Identifikasi Model Curah Hujan Dengan Struktur Model Linier Dan Estimasi Parameter Dengan Algorithma Quadrad Terkecil

Ade Elbani
{"title":"Identifikasi Model Curah Hujan Dengan Struktur Model Linier Dan Estimasi Parameter Dengan Algorithma Quadrad Terkecil","authors":"Ade Elbani","doi":"10.26418/ELKHA.V9I2.22716","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract– Curah hujan dari waktu kewaktu tidak lagi menunjukkan suatu kejadian yang linier, yakn imemiliki periode yang sangat tidak menentu. Hal ini terjadi juga ada hubungan dengan kondisi alam yang menyebabkan perubahan ekosistem, sehingga mengakibatkan proses penguapan maupun kondensasi uap terganggu. Untuk melakukan perkiraan terhadap cuaca yang akan datang, maka terlebih dahulu dilakukan Pemodelan. Untuk pemodelan system dilakukan secara penurunan matematika kan sangat sulit, dan banyak elemen yang terabaikan, terutama elemen nonlinier, sehingga hasil dari model tersebut, masih kurang begitu efektif guna diterapkan langsung dilapangan. Selain metoda tersebut, ada metoda pemodelan lain,yaitu metoda identifikasi. Metoda ini akan memodelkan sistem secara keseluruhan, baik elemen linier maupun nonlinier yang kesemuaitu dianggap menjadi satu kesatuan sistem yang terpadu (black box). Metoda ini akan menggunakan pasangan data masukan dan keluaran system secaranyata. Pada pemodelan sistem ini akan menggunakan struktur model linier akan merepresentasi sistem secara linier. Akan diambil data sampel curah hujan selama sepuluh tahun terakhir dari Stasiun BMKG Rahadi Oesman Ketapang, sebagai referensi proses pemodelan, yaitu dengan pendekatan struktur model nonlinier,yaitu pendekatan model Hammerstein, serta parameter estimai dengan menggunakan algorithma kuadrat terkecil (least square). Dari model yang diperoleh, akan diperoleh model parameter serta struktur model yang optimal, sehingga diperoleh model system yang baik, selanjutnya bisa dipergunakan untuk keperluan lain, misalnya untuk memperkirakan curah hujan yang akan dating. Keywords-   SistemIdentifikasi, black box, Model Linier, Algorithma least square","PeriodicalId":32754,"journal":{"name":"Elkha Jurnal Teknik Elektro","volume":"39 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Elkha Jurnal Teknik Elektro","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26418/ELKHA.V9I2.22716","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstract– Curah hujan dari waktu kewaktu tidak lagi menunjukkan suatu kejadian yang linier, yakn imemiliki periode yang sangat tidak menentu. Hal ini terjadi juga ada hubungan dengan kondisi alam yang menyebabkan perubahan ekosistem, sehingga mengakibatkan proses penguapan maupun kondensasi uap terganggu. Untuk melakukan perkiraan terhadap cuaca yang akan datang, maka terlebih dahulu dilakukan Pemodelan. Untuk pemodelan system dilakukan secara penurunan matematika kan sangat sulit, dan banyak elemen yang terabaikan, terutama elemen nonlinier, sehingga hasil dari model tersebut, masih kurang begitu efektif guna diterapkan langsung dilapangan. Selain metoda tersebut, ada metoda pemodelan lain,yaitu metoda identifikasi. Metoda ini akan memodelkan sistem secara keseluruhan, baik elemen linier maupun nonlinier yang kesemuaitu dianggap menjadi satu kesatuan sistem yang terpadu (black box). Metoda ini akan menggunakan pasangan data masukan dan keluaran system secaranyata. Pada pemodelan sistem ini akan menggunakan struktur model linier akan merepresentasi sistem secara linier. Akan diambil data sampel curah hujan selama sepuluh tahun terakhir dari Stasiun BMKG Rahadi Oesman Ketapang, sebagai referensi proses pemodelan, yaitu dengan pendekatan struktur model nonlinier,yaitu pendekatan model Hammerstein, serta parameter estimai dengan menggunakan algorithma kuadrat terkecil (least square). Dari model yang diperoleh, akan diperoleh model parameter serta struktur model yang optimal, sehingga diperoleh model system yang baik, selanjutnya bisa dipergunakan untuk keperluan lain, misalnya untuk memperkirakan curah hujan yang akan dating. Keywords-   SistemIdentifikasi, black box, Model Linier, Algorithma least square
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
抽象——时间的降雨不再表明线性事件,而是有非常不稳定的时期。这也与导致生态系统变化的自然条件有关,从而干扰蒸发或凝结的蒸汽过程。为了预测未来的天气,首先进行了建模。对于建模系统来说,数学上的下降是非常困难的,许多被忽视的元素,尤其是非线性元素,因此该模型的结果在直接战场上并不是非常有效的。除了这种方法,还有另一种方法——方法识别方法。这种方法将为整个系统建模,线性元素和非线性元素都被认为是一个统一的系统。该方法将直接使用输入和输出系统配对。在这个系统建模过程中,将使用线性模型结构来对系统进行线性演示。这将从BMKG Rahadi Oesman bone站收集过去10年的降水样本数据,作为建模过程的参考,非线性模型的结构,汉默斯坦的方法,以及最小的平方算法的估计参数。从已获得的模型中,将获得最佳的参数模型和模型结构,从而获得良好的系统模型,然后可以用于其他目的,例如预测将会发生的降水。系统识别,黑匣子,线性模型,最不平方的算法
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
23
审稿时长
10 weeks
期刊最新文献
Multi-oscillations Detection for Process Variables Based on K-Nearest Neighbor Interference Analysis Between 5G System and Fixed Satellite Service in the 28 GHz Band Heading control for quadruped stair climbing based on PD controller for the KRSRI competition Optimization Objective Function Corona Discharge Acoustic Using Fuzzy c-Means (FcM ) Temperature and Humidity Control System for Pole-Mounted Metering Circuit Breaker with Artificial Neural Network Methods
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1