Hubungan antara Kematangan Emosi dan Religiusitas dengan Penyesuaian Diri pada Mahasiswa Perantau di Asrama Daerah Mahasiswa Yogyakarta

Y. Sari
{"title":"Hubungan antara Kematangan Emosi dan Religiusitas dengan Penyesuaian Diri pada Mahasiswa Perantau di Asrama Daerah Mahasiswa Yogyakarta","authors":"Y. Sari","doi":"10.29080/ipr.v3i2.548","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mahasiswa perantau kerap dihadapkan dengan berbagai perubahan yang menuntut dirinya untuk mampu menyesuaikan diri di lingkungan yang baru. Namun, masih banyak ditemukan mahasiswa perantau yang mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri. Faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri salah satunya adalah kematangan emosi dan religiusitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dan religiusitas dengan penyesuaian diri pada mahasiswa rantau. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa rantau dengan rentang usia 18 sampai 25 tahun dan merupakan mahasiswa rantau yang tinggal di asrama daerah Kalimantan, Nusa Tenggara dan Bali. Sampel penelitian ini berjumlah 108 mahasiswa rantau yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Data dikumpulkan menggunakan skala penyesuaian diri, skala kematangan emosi, dan skala religiusitas. Teknik analisis statistik yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan antara kematangan emosi dan religiusitas dengan penyesuaian diri pada mahasiswa perantau dengan nilai signifikansi 0,000 (P < 0,05). Artinya semakin tinggi kematangan emosi dan religiusitas individu maka semakin tinggi pula penyesuaian dirinya. Kematangan emosi dan religiusitas secara bersama-sama memberikan sumbangan efektif terhadap penyesuaian diri sebesar 47,4%. Kematangan emosi memberikan sumbangan efektif terhadap penyesuaian diri sebesar 45,1%, sedangkan religiusitas memberikan sumbangan efektif terhadap penyesuaian diri sebesar 2,3%.Mahasiswa perantau kerap dihadapkan dengan berbagai perubahan yang menuntut dirinya untuk mampu menyesuaikan diri di lingkungan yang baru. Namun, masih banyak ditemukan mahasiswa perantau yang mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri. Faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri salah satunya adalah kematangan emosi dan religiusitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dan religiusitas dengan penyesuaian diri pada mahasiswa rantau. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa rantau dengan rentang usia 18 sampai 25 tahun dan merupakan mahasiswa rantau yang tinggal di asrama daerah Kalimantan, Nusa Tenggara dan Bali. Sampel penelitian ini berjumlah 108 mahasiswa rantau yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Data dikumpulkan menggunakan skala penyesuaian diri, skala kematangan emosi, dan skala religiusitas. Teknik analisis statistik yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan antara kematangan emosi dan religiusitas dengan penyesuaian diri pada mahasiswa perantau dengan nilai signifikansi 0,000 (P < 0,05). Artinya semakin tinggi kematangan emosi dan religiusitas individu maka semakin tinggi pula penyesuaian dirinya. Kematangan emosi dan religiusitas secara bersama-sama memberikan sumbangan efektif terhadap penyesuaian diri sebesar 47,4%. Kematangan emosi memberikan sumbangan efektif terhadap penyesuaian diri sebesar 45,1%, sedangkan religiusitas memberikan sumbangan efektif terhadap penyesuaian diri sebesar 2,3%.","PeriodicalId":33509,"journal":{"name":"Indonesian Psychological Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Psychological Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29080/ipr.v3i2.548","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Mahasiswa perantau kerap dihadapkan dengan berbagai perubahan yang menuntut dirinya untuk mampu menyesuaikan diri di lingkungan yang baru. Namun, masih banyak ditemukan mahasiswa perantau yang mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri. Faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri salah satunya adalah kematangan emosi dan religiusitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dan religiusitas dengan penyesuaian diri pada mahasiswa rantau. