Icca Presilia Anggreyanti, Sena Wahyu Purwanza, Candra Agus Widodo
{"title":"Analisis Penyebab Hipertensi Laki-Laki Usia 20-25 Tahun Berdasarkan Faktor yang dapat Diubah","authors":"Icca Presilia Anggreyanti, Sena Wahyu Purwanza, Candra Agus Widodo","doi":"10.35874/jkp.v21i1.1174","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Berdasarkan data yang diperoleh dari pos kesehatan yang ada di tempat penelitian, didapatkan rata-rata 10 orang yang memiliki hipertensi setiap harinya. Usia rata-rata pekerja tersebut adalah 20 - 25 tahun. Hal tersebut dikarenakan gaya hidup tidak sehat. Oleh sebab itu, peneliti mengambil judul analisis penyebab hipertensi pada laki-laki usia 20-25 tahun. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab hipertensi berdasarkan faktor yang dapat diubah. Metode: Desain penelitian menggunakan deskriptif survey dengan pendekatan cross-sectional study. Sampel penelitian ini adalah semua pekerja laki-laki usia 20-25 tahun dengan tekanan darah sistol ≥140 mmHg dan tekanan darah diastol ≥90 mmHg sebanyak 44 orang dan telah diperiksa lebih dari 5 kali. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah kejadian hipertensi yang disebabkan oleh faktor yang dapat diubah. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan SRQ-20. Penelitian ini menggunakan analisis multivariate dengan regresi linier berganda. Hasil: didapatkan variabel merokok dan obesitas sangat berpengaruh terhadap kejadian hipertensi. Sebanyak 70,5% responden adalah perokok dan 75% responden mengalami obesitas. Seluruh variabel dapat menyebabkan hipertensi bila semua ditemukan pada responden. Kesimpulan: faktor penyebab yang mendominasi terjadinya hipertensi pada responden adalah perilaku merokok dan obesitas. Sedangkan faktor lainnya dideteksi dapat menyebabkan terjadinya hipertensi, namun pada responden tersebut didapatkan 2 faktor dominan yaitu kebiasaan merokok dan obesitas. Responden disarankan untuk mengatur pola diet dan mengurangi konsumsi rokok supaya dapat menurunkan tekanan darah","PeriodicalId":53389,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Indonesia","volume":"40 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35874/jkp.v21i1.1174","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"Health Professions","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendahuluan: Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Berdasarkan data yang diperoleh dari pos kesehatan yang ada di tempat penelitian, didapatkan rata-rata 10 orang yang memiliki hipertensi setiap harinya. Usia rata-rata pekerja tersebut adalah 20 - 25 tahun. Hal tersebut dikarenakan gaya hidup tidak sehat. Oleh sebab itu, peneliti mengambil judul analisis penyebab hipertensi pada laki-laki usia 20-25 tahun. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab hipertensi berdasarkan faktor yang dapat diubah. Metode: Desain penelitian menggunakan deskriptif survey dengan pendekatan cross-sectional study. Sampel penelitian ini adalah semua pekerja laki-laki usia 20-25 tahun dengan tekanan darah sistol ≥140 mmHg dan tekanan darah diastol ≥90 mmHg sebanyak 44 orang dan telah diperiksa lebih dari 5 kali. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah kejadian hipertensi yang disebabkan oleh faktor yang dapat diubah. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan SRQ-20. Penelitian ini menggunakan analisis multivariate dengan regresi linier berganda. Hasil: didapatkan variabel merokok dan obesitas sangat berpengaruh terhadap kejadian hipertensi. Sebanyak 70,5% responden adalah perokok dan 75% responden mengalami obesitas. Seluruh variabel dapat menyebabkan hipertensi bila semua ditemukan pada responden. Kesimpulan: faktor penyebab yang mendominasi terjadinya hipertensi pada responden adalah perilaku merokok dan obesitas. Sedangkan faktor lainnya dideteksi dapat menyebabkan terjadinya hipertensi, namun pada responden tersebut didapatkan 2 faktor dominan yaitu kebiasaan merokok dan obesitas. Responden disarankan untuk mengatur pola diet dan mengurangi konsumsi rokok supaya dapat menurunkan tekanan darah