{"title":"Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Pre Eklamsi di Jawa Barat","authors":"Liliek Pratiwi, H. Fitriani, Dina Dewi Anggraini","doi":"10.33024/mnj.v5i8.8943","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Di Indonesia pre eklamsi menjadi risiko yang paling membahayakan bagi ibu hamil. Pre eklamsi merupakan suatu kondisi akibat tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol pada ibu hamil, jika kondisi pre eklamsi tidak dapat ditanganani, dapat berkembang menjadi eklamsi ataupun komplikasi kehamilan yang tentunya berdampak bagi ibu dan janin. Pre eklamsi sendiri di Jawa Barat memang sudah masuk dalam kegiatan Zero Mother Mortality Preeklmpsia (ZOOM) sejak Maret tahun 2017, di mana visinya menurunkan AKI serendah mungkin, dalam hal ini pre eklamsi menjadi sasaran utama karena factor risiko dapat dikenali dan dicegah, sarana prasarannya telah tersebar luas di Jawa Barat. Penelitian-penelitian dilakukan sebagai upaya terus menelaah factor risiko terbanyak penyebab pre eklamsi. Maka berdasarkan latarbelakang di atas, perlunya diteliti faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pre eklamsi di Jawa Barat. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pre eklamsi di Jawa Barat. Jenis penelitian menggunakan metode deskriptif korelasi onal dengan pendekatan cross sectional, yang menggunakan data sekunder. Dalam penelitian ini untuk mengetahui antara variabel independent (umur, paritas, pendidikan, pekerjaan, jarak kehamilan, riwayat hipertensi, usia kehamilan dan gemelli/kehamilan kembar). Dengan variabel dependen (pre eklamsi). Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pre eklamsi di Jawa Barat. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 140, dengan teknik simple random sampling. Ada hubungan umur dengan kejadian Pre eklamsi, tidak ada hubungan pendidikan dengan kejadian pre eklamsi, tidak ada hubungan pekerjaan dengan kejadian pre eklamsi, ada hubungan jarak kehamilan dengan kejadian pre eklamsi, tidak ada hubungan usia kehamilan dengan kejadian pre eklamsi, ada hubungan paritas kehamilan dengan kejadian Pre eklamsi, ada hubungan riwayat hipertensi dengan kejadian pre eklamsi, dan tidak ada hubungan gemelli atau kehamilan kembar dengan kejadian pre eklamsi. Jadi dengan melihat kesimpulan ini peran perawat dan tenaga kesehatan agar lebih rajin melakukan sistem pendekatan risiko dan peningkatan sistem rujukan yang cepat tanggap, sehingga cepat tertangani ibu hamil dengan kasus pre eklamsi. Kata Kunci : Faktor-Faktor yang Berhubungan, Pre-eklamsi, Jawa Barat","PeriodicalId":18172,"journal":{"name":"Malahayati International Journal of Nursing and Health Science","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Malahayati International Journal of Nursing and Health Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/mnj.v5i8.8943","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK Di Indonesia pre eklamsi menjadi risiko yang paling membahayakan bagi ibu hamil. Pre eklamsi merupakan suatu kondisi akibat tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol pada ibu hamil, jika kondisi pre eklamsi tidak dapat ditanganani, dapat berkembang menjadi eklamsi ataupun komplikasi kehamilan yang tentunya berdampak bagi ibu dan janin. Pre eklamsi sendiri di Jawa Barat memang sudah masuk dalam kegiatan Zero Mother Mortality Preeklmpsia (ZOOM) sejak Maret tahun 2017, di mana visinya menurunkan AKI serendah mungkin, dalam hal ini pre eklamsi menjadi sasaran utama karena factor risiko dapat dikenali dan dicegah, sarana prasarannya telah tersebar luas di Jawa Barat. Penelitian-penelitian dilakukan sebagai upaya terus menelaah factor risiko terbanyak penyebab pre eklamsi. Maka berdasarkan latarbelakang di atas, perlunya diteliti faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pre eklamsi di Jawa Barat. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pre eklamsi di Jawa Barat. Jenis penelitian menggunakan metode deskriptif korelasi onal dengan pendekatan cross sectional, yang menggunakan data sekunder. Dalam penelitian ini untuk mengetahui antara variabel independent (umur, paritas, pendidikan, pekerjaan, jarak kehamilan, riwayat hipertensi, usia kehamilan dan gemelli/kehamilan kembar). Dengan variabel dependen (pre eklamsi). Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pre eklamsi di Jawa Barat. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 140, dengan teknik simple random sampling. Ada hubungan umur dengan kejadian Pre eklamsi, tidak ada hubungan pendidikan dengan kejadian pre eklamsi, tidak ada hubungan pekerjaan dengan kejadian pre eklamsi, ada hubungan jarak kehamilan dengan kejadian pre eklamsi, tidak ada hubungan usia kehamilan dengan kejadian pre eklamsi, ada hubungan paritas kehamilan dengan kejadian Pre eklamsi, ada hubungan riwayat hipertensi dengan kejadian pre eklamsi, dan tidak ada hubungan gemelli atau kehamilan kembar dengan kejadian pre eklamsi. Jadi dengan melihat kesimpulan ini peran perawat dan tenaga kesehatan agar lebih rajin melakukan sistem pendekatan risiko dan peningkatan sistem rujukan yang cepat tanggap, sehingga cepat tertangani ibu hamil dengan kasus pre eklamsi. Kata Kunci : Faktor-Faktor yang Berhubungan, Pre-eklamsi, Jawa Barat