Peran Tokoh Agama Islam, Hindu, dan Kristen dalam Menjaga Kerukunan Beragama di Desa Banuroja, Gorontalo

Wiliansyah Pikoli, Yosafat Hermawan Trinugraha, Yuhastina Yuhastina
{"title":"Peran Tokoh Agama Islam, Hindu, dan Kristen dalam Menjaga Kerukunan Beragama di Desa Banuroja, Gorontalo","authors":"Wiliansyah Pikoli, Yosafat Hermawan Trinugraha, Yuhastina Yuhastina","doi":"10.37680/ADABIYA.V16I1.827","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to determine the role of Islamic, Christian (Protestant and Catholic) and Hindu religious leaders in maintaining inter-religious harmony in Banuroja Village, Randangan District, Pohuwato Regency, Gorontalo Province. This study uses a qualitative research method with a case study approach. Data collection techniques were carried out through observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that the roles of religious leaders are different but the goal is the same, namely maintaining harmony between religious believers, the role of religious leaders is to teach people to help each other without discriminating, teach openness, teach three sacred actions (holy thought, utterance, and behavior), giving understanding in terms of maintaining communication between others, inviting the community to participate in community service, inviting other people to help when they are holding activities, and always warning the public not to be easily provoked by religious issues. \nPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran dari tokoh agama Islam, Kristen (Protestan dan Katolik), dan Hindu dalam menjaga kerukunan antarumat beragama di Desa Banuroja, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran para tokoh agama berbeda-beda tetapi tujuannya sama yaitu menjaga kerukunan antarumat beragama, peran para tokoh agama yaitu mengajarkan masyarakat untuk saling tolong menolong tanpa membeda-bedakan,mengajarkan sikap keterbukaan, mengajarkan tiga perbuatan suci (berfikir suci, berkata suci, dan berperilaku suci), memberi pemahaman dalam hal menjaga komunikasi antar sesama, mengajak masyarakat untuk ikut kerja bakti, mengajak untuk ikut membantu umat lain jika sedang mengadakan kegiatan, dan selalu memperingatkan masyarakat untuk tidak mudah terpancing mengenai isu-isu yang berbau agama.","PeriodicalId":7695,"journal":{"name":"Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37680/ADABIYA.V16I1.827","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

This study aims to determine the role of Islamic, Christian (Protestant and Catholic) and Hindu religious leaders in maintaining inter-religious harmony in Banuroja Village, Randangan District, Pohuwato Regency, Gorontalo Province. This study uses a qualitative research method with a case study approach. Data collection techniques were carried out through observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that the roles of religious leaders are different but the goal is the same, namely maintaining harmony between religious believers, the role of religious leaders is to teach people to help each other without discriminating, teach openness, teach three sacred actions (holy thought, utterance, and behavior), giving understanding in terms of maintaining communication between others, inviting the community to participate in community service, inviting other people to help when they are holding activities, and always warning the public not to be easily provoked by religious issues. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran dari tokoh agama Islam, Kristen (Protestan dan Katolik), dan Hindu dalam menjaga kerukunan antarumat beragama di Desa Banuroja, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran para tokoh agama berbeda-beda tetapi tujuannya sama yaitu menjaga kerukunan antarumat beragama, peran para tokoh agama yaitu mengajarkan masyarakat untuk saling tolong menolong tanpa membeda-bedakan,mengajarkan sikap keterbukaan, mengajarkan tiga perbuatan suci (berfikir suci, berkata suci, dan berperilaku suci), memberi pemahaman dalam hal menjaga komunikasi antar sesama, mengajak masyarakat untuk ikut kerja bakti, mengajak untuk ikut membantu umat lain jika sedang mengadakan kegiatan, dan selalu memperingatkan masyarakat untuk tidak mudah terpancing mengenai isu-isu yang berbau agama.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
在Gorontalo Banuroja村的宗教和谐中,伊斯兰教、印度教和基督教的角色扮演
这项研究的目的是确定伊斯兰教、基督教(新教和天主教)和印度教宗教领袖在维持戈伦塔洛省波胡瓦托县兰丹甘县Banuroja村宗教间和谐方面的作用。本研究采用定性研究与个案研究相结合的方法。数据收集技术是通过观察、访谈和记录进行的。本研究结果表明,宗教领袖的角色不同,但目标是一致的,即维护宗教信徒之间的和谐,宗教领袖的角色是教导人们相互帮助而不歧视,教导开放,教导三圣行动(神圣的思想,话语和行为),在保持他人之间的沟通方面给予理解,邀请社区参与社区服务,在举办活动时,邀请其他人帮忙,并经常提醒市民不要轻易被宗教问题所激怒。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran dari tokoh agama Islam, Kristen (Protestan dan Katolik), dan Hindu dalam menjaga kerukunan antarumat beragama di Desa Banuroja, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo。Penelitian ini menggunakan方法Penelitian quality of dengan penelian研究原因。数据来源:中国气象局,中国气象局,中国气象局。Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran para tokoh agama berbea - bebea - bebea - bebea, peran para tokoh agama yitu mengajarkan masyarakat untuk untuk saling tolong menonong tanpa,mengajarkan sikap keterbukaan, mengajarkan tiga perbuatan sui (berfikir sui, berkata sui, dan berperperaku sui), memberi pemahaman dalam hal menjaga komunikasi antar sesama, mengajak masyarakat untuk ikut kerja bakti,孟家加untuk ikut membantu umat lain jika sedang孟家加an kegiatan, Dan selalu成员atkan masyarakat untuk tidak mudah tentenence mengenai isu-isu Yang berbau agama。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
Mahabah According to KH Hasyim Asy'ari and Its Actualization on Religious Tolerance Usage and Understanding of Archaisms in King James Bible among Clergy and Laity in Ijebu-Ode, Nigeria Language Choice in Brang Kidul Community of Ponorogo, Indonesia Penyebaran Islam dalam Khazanah Pesantren: Analisis Kitab Ahla al-Musāmarah fī Hikāyāt al-Auliyā’ al-‘Asyrah Analisis Kritis Fenomena Cancel Culture dan Ancaman terhadap Kebebasan Berekspresi
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1