{"title":"Uji Antioksidan Ekstrak Etanol Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) dan Formulasi Salep pada Penyembuhan Luka Sayat Punggung Kelinci Putih New Zealand","authors":"Khusnul Hotimah, I. Iswandi, Jena Hayu Widyasti","doi":"10.57174/j.born.v3i2.85","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bunga telang (Clitoria ternatea L.) memiliki efek antioksidan karena mengandung senyawa seperti fenol, antosianin, glikosida flavonol, glikosida kenferol, terpenoid, steroid, flavonoid, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol bunga telang memiliki aktivitas antioksidan, mengetahui apakah salep ekstrak etanol bunga telang dapat menyembuhkan luka sayat pada kelinci dan mengetahui konsentrasi efektif salep ekstrak etanol pada bunga telang untuk penyembuhan luka sayat pada kelinci. Penelitian ini menggunakan ekstrak bunga telang yang dimaserasi dengan etanol 70%. Konsentrasi ekstrak dibuat sebanyak 3 yaitu 0,1%, 0,2%, 0,4 %. Ekstrak diuji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Ekstrak yang sudah diuji lalu dibuat salep dan diaplikasikan pada punggung kelinci, kemudian diamati kesembuhan luka. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan SPSS® variasi konsentrasi ekstrak etanol bunga telang berpengaruh terhadap aktivitas antioskidan. Konsentrasi 0,2% memberikan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan konsentrasi 0,1% dan 0,4%. Salep ekstrak etanol bunga telang dapat menyembuhkan luka sayat pada punggung kelinci. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan SPSS® terhadap penyembuhan luka sayat pada kelinci menunjukkan perbedaan yang signifikan. Konsentrasi 0,2% berbeda signifikan dengan konsentrasi 0,4% dimana waktu yang diperlukan konsentrasi 0,2% lebih cepat dibandingkan dengan konsentrasi 0,4%.","PeriodicalId":9118,"journal":{"name":"Borneo Journal of Pharmacy","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Borneo Journal of Pharmacy","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57174/j.born.v3i2.85","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Bunga telang (Clitoria ternatea L.) memiliki efek antioksidan karena mengandung senyawa seperti fenol, antosianin, glikosida flavonol, glikosida kenferol, terpenoid, steroid, flavonoid, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol bunga telang memiliki aktivitas antioksidan, mengetahui apakah salep ekstrak etanol bunga telang dapat menyembuhkan luka sayat pada kelinci dan mengetahui konsentrasi efektif salep ekstrak etanol pada bunga telang untuk penyembuhan luka sayat pada kelinci. Penelitian ini