{"title":"Analisis Adaptasi Kebiasaan Baru Terhadap Kepatuhan Pasien Dalam Menjalankan Terapi Hemodialisa di Rumah Sakit Radjak Hospital Cileungsi","authors":"Atikah Pustikasari, Lia Fitriyanti","doi":"10.37012/jik.v14i2.1313","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ketidakpatuhan klien terhadap terapi pengobatan disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah faktor lingkungan dan sosial . Saat ini kondisi lingkungan dan sosial di negara kita Sedang dalam kondisi pandemic covid -19. Sejak dua tahun ini dunia dan Indonesia mengalami pandemi covid-19. Adaptasi kebiasaan baru tentunya berdampak pada pasien yang mengalami rutinitas pengobatan, baik secara fisik maupun psikologis, seperti stress, gangguan kecemasan, dan Depresi . Perilaku baru yang harus dilakukan saat pasien menjalani terapi hemodialisis yaitu selalu menggunakan masker mencuci tangan setiap selesai kontak dan tidak ditunggu oleh keluarga selama hemodialisis. Kondisi tersebut mengakibatkan munculnya rasa khawatir akan tertular virus ketika pasien melakukan terapi pengobatan hemodialysis. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Kepatuhan pasien dalam menjalankan hemodialisa di masa adaptasi kebiasaan baru. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah pasien yang melakukan hemodialisa yang bersedia diwawancara saat Tindakan hemodialisis. Dari 41 responden 90,2 %) memiliki Pendidikan tinggi, 95,1% berpengetahuan baik, 70,7 % biaya menggunakan /BPJS, 82,9% ditunggu keluarga dan 96.7% pasien patuh menjalankan terapi hemodialisa. Adaptasi kebiasaan baru tidak berpengaruh kepada kepatuhan pasien dalam menjalankan terapi hemodialisa. Dengan Pendidikan yang tinggi dan pengetahuan yang baik dari responden tidak mengurangi kepatuhan pasien dalam menjalankan hemodialisa walaupun adanya kebijakan adaptasi kebiasaan baru.","PeriodicalId":17699,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","volume":"300 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37012/jik.v14i2.1313","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Ketidakpatuhan klien terhadap terapi pengobatan disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah faktor lingkungan dan sosial . Saat ini kondisi lingkungan dan sosial di negara kita Sedang dalam kondisi pandemic covid -19. Sejak dua tahun ini dunia dan Indonesia mengalami pandemi covid-19. Adaptasi kebiasaan baru tentunya berdampak pada pasien yang mengalami rutinitas pengobatan, baik secara fisik maupun psikologis, seperti stress, gangguan kecemasan, dan Depresi . Perilaku baru yang harus dilakukan saat pasien menjalani terapi hemodialisis yaitu selalu menggunakan masker mencuci tangan setiap selesai kontak dan tidak ditunggu oleh keluarga selama hemodialisis. Kondisi tersebut mengakibatkan munculnya rasa khawatir akan tertular virus ketika pasien melakukan terapi pengobatan hemodialysis. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Kepatuhan pasien dalam menjalankan hemodialisa di masa adaptasi kebiasaan baru. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah pasien yang melakukan hemodialisa yang bersedia diwawancara saat Tindakan hemodialisis. Dari 41 responden 90,2 %) memiliki Pendidikan tinggi, 95,1% berpengetahuan baik, 70,7 % biaya menggunakan /BPJS, 82,9% ditunggu keluarga dan 96.7% pasien patuh menjalankan terapi hemodialisa. Adaptasi kebiasaan baru tidak berpengaruh kepada kepatuhan pasien dalam menjalankan terapi hemodialisa. Dengan Pendidikan yang tinggi dan pengetahuan yang baik dari responden tidak mengurangi kepatuhan pasien dalam menjalankan hemodialisa walaupun adanya kebijakan adaptasi kebiasaan baru.