{"title":"Penggunaan Problem Based Learning (PBL) dalam Menulis Cerita Pendek Secara Blended Luring-Daring","authors":"Sumyati Sumyati","doi":"10.35194/jd.v6i1.2689","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This article aims to describe the use of the Problem-Based Learning (PBL) model in writing short stories in an offline-online blended manner in class IX of SMPN 3 Cileunyi. The research was conducted using the Classroom Action Research model carried out from September to December for the 2021/2022 school year. The number of students involved in the study was 52 people consisting of 30 men and 22 women. The results of the study show that the use of models is very appropriate and can overcome students' difficulties in writing short stories. This has been proven by the fact that their work resulting from online and offline learning has an average score of 71 out of the five aspects assessed, namely suitability of the theme and content, point of view, characters and plot, and language. In addition, it is known that there is a significant increase in learning outcomes between learning to write short stories before and after online-offline blended learning with the PBL model, namely 63.8 with a significance level of 90%.Keywords: blended; short story; offline and online, PBLABSTRAK:Artikel ini bertujuan akan mendeskripsikan penggunaan model Problem Based Learning (PBL) dalam menulis cerita pendek secara blended luring-daring di kelas IX SMPN 3 Cileunyi. Penelitian dilakukan dengan model Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan bulan September hingga Desember tahun pelajaran 2021/2022. Jumlah peserta didik yang dilibatkan dalam penelitian sebanyak 52 orang terdiri atas laki-laki 30 dan perempuan 22 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model sangat tepat dan dapat mengatasi kesulitan siswa dalam menulis cerita pendek. Hal ini terbukti karya mereka yang dihasilkan dari pembelajaran daring dan luring beroleh nilai rata-rata sebesar 71 dari lima aspek yang dinilai, yaitu kesesuaian tema dengan isi, sudut pandang, tokoh dan karakter, alur, bahasa. Selain itu, diketahui terjadi peningkatan hasil belajar secara signifikan antara pembelajaran menulis cerita pendek sebelum dan sesudah pembelajaran blended daring–luring dengan model PBL yaitu 63,8 dengan taraf signifikansi sebesar 90%. Kata Kunci: blended; cerita pendek; luring dan daring, PBL","PeriodicalId":31510,"journal":{"name":"Dinamika Rekayasa","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dinamika Rekayasa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35194/jd.v6i1.2689","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
This article aims to describe the use of the Problem-Based Learning (PBL) model in writing short stories in an offline-online blended manner in class IX of SMPN 3 Cileunyi. The research was conducted using the Classroom Action Research model carried out from September to December for the 2021/2022 school year. The number of students involved in the study was 52 people consisting of 30 men and 22 women. The results of the study show that the use of models is very appropriate and can overcome students' difficulties in writing short stories. This has been proven by the fact that their work resulting from online and offline learning has an average score of 71 out of the five aspects assessed, namely suitability of the theme and content, point of view, characters and plot, and language. In addition, it is known that there is a significant increase in learning outcomes between learning to write short stories before and after online-offline blended learning with the PBL model, namely 63.8 with a significance level of 90%.Keywords: blended; short story; offline and online, PBLABSTRAK:Artikel ini bertujuan akan mendeskripsikan penggunaan model Problem Based Learning (PBL) dalam menulis cerita pendek secara blended luring-daring di kelas IX SMPN 3 Cileunyi. Penelitian dilakukan dengan model Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan bulan September hingga Desember tahun pelajaran 2021/2022. Jumlah peserta didik yang dilibatkan dalam penelitian sebanyak 52 orang terdiri atas laki-laki 30 dan perempuan 22 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model sangat tepat dan dapat mengatasi kesulitan siswa dalam menulis cerita pendek. Hal ini terbukti karya mereka yang dihasilkan dari pembelajaran daring dan luring beroleh nilai rata-rata sebesar 71 dari lima aspek yang dinilai, yaitu kesesuaian tema dengan isi, sudut pandang, tokoh dan karakter, alur, bahasa. Selain itu, diketahui terjadi peningkatan hasil belajar secara signifikan antara pembelajaran menulis cerita pendek sebelum dan sesudah pembelajaran blended daring–luring dengan model PBL yaitu 63,8 dengan taraf signifikansi sebesar 90%. Kata Kunci: blended; cerita pendek; luring dan daring, PBL
本文旨在描述基于问题的学习(PBL)模式在SMPN 3 Cileunyi第九班以离线-在线混合方式编写短篇小说中的使用。这项研究是在2021/2022学年的9月至12月期间使用课堂行动研究模型进行的。参与这项研究的学生人数为52人,包括30名男性和22名女性。研究结果表明,模型的使用是非常恰当的,可以克服学生在短篇小说写作中的困难。在主题和内容的适合性、观点、人物和情节、语言等5个方面的评估中,他们通过线上和线下学习完成的作品平均得分为71分,证明了这一点。此外,我们还知道,使用PBL模式进行线上线下混合学习前后,学习短篇小说的学习成果显著提高,为63.8,显著性水平为90%。关键词:混合;短篇小说;摘要/ abstract摘要:Artikel ini bertujuan akan mendeskripsikan penggunaan模型基于问题的学习(PBL) dalam menmenusita pendek secara混合引诱-诱导-诱导-诱导-诱导-诱导-诱导-诱导-诱导-诱导-诱导。Penelitian dilakukan dengan模型Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan bulan September hinga december tahun pelajaran 2021/2022。Jumlah peserta didik yang dililbatkan dalam penelitian sebanyak 52橙terdiri atas laki-laki 30 dan perempuan 22橙。Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan模型sangat tepat dan dapat mengatasi kesulitan siswa dalam menunjukkan cerita pendek。Hal ini terbukti karya mereka yang dihasilkan dari pembelajaran daring dan luring beroleh nilai rata-rata sebesar 71 dari lima asek yang dinilai, yitu kesesaian tema dengan isi, sudut pandang, tokoh dan karakter, alur, bahasa。Selain itu, diketahui terjadi peningkatan hasil belajar secara signfikan antara penbelajan menulis cerita pendek sebelum和sesudah pembelajan混合的诱人的登干模型PBL[6],8登干tarf signfikansi sebesar 90%。Kata Kunci:混合的;谢莉妲pendek;诱惑丹,大胆,PBL