{"title":"PENGARUH PEMANASAN DAN ASAL EKSPLAN PADA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAWANG MERAH (Allium ascolonicum L.)","authors":"A. K. Karjadi, Neni Gunaeni","doi":"10.20884/1.agrin.2018.22.1.455","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tanaman bawang merah (Allium ascolonicum L) termasuk dalam genus Allium sp yang diperbanyak secaravegetatif melalui umbi. Perbanyakan benih bawang sudah dilakukan secara in vitro (konvensional), untuk tujuanpeningkatan mutu atau hanya perbanyakan tanaman . Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur JaringanBalai Penelitian Tanaman Sayuran, pada bulan Februari sampai Agustus 2014. Untuk menghasilkan tanamanbebas penyakit terutama virus dapat digunakan teknik kultur jaringan yang dikombinasikan dengan perlakuanpemanasan. Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh pemanasan dan sumber eksplan terhadap pertumbuhandan perkembangan eksplan bawang merah.. Perlakuan pemanasan bahan eksplan bawang merah dilakukan secarabertahap selama 4 minggu, masing-masing 1 minggu untuk suhu (30, 33, 35 dan 37 oC). Media yang dipergunakanuntuk penumbuhan eksplan adalah MS + MS vits + sucrose 30 g/l + IAA 2 mg/l + Kinetin 2 mg/l + GA3 0.01mg/l agar gelgro 2 g/l pH 5.7. Penelitian terdiri dari 2 kegiatan yaitu Perlakuan pada cv. Pikatan, dan pada cv.Bima Brebes. Sebagai eksplan dipergunakan yaitu (1/3 bulb/ umbi) dan (shoot tip/ jaringan meristematik denganbeberapa daun primordia). Perlakuan eksplan yang digunakan yaitu tanpa pemanasan dan dengan pemanasan.Pertumbuhan dan perkembangan dari planlet diamati pada penelitian ini. Hasil dari penelitian menunjukkanbahwa perlakuan pemanasan bahan eksplan bawang merah cv. Bima Brebes, belum menurunkan persentase planletyang terinfeksi virus. Eksplan (1/3 bulb) dan (shoot tip), mempunyai pertumbuhan eksplan diatas 50%. Umumnyasemakin kecil eksplan persentase planlet abnormal semakin tinggi. Kontaminasi kultur umumnya disebabkanbakteri dan jamur yang terbawa dari eksplan (endogen). Perlakuan pemanasan bahan eksplan bawang merah secaravisual tidak berpengaruh pada persentase pertumbuhan dan persentase kultur terkontaminasi.Kata kunci: Bawang merah, Allium ascolonicum L, pemanasan, asal eksplanABSTRACTRed onion plants (Allium ascolonicum L) are included in the genus Allium sp which is propagatedvegetatively through tubers. Propagation of onion seeds has been done in vitro (conventionally), for the purposeof quality improvement or only plant propagation. The research was carried out at the Tissue Culture Laboratory,Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) from February to August 2014. To produce plants free of mainly viraldiseases can be used tissue culture techniques combined with heating treatment. Research aims were to look atthe effect of heating and explants on the growth and development of red onion explants. The treatment of the onionexplants was heated gradually for 4 weeks, 1 week each for temperatures (30, 33, 35 and 37 oC). The media usedfor the growth of explants is MS + MS vits + sucrose 30 g / l + IAA 2 mg / l + Kinetin 2 mg / l + GA3 0.01 mg / lso that gelgro 2 g / l pH 5.7. The study consisted of 2 activities, namely, treatment at cv. Pikatan, and at cv. BimaBrebes. As explants it is used (1/3 bulb / tuber) and (shoot tip / meristematic tissue with several leaves ofprimordia). The explants treatment used are without heating and by heating. Growth and development of plantletswas observed in this study. The results showed that the heating treatment of explants onions cv. Bima Brebes, hasnot reduced the percentage of plantlets infected with the virus. Explants (1/3 bulb) and (Shoot tip), have explantsgrowth above 50%. Generally the smaller explants the higher percentage of abnormal plantlets. Culturecontamination is generally caused by bacteria and fungi that are carried away from explants (endogenous). Thetreatment of heating the onion explants material visually had no effect on the percentage of growth and percentageof contaminated culture.Keywords: red onion, Allium ascolonicum L, heating treatment, source of explant","PeriodicalId":31902,"journal":{"name":"Agrin Jurnal Penelitian Pertanian","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agrin Jurnal Penelitian Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20884/1.agrin.2018.22.1.455","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tanaman bawang merah (Allium ascolonicum L) termasuk dalam genus Allium sp yang diperbanyak secaravegetatif melalui umbi. Perbanyakan benih bawang sudah dilakukan secara in vitro (konvensional), untuk tujuanpeningkatan mutu atau hanya perbanyakan tanaman . Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur JaringanBalai Penelitian Tanaman Sayuran, pada bulan Februari sampai Agustus 2014. Untuk menghasilkan tanamanbebas penyakit terutama virus dapat digunakan teknik kultur jaringan yang dikombinasikan dengan perlakuanpemanasan. Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh pemanasan dan sumber eksplan terhadap pertumbuhandan perkembangan eksplan bawang merah.. Perlakuan pemanasan bahan eksplan bawang merah dilakukan secarabertahap selama 4 minggu, masing-masing 1 minggu untuk suhu (30, 33, 35 dan 37 oC). Media yang dipergunakanuntuk penumbuhan eksplan adalah MS + MS vits + sucrose 30 g/l + IAA 2 mg/l + Kinetin 2 mg/l + GA3 0.01mg/l agar gelgro 2 g/l pH 5.7. Penelitian terdiri dari 2 kegiatan yaitu Perlakuan pada cv. Pikatan, dan pada cv.Bima Brebes. Sebagai eksplan dipergunakan yaitu (1/3 bulb/ umbi) dan (shoot tip/ jaringan meristematik denganbeberapa daun primordia). Perlakuan eksplan yang digunakan yaitu tanpa pemanasan dan dengan pemanasan.Pertumbuhan dan perkembangan dari planlet diamati pada penelitian ini. Hasil dari penelitian menunjukkanbahwa perlakuan pemanasan bahan eksplan bawang merah cv. Bima Brebes, belum menurunkan persentase planletyang terinfeksi virus. Eksplan (1/3 bulb) dan (shoot tip), mempunyai pertumbuhan eksplan diatas 50%. Umumnyasemakin kecil eksplan persentase planlet abnormal semakin tinggi. Kontaminasi kultur umumnya disebabkanbakteri dan jamur yang terbawa dari eksplan (endogen). Perlakuan pemanasan bahan eksplan bawang merah secaravisual tidak berpengaruh pada persentase pertumbuhan dan persentase kultur terkontaminasi.Kata kunci: Bawang merah, Allium ascolonicum L, pemanasan, asal eksplanABSTRACTRed onion plants (Allium ascolonicum L) are included in the genus Allium sp which is propagatedvegetatively through tubers. Propagation of onion seeds has been done in vitro (conventionally), for the purposeof quality improvement or only plant propagation. The research was carried out at the Tissue Culture Laboratory,Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) from February to August 2014. To produce plants free of mainly viraldiseases can be used tissue culture techniques combined with heating treatment. Research aims were to look atthe effect of heating and explants on the growth and development of red onion explants. The treatment of the onionexplants was heated gradually for 4 weeks, 1 week each for temperatures (30, 33, 35 and 37 oC). The media usedfor the growth of explants is MS + MS vits + sucrose 30 g / l + IAA 2 mg / l + Kinetin 2 mg / l + GA3 0.01 mg / lso that gelgro 2 g / l pH 5.7. The study consisted of 2 activities, namely, treatment at cv. Pikatan, and at cv. BimaBrebes. As explants it is used (1/3 bulb / tuber) and (shoot tip / meristematic tissue with several leaves ofprimordia). The explants treatment used are without heating and by heating. Growth and development of plantletswas observed in this study. The results showed that the heating treatment of explants onions cv. Bima Brebes, hasnot reduced the percentage of plantlets infected with the virus. Explants (1/3 bulb) and (Shoot tip), have explantsgrowth above 50%. Generally the smaller explants the higher percentage of abnormal plantlets. Culturecontamination is generally caused by bacteria and fungi that are carried away from explants (endogenous). Thetreatment of heating the onion explants material visually had no effect on the percentage of growth and percentageof contaminated culture.Keywords: red onion, Allium ascolonicum L, heating treatment, source of explant