomi kreatif dalam rangka meningkatkan kualitas produksi-nya guna memenuhi kepuasan konsumennya.","PeriodicalId":29664,"journal":{"name":"AUSTRALIAN FARM BUSINESS MANAGEMENT JOURNAL","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2021-03-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"6","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AUSTRALIAN FARM BUSINESS MANAGEMENT JOURNAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30813/BMJ.V17I1.2352","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"AGRICULTURAL ECONOMICS & POLICY","Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
Abstract
Keberadaan komunitas di tengah para pelaku ekonomi kreatif menjadi salah satu subyek penting yang patut dipertimbangkan dalam inovasi dan pemenuhan kebutuhan konsumen yang berkelanjutan. Berawal karena keterdesakan ekonomi maupun keinginan menaikkan ekonomi keluarga, individu-individu masyarakat membangun usaha-usaha di berbagai bidang sesuai dengan keterampilan, minat, atau peluang yang dimiliki. Tujuan dari penelitian/penulisan artikel ini adalah menjelaskan korelasi antara keberadaan komunitas (intermediary side) terhadap inovasi pelaku ekonomi kreatif (supply side) dan pemenuhan kebutuhan konsumen (demand side). Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional yang menguji hubungan antar variabel. Analisis yang digunakan dalam artikel ini adalah analisis data kualitatif, yaitu untuk mengukur inovasi yang dilakukan sesuai dengan tingkat kesiapan inovasi (Katsinov) yang terdapat dalam Permendikti No. 29 Tahun 2019 ; dan inovasi yang berjalan tersebut atas peran dari komunitas ; serta pada akhirnya dapat memenuhi kebutuhan atau kepuasan konsumen. Pendampingan yang dilakukan Komunitas bisnis bagi para pelaku ekonomi kreatif kuliner secara langsung maupun tidak langsung memang berkorelasi terhadap lahirnya inovasi para pelaku ekonomi kreatif dalam rangka meningkatkan kualitas produksi-nya guna memenuhi kepuasan konsumennya.