Raras Budiarti Lestari, Hepsi Nindiasari, A. Fatah
{"title":"PENERAPAN PENDEKATAN METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMA DITINJAU DARI TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF","authors":"Raras Budiarti Lestari, Hepsi Nindiasari, A. Fatah","doi":"10.31000/PRIMA.V3I2.1209","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendah nya kemampuan berfikir kritis matematis siswa SMA. Berdasarkan penelitian relevan sebelumnya menyatakan bahwa kemampuan berpikir kritis mahasiswa calon guru SD hanya sebesar 34,06 persen yang terdiri dari 36,26% untuk mahasiswa berlatar belakang IPA dan 26,62% calon guru berlatar belakang non IPA (Maulana, 2008:2). Pendekatan Metakognitif dipilih untuk dapat meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa SMA ditinjau dari tahap perkembangan kognitif siswa. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6 Pandeglang Tahun ajaran 2017/2018 dan sampel penelitiannya ialah kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 5 sebagai kelas kontrol yang dipilih secara acak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:1. Mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis metamatis yangdiberikan pembelajaran menggunakan pendekatan metakognitif lebih tinggi daripada pembelajaran ekspositiri; 2. Mengetahui apakah ada pengaruh interaksi antara pendekatan metakognitif dan tahapan perkembangan kognitif terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Hasil penelitian menunjukan : 1. Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang diberikan pembelajaran menggunakan pendekatan metakognitif lebih tinggi dibandingkan pembelajaran ekspositori. 2. Terdapat interaksi antara pendekatan metakognitif dan tahap perkembangan kognitif (formal, transisi. konkret) terhadap kemamapuan berpikir kritis matematis siswa.","PeriodicalId":33718,"journal":{"name":"Prima Jurnal Pendidikan Matematika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prima Jurnal Pendidikan Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31000/PRIMA.V3I2.1209","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendah nya kemampuan berfikir kritis matematis siswa SMA. Berdasarkan penelitian relevan sebelumnya menyatakan bahwa kemampuan berpikir kritis mahasiswa calon guru SD hanya sebesar 34,06 persen yang terdiri dari 36,26% untuk mahasiswa berlatar belakang IPA dan 26,62% calon guru berlatar belakang non IPA (Maulana, 2008:2). Pendekatan Metakognitif dipilih untuk dapat meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa SMA ditinjau dari tahap perkembangan kognitif siswa. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6 Pandeglang Tahun ajaran 2017/2018 dan sampel penelitiannya ialah kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 5 sebagai kelas kontrol yang dipilih secara acak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:1. Mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis metamatis yangdiberikan pembelajaran menggunakan pendekatan metakognitif lebih tinggi daripada pembelajaran ekspositiri; 2. Mengetahui apakah ada pengaruh interaksi antara pendekatan metakognitif dan tahapan perkembangan kognitif terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Hasil penelitian menunjukan : 1. Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang diberikan pembelajaran menggunakan pendekatan metakognitif lebih tinggi dibandingkan pembelajaran ekspositori. 2. Terdapat interaksi antara pendekatan metakognitif dan tahap perkembangan kognitif (formal, transisi. konkret) terhadap kemamapuan berpikir kritis matematis siswa.