Model Pemangku Adat Hatobangon dalam Mengatasi Konflik dari Tradisi Tuor di Desa Hutabargot Nauli

Lely Suryani Nasution, Nurman S, Susi Fitria Dewi, I. Putra
{"title":"Model Pemangku Adat Hatobangon dalam Mengatasi Konflik dari Tradisi Tuor di Desa Hutabargot Nauli","authors":"Lely Suryani Nasution, Nurman S, Susi Fitria Dewi, I. Putra","doi":"10.24036/jce.v5i1.655","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui model pemangku adat (Hotobangon) dalam mengatasi konflik yang timbul dari tradisi tuor di Desa Hutabargot Nauli. Jenis penelitian adalah kualitatif pendekatn deskripitif. Informan ditentukan dnegan porposive sampling. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa model pemangku adat (hotobangon) dalam mengatasi konflik yang timbul dari tradisi tuor di Desa Hutabargot Nauli dengan cara: Pertama, model kompromi. Model kompromi yang dilaksanakan dalam tradisi tuor ketika pemangku adat mengalami kesulitan atau perdebatan dalam menentukan tradisi tuor ini masyarakat kampung ini beserta pemangku adat melakukan kompromi atau musyawarah dengan kedua belah pihak keluarga. Kedua, model menghindari. Kalau sudah terjadi dan terlaksana tradisi tuor apabila yang ingkar atau menghindar pihak perempuan dia harus menggantikan tuornya 2 kali lipat dari jumlah awalnya, sedangkan kalau laki-laki yang ingkar maka perempuan tidak akan mengembalikan tuor yang telah diberikan kepada keluarga laki-laki. \nKeywords: Model, Customary Stakeholders (Hotobangon), Conflict, Tradition, and Tuor. \n \nAbstrak: Model pemangku adat (hotobangon) dalam mengatasi konflik yang timbul dari tradisi tuor di Desa Hutabargot Nauli denga cara 1) Model Rasioanal. Model rasioanl yang dialaksanakan dalam tradisi tuor dengan akal budi yang berlaku universal. Disamping itu bahwa Kondisi social dan ekonomi peempuan sangat menetukan sekali mahal atau tidaknya tuor perempuan, semakin kaya dan semakin tinggi pendidikan perempuan maka semakin tinggi biaya tuor, dan 2) Model Kelompok . Model kolempok dalam tradisi tuor Desa Hutabargot Nauali adalah interaksi diantara kelompok-kelompok pihak calon menikah maupun hotobangon (pemangku adat) yang memiliki kepentingan yang sama mengikatkan baik secara formal yang dapat mengajukan dan mewujudkan kompromi-kompromi dalam bentuk kebijakan dalam menentukan tuor. \nKata Kunci: Model, Pemangku Adat (Hotobangon), Konflik, Tradisi, dan Tuor","PeriodicalId":33541,"journal":{"name":"Journal of Moral and Civic Education","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Moral and Civic Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24036/jce.v5i1.655","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui model pemangku adat (Hotobangon) dalam mengatasi konflik yang timbul dari tradisi tuor di Desa Hutabargot Nauli. Jenis penelitian adalah kualitatif pendekatn deskripitif. Informan ditentukan dnegan porposive sampling. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa model pemangku adat (hotobangon) dalam mengatasi konflik yang timbul dari tradisi tuor di Desa Hutabargot Nauli dengan cara: Pertama, model kompromi. Model kompromi yang dilaksanakan dalam tradisi tuor ketika pemangku adat mengalami kesulitan atau perdebatan dalam menentukan tradisi tuor ini masyarakat kampung ini beserta pemangku adat melakukan kompromi atau musyawarah dengan kedua belah pihak keluarga. Kedua, model menghindari. Kalau sudah terjadi dan terlaksana tradisi tuor apabila yang ingkar atau menghindar pihak perempuan dia harus menggantikan tuornya 2 kali lipat dari jumlah awalnya, sedangkan kalau laki-laki yang ingkar maka perempuan tidak akan mengembalikan tuor yang telah diberikan kepada keluarga laki-laki. Keywords: Model, Customary Stakeholders (Hotobangon), Conflict, Tradition, and Tuor. Abstrak: Model pemangku adat (hotobangon) dalam mengatasi konflik yang timbul dari tradisi tuor di Desa Hutabargot Nauli denga cara 1) Model Rasioanal. Model rasioanl yang dialaksanakan dalam tradisi tuor dengan akal budi yang berlaku universal. Disamping itu bahwa Kondisi social dan ekonomi peempuan sangat menetukan sekali mahal atau tidaknya tuor perempuan, semakin kaya dan semakin tinggi pendidikan perempuan maka semakin tinggi biaya tuor, dan 2) Model Kelompok . Model kolempok dalam tradisi tuor Desa Hutabargot Nauali adalah interaksi diantara kelompok-kelompok pihak calon menikah maupun hotobangon (pemangku adat) yang memiliki kepentingan yang sama mengikatkan baik secara formal yang dapat mengajukan dan mewujudkan kompromi-kompromi dalam bentuk kebijakan dalam menentukan tuor. Kata Kunci: Model, Pemangku Adat (Hotobangon), Konflik, Tradisi, dan Tuor
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Hatobangon的传统冲突与hutabarget Nauli村的战斗模式
本研究的目的是确定胡塔巴哥瑙利村的土奥传统冲突的原型。这种研究是一种定性的方法通过抽样路线确定了告密者。通过观察、采访和文件收集数据,然后使用数据还原、数据显示和提取结论进行分析。结果表明,与胡塔巴哥瑙利村的土奥传统相冲突的传统是:妥协模式。当部落成员在决定村庄人民的传统方面遇到困难或争论时,在土尔传统中进行妥协的模型,以及部落成员与家庭双方进行妥协或谈判。第二,模型避免。当这一切发生并实现时,传统要求女性在不遵守或逃避女性的情况下将取代原来数量的两倍,而不遵守传统的男性将无法归还给男性家庭的女性。重点词:模特、定制名酒、冲突、传统和Tuor。抽象:一种传统习俗导致的部落冲突模型(hotobangon) Rasioanal模型。他在杜尔传统中建立的种族主义模式具有普遍的智慧。除此之外,社会和经济条件对女性来说是极其昂贵的,她们的教育越富有,她们的教育就越高,她们的群体成本就越高。Hutabargot Nauali村传统的乐队模型是未婚群体和持守共同利益的俱乐部成员之间的互动,这些团体可以正式提出并在决定tuor时以政策形式作出妥协。关键词:模型、习惯使用者(Hotobangon)、冲突、传统和Tuor
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
Technology, Pedagogy and Content Knowledge Model for Increasing Civic Education Teacher’s Competencies in the Classroom Pengembangan Media Pembelajaran Komik Berbasis Budaya Lokal Minangkabau untuk Penguatan Karakter Pelajar Pancasila Peranan Pemerintah Nagari dalam Mengatasi Kemiskinan di Nagari Sisawah Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung Peranan Badan Musyawarah Nagari dalam Penyaluran Aspirasi Masyarakat Fenomena Perilaku Moral Siswa Selama Daring di SMA Negeri 2 Solok Selatan
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1