PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN PERSPEKTIF GENDER DAN EKONOMI ISLAM: Studi Kasus Akses Pengusaha UMKM Perempuan Terhadap Lembaga Keuangan Syariah BMT di Palembang
{"title":"PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN PERSPEKTIF GENDER DAN EKONOMI ISLAM: Studi Kasus Akses Pengusaha UMKM Perempuan Terhadap Lembaga Keuangan Syariah BMT di Palembang","authors":"Dwi Budiarto, Maftukhatusolikhah Maftukhatusolikhah","doi":"10.19109/ifinace.v5i1.3715","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Usaha kecil di Indonesia masih terus didominasi pelaku usaha mikro, di sisi lain UMK kesulitan mengakses pembiayaan dari bank, terlebih UMK yang dilakukan oleh perempuan, yang bisa jadi dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk gender bias. Dengan tingginya gap perekonomian, maka lembaga keuangan dengan karakteristik yang sesuai dengan pelaku UMK perempuan sangat dibutuhkan. Dalam konteks tersebut tulisan ini melakukan kajian tentang pemberdayaan ekonomi perempuan, dengan menggunakan kerangka analisis gender dan perspektif ekonomi Islam. Untuk memperkuat data penelitian, studi kasus dilakukan terhadap akses perempuan pada lembaga keuangan berbasis syariah Baitul Maal wa at-Tamwil di Kota Palembang. Pemilihan Lembaga Keuangan Syariah berupa BMT dilakukan karena segmentasi BMT yang lebih akomodatif terhadap pengusaha-pengusaha UMK yang relative tidak “bankable”. Penelitian bersifat qualitatif, yang menunjukkan hasil bahwa BMT merupakan Lembaga Keuangan berbasis syariah yang accessible atau memberikan akses yang terbuka dan luas bagi para pengusaha perempuan, hal ini dapat dilihat dari relative banyaknya perempuan yang menjadi nasabah pada beberapa BMT di Palembang. BMT dengan produk-produknya, merupakan lembaga keuangan yang sensitif gender’ dan bisa semakin mendorong terwujudnya gender equalities, karena secara demikian BMT telah menganggap penting potensi, partisipasi, dan akses pengusaha UMK Perempuan terhadap sumber-sumber keuangan","PeriodicalId":33079,"journal":{"name":"IFinance","volume":"72 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"IFinance","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19109/ifinace.v5i1.3715","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Usaha kecil di Indonesia masih terus didominasi pelaku usaha mikro, di sisi lain UMK kesulitan mengakses pembiayaan dari bank, terlebih UMK yang dilakukan oleh perempuan, yang bisa jadi dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk gender bias. Dengan tingginya gap perekonomian, maka lembaga keuangan dengan karakteristik yang sesuai dengan pelaku UMK perempuan sangat dibutuhkan. Dalam konteks tersebut tulisan ini melakukan kajian tentang pemberdayaan ekonomi perempuan, dengan menggunakan kerangka analisis gender dan perspektif ekonomi Islam. Untuk memperkuat data penelitian, studi kasus dilakukan terhadap akses perempuan pada lembaga keuangan berbasis syariah Baitul Maal wa at-Tamwil di Kota Palembang. Pemilihan Lembaga Keuangan Syariah berupa BMT dilakukan karena segmentasi BMT yang lebih akomodatif terhadap pengusaha-pengusaha UMK yang relative tidak “bankable”. Penelitian bersifat qualitatif, yang menunjukkan hasil bahwa BMT merupakan Lembaga Keuangan berbasis syariah yang accessible atau memberikan akses yang terbuka dan luas bagi para pengusaha perempuan, hal ini dapat dilihat dari relative banyaknya perempuan yang menjadi nasabah pada beberapa BMT di Palembang. BMT dengan produk-produknya, merupakan lembaga keuangan yang sensitif gender’ dan bisa semakin mendorong terwujudnya gender equalities, karena secara demikian BMT telah menganggap penting potensi, partisipasi, dan akses pengusaha UMK Perempuan terhadap sumber-sumber keuangan
印尼的小企业仍然主导着小企业,而UMK无法从银行获得资金,而更多的是来自女性的UMK,她们可能受到包括性别偏见在内因素的影响。随着经济差距的增加,需要具有与UMK女性相符特征的金融机构。在这种背景下,这篇文章采用性别分析框架和伊斯兰经济观点对妇女经济赋权进行了研究。为了加强研究数据,在帕伦邦的伊斯兰金融机构Maal wa at-Tamwil进行了案例研究。伊斯兰金融机构BMT的选择是由于BMT对有关系的UMK实业家更能适应的BMT的分割而进行的。具有资格的研究表明,BMT是一种易于接受的伊斯兰金融机构,或者允许女性开放和广泛地进入该机构,这可以从在帕伦邦的一些BMT上成为客户的女性的相对数量来看。BMT以其产品为基础,是性别敏感的金融机构,它将进一步促进性别平等,因为BMT认为UMK妇女商人对金融资源的潜力、参与和接触是重要的