EFEK ANTIHIPERURISEMIA FRAKSI-FRAKSI KAYA FLAVONOID BATANG BROTOWALI (Tinospora crispa) PADA MENCIT MODEL HIPERURISEMIA

Harwoko Harwoko, E. D. Utami, Warsinah Warsinah
{"title":"EFEK ANTIHIPERURISEMIA FRAKSI-FRAKSI KAYA FLAVONOID BATANG BROTOWALI (Tinospora crispa) PADA MENCIT MODEL HIPERURISEMIA","authors":"Harwoko Harwoko, E. D. Utami, Warsinah Warsinah","doi":"10.22435/jtoi.v15i2.5249","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Brotowali (Tinospora crispa) secara tradisional dimanfaatkan untuk mengobati penyakit gout, artritis reumatoid, dan peradangan internal. Studi bioaktivitas dari batang brotowali menunjukkan efek antioksidan, antinosiseptif, dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek antihiperurisemia dua fraksi dari ekstrak etanol batang brotowali pada mencit model hiperurisemia akut yang diinduksi potasium oksonat. Batang brotowali diekstraksi dengan etanol 70%, kemudian dipartisi secara berurutan dengan n-heksana, kloroform, dan etil asetat. Analisis fitokimia dilakukan dengan metode kromatografi lapis tipis, sedangkan kadar asam urat serum diukur dengan metode enzimatik-kolorimetri. Studi kami sebelumnya telah melaporkan bahwa ekstrak etanolik dan fraksi tidak larut n-heksana (FHITS) batang brotowali memiliki kandungan flavonoid yang tinggi. Pada studi ini, flavonoid tidak terdeteksi dalam fraksi kloroform (FKTS), namun ditemukan lebih dominan dalam fraksi etil asetat (FETS). Pada penelitian sebelumnya, ekstrak hidroalkoholik 500 mg/kg dan FHITS 100 mg/kg menunjukkan efek antihiperurisemia sebanding dengan allopurinol 10 mg/kg. Perlakuan fraksi kloroform dan fraksi etil asetat masing-masing dengan dosis 100 mg/kg pada mencit model hiperurisemia menunjukkan persentase penurunan kadar asam urat berturut-turut sebesar 39% dan 52%. Dengan demikian, ekstrak batang brotowali atau fraksinya yang mengandung flavonoid berpotensi digunakan dalam pengobatan hiperurisemia.","PeriodicalId":17794,"journal":{"name":"Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/jtoi.v15i2.5249","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Brotowali (Tinospora crispa) secara tradisional dimanfaatkan untuk mengobati penyakit gout, artritis reumatoid, dan peradangan internal. Studi bioaktivitas dari batang brotowali menunjukkan efek antioksidan, antinosiseptif, dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek antihiperurisemia dua fraksi dari ekstrak etanol batang brotowali pada mencit model hiperurisemia akut yang diinduksi potasium oksonat. Batang brotowali diekstraksi dengan etanol 70%, kemudian dipartisi secara berurutan dengan n-heksana, kloroform, dan etil asetat. Analisis fitokimia dilakukan dengan metode kromatografi lapis tipis, sedangkan kadar asam urat serum diukur dengan metode enzimatik-kolorimetri. Studi kami sebelumnya telah melaporkan bahwa ekstrak etanolik dan fraksi tidak larut n-heksana (FHITS) batang brotowali memiliki kandungan flavonoid yang tinggi. Pada studi ini, flavonoid tidak terdeteksi dalam fraksi kloroform (FKTS), namun ditemukan lebih dominan dalam fraksi etil asetat (FETS). Pada penelitian sebelumnya, ekstrak hidroalkoholik 500 mg/kg dan FHITS 100 mg/kg menunjukkan efek antihiperurisemia sebanding dengan allopurinol 10 mg/kg. Perlakuan fraksi kloroform dan fraksi etil asetat masing-masing dengan dosis 100 mg/kg pada mencit model hiperurisemia menunjukkan persentase penurunan kadar asam urat berturut-turut sebesar 39% dan 52%. Dengan demikian, ekstrak batang brotowali atau fraksinya yang mengandung flavonoid berpotensi digunakan dalam pengobatan hiperurisemia.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
富含黄酮茎的抗蛇形异体的效果
Brotowali (tinoslisch crispa)传统上用于治疗痛风、雷氏关节炎和内部炎症。brotowali的生物活性研究表明,抗氧化剂、消炎药和消炎药的作用。本研究的目的是评估由溴醇乙醇提取物中提取的两份乙醇乙醇的抗组活性影响。brotowali用乙醇70%来提取,然后用n-heksana,氯仿和乙酸乙进行依次分离。植物化学分析是用薄层色谱法进行的,而血清酸含量是用酶微测定法来测量的。我们之前的研究报告说,乙醇提取物和不溶的n-heksana (FHITS)茎有高浓度的黄酮。在这项研究中,类黄酮在氯仿(FKTS)中没有发现,但在醋酸乙酯(fts)中发现更多。在之前的研究中,羟基提取物500毫克/kg和FHITS 100毫克/kg表现出与异丙醇10毫克/kg相匹配的抗组胺效应。对氯仿成分和每一剂100毫克/公斤的醋酸成分的治疗表明尿酸的水平是39%和52%。因此,从brotowali的茎或含有类黄酮的复合材料中提取提取物,可能用于黄疸治疗。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Alpukat (Persea americana Mill.) dan Pengaruhnya Terhadap Hepar Mencit BALB/c In Silico Study of Acetogenin Compounds from Soursop (Annona muricata) Leaves as Sodium-Glucose Cotransporter-2 (SGLT2) Inhibitors Increasing Artemisinin Content on Artemisia Plants Through Endophytic Bacteria Inoculation as An Effort to Support the Availability of Malaria Drugs Peningkatan Aktivitas Afrodisiak Mikroemulsi Icariin, Ekstrak Purwaceng dan Ekstrak Pasak Bumi Chemical Characterization of Moringa oleifera Lam. from Six Growth Locations in Central of Java: An Initiation of Standardization `
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1