{"title":"DISTRIBUSI BESAR BUTIR SEDIMEN TERSUSPENSI PADA DAERAH WEST LEVEE PT. FREEPORT INDONESIA","authors":"Obed Patiung","doi":"10.58839/jd.v18i1.852","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Beberapa muara sungai besar, seringkali kita jumpai sebuah area sedimentasi berupa daratan dengan luas wilayah kecil atau besar yang ditumbuhi aneka vegetasi. Area tersebut merupakan delta yang terbentuk dari endapan material akibat laju aliran air yang melambat. Proses sedimentasi ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kecepatan harus di sungai, kondisi dasar sungai, turbulensi, dan lainnya termasuk diameter sedimen itu sendiri.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui distribusi besaran butir sedimen tersuspensi sebagai akibat dari aktivitas pengerukan tailing penambangan di daerah West Levee PT. Freeport Indonesia. Metode penelitian yaitu menganalisa butiran sedimen dengan menggunakan sieve analisis. Adapun alat dan bahan yang digunakan selama penelitian di lapangan yaitu kompas dan palu Geologi, GPS (Global positioning system), Buku lapangan, Alat tulis menulis, kantong sampel, kamera digital, Roll meter, Clip board, busur dan mistar . Alat dan bahan yang akan digunakan selama analisis laboratorium, meliputi ayakan manual yang terdiri atas 2 mm,1 mm,0,5 mm,0,063 mm, < 0,063 mm dengan ukuran mesh yang berbeda-beda untuk nilai ukuran besar butir. Setiap fraksi sedimen tertinggal pada setiap ayakan ditimbang dan diklasifikasikan menurut ukuran butirannya, analisis sampel sedimen dengan metode wentworth Dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Jenis besar butir sedimen dominan yang didapatkan pada semua stasiun adalah jenis pasir sangat halus, pasir halus dan pasir sedang dengan kirasan diameter dengan rata-rata besar butir median yaitu pasir sangat halus 0.145 – 0.955 mm.Tingginya nilai konsentrasi sedimen tersuspensi (TSS) pada stasiun X yaitu 5.233 mg/L sebagai akibat dari adanya transportasi sedimen dari hasil pengolahan produksi PT.Freeport Indonesia. \n \nABSTRACT \nSeveral large river estuaries, we often encounter a sedimentation area in the form of land with a small or large area overgrown with various vegetation. The area is a delta formed from material deposits due to the slowing water flow rate. The sedimentation process is determined by several factors, including the velocity in the river, the condition of the riverbed, turbulence, and others including the diameter of the sediment itself. Levee PT. Freeport Indonesia. The research method is analyzing sediment grains using sieve analysis. The tools and materials used during the research in the field were compasses and geological hammers, GPS (Global positioning system), field books, writing instruments, sample bags, digital cameras, roll meters, clip boards, bows and rulers. Tools and materials to be used during laboratory analysis include manual sieves consisting of 2 mm, 1 mm, 0.5 mm, 0.063 mm, < 0.063 mm with different mesh sizes for grain size values. Each sediment fraction left on each sieve is weighed and classified according to grain size, sediment sample analysis using the wentworth method. From the research that has been carried out, it can be concluded that the dominant sediment grain types obtained at all stations are very fine sand, fine sand and medium sand. with an approximate diameter with an average grain size of very fine sand 0.145 – 0.955 mm. The high value of suspended sediment concentration (TSS) at station X is 5,233 mg/L as a result of sediment transport from the processing of PT. Freeport's production Indonesia. \n ","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"DINAMIS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58839/jd.v18i1.852","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Beberapa muara sungai besar, seringkali kita jumpai sebuah area sedimentasi berupa daratan dengan luas wilayah kecil atau besar yang ditumbuhi aneka vegetasi. Area tersebut merupakan delta yang terbentuk dari endapan material akibat laju aliran air yang melambat. Proses sedimentasi ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kecepatan harus di sungai, kondisi dasar sungai, turbulensi, dan lainnya termasuk diameter sedimen itu sendiri.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui distribusi besaran butir sedimen tersuspensi sebagai akibat dari aktivitas pengerukan tailing penambangan di daerah West Levee PT. Freeport Indonesia. Metode penelitian yaitu menganalisa butiran sedimen dengan menggunakan sieve analisis. Adapun alat dan bahan yang digunakan selama penelitian di lapangan yaitu kompas dan palu Geologi, GPS (Global positioning system), Buku lapangan, Alat tulis menulis, kantong sampel, kamera digital, Roll meter, Clip board, busur dan mistar . Alat dan bahan yang akan digunakan selama analisis laboratorium, meliputi ayakan manual yang terdiri atas 2 mm,1 mm,0,5 mm,0,063 mm, < 0,063 mm dengan ukuran mesh yang berbeda-beda untuk nilai ukuran besar butir. Setiap fraksi sedimen tertinggal pada setiap ayakan ditimbang dan diklasifikasikan menurut ukuran butirannya, analisis sampel sedimen dengan metode wentworth Dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Jenis besar butir sedimen dominan yang didapatkan pada semua stasiun adalah jenis pasir sangat halus, pasir halus dan pasir sedang dengan kirasan diameter dengan rata-rata besar butir median yaitu pasir sangat halus 0.145 – 0.955 mm.Tingginya nilai konsentrasi sedimen tersuspensi (TSS) pada stasiun X yaitu 5.233 mg/L sebagai akibat dari adanya transportasi sedimen dari hasil pengolahan produksi PT.Freeport Indonesia.
ABSTRACT
Several large river estuaries, we often encounter a sedimentation area in the form of land with a small or large area overgrown with various vegetation. The area is a delta formed from material deposits due to the slowing water flow rate. The sedimentation process is determined by several factors, including the velocity in the river, the condition of the riverbed, turbulence, and others including the diameter of the sediment itself. Levee PT. Freeport Indonesia. The research method is analyzing sediment grains using sieve analysis. The tools and materials used during the research in the field were compasses and geological hammers, GPS (Global positioning system), field books, writing instruments, sample bags, digital cameras, roll meters, clip boards, bows and rulers. Tools and materials to be used during laboratory analysis include manual sieves consisting of 2 mm, 1 mm, 0.5 mm, 0.063 mm, < 0.063 mm with different mesh sizes for grain size values. Each sediment fraction left on each sieve is weighed and classified according to grain size, sediment sample analysis using the wentworth method. From the research that has been carried out, it can be concluded that the dominant sediment grain types obtained at all stations are very fine sand, fine sand and medium sand. with an approximate diameter with an average grain size of very fine sand 0.145 – 0.955 mm. The high value of suspended sediment concentration (TSS) at station X is 5,233 mg/L as a result of sediment transport from the processing of PT. Freeport's production Indonesia.