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa rantau dengan rentang usia 18 sampai 25 tahun dan merupakan mahasiswa rantau yang tinggal di asrama daerah Kalimantan, Nusa Tenggara dan Bali. Sampel penelitian ini berjumlah 108 mahasiswa rantau yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Data dikumpulkan menggunakan skala penyesuaian diri, skala kematangan emosi, dan skala religiusitas. Teknik analisis statistik yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan antara kematangan emosi dan religiusitas dengan penyesuaian diri pada mahasiswa perantau dengan nilai signifikansi 0,000 (P < 0,05). Artinya semakin tinggi kematangan emosi dan religiusitas individu maka semakin tinggi pula penyesuaian dirinya. Kematangan emosi dan religiusitas secara bersama-sama memberikan sumbangan efektif terhadap penyesuaian diri sebesar 47,4%. Kematangan emosi memberikan sumbangan efektif terhadap penyesuaian diri sebesar 45,1%, sedangkan religiusitas memberikan sumbangan efektif terhadap penyesuaian diri sebesar 2,3%.Mahasiswa perantau kerap dihadapkan dengan berbagai perubahan yang menuntut dirinya untuk mampu menyesuaikan diri di lingkungan yang baru. Namun, masih banyak ditemukan mahasiswa perantau yang mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri. Faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri salah satunya adalah kematangan emosi dan religiusitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dan religiusitas dengan penyesuaian diri pada mahasiswa rantau. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa rantau dengan rentang usia 18 sampai 25 tahun dan merupakan mahasiswa rantau yang tinggal di asrama daerah Kalimantan, Nusa Tenggara dan Bali. Sampel penelitian ini berjumlah 108 mahasiswa rantau yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Data dikumpulkan menggunakan skala penyesuaian diri, skala kematangan emosi, dan skala religiusitas. Teknik analisis statistik yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan antara kematangan emosi dan religiusitas dengan penyesuaian diri pada mahasiswa perantau dengan nilai signifikansi 0,000 (P < 0,05). Artinya semakin tinggi kematangan emosi dan religiusitas individu maka semakin tinggi pula penyesuaian dirinya. Kematangan emosi dan religiusitas secara bersama-sama memberikan sumbangan efektif terhadap penyesuaian diri sebesar 47,4%. Kematangan emosi memberikan sumbangan efektif terhadap penyesuaian diri sebesar 45,1%, sedangkan religiusitas memberikan sumbangan efektif terhadap penyesuaian diri sebesar 2,3%.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
情绪成熟与宗教信仰与日惹学生宿舍游牧生活的关系
游牧学生经常面临变化,需要他们适应新环境。然而,仍有许多流浪学生难以适应。影响调整的因素之一是情感和宗教的成熟。本研究旨在确定情感成熟和宗教虔诚与rantau学生适应的关系。这项研究是针对18岁至25岁的rantau学生,他们是居住在加里曼丹、努萨东南部和巴厘岛宿舍的rantau学生。本研究样本共有108名学生,他们是用随机抽样技术采集的。通过调整量表、情感成熟量表和宗教规模来收集数据。所使用的统计分析技术是不断回归。分析表明,情感的成熟和宗教信仰的虔诚与价值1万卢比(P < 0.05)适应的法国大学生之间存在联系。这意味着情感和宗教信仰越成熟,他就越能适应。情感和宗教信仰的成熟共同有效地为自我调整做出了47.4%的贡献。情感的成熟对自我适应的有效贡献为45.1%,而宗教信仰对自我适应的有效贡献为2.3%。游牧学生经常面临变化,需要他们适应新环境。然而,仍有许多流浪学生难以适应。影响调整的因素之一是情感和宗教的成熟。本研究旨在确定情感成熟和宗教虔诚与rantau学生适应的关系。这项研究是针对18岁至25岁的rantau学生,他们是居住在加里曼丹、努萨东南部和巴厘岛宿舍的rantau学生。本研究样本共有108名学生,他们是用随机抽样技术采集的。通过调整量表、情感成熟量表和宗教规模来收集数据。所使用的统计分析技术是不断回归。分析表明,情感的成熟和宗教信仰的虔诚与价值1万卢比(P < 0.05)适应的法国大学生之间存在联系。这意味着情感和宗教信仰越成熟,他就越能适应。情感和宗教信仰的成熟共同有效地为自我调整做出了47.4%的贡献。情感的成熟对自我适应的有效贡献为45.1%,而宗教信仰对自我适应的有效贡献为2.3%。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
4
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
Kecerdasan Emosional, Dukungan Sosial dan Kecemasan Berkompetisi pada Atlet The Relationship between Job Satisfaction and Turnover Intentions among Faculty Members in Ethiopian Higher Education Institutions HUBUNGAN MORAL DISENGAGMENT DENGAN CYBERBULLYING PADA REMAJA PENGGUNA MEDIA SOSIAL Korelasi Motivasi Berprestasi dan Orientasi Masa Depan Bidang Pekerjaan Dimoderasi Adversity Quotient Mahasiswa Hubungan Self Esteem terhadap Body Image pada Primigravida di Usia Kehamilan Trimester III
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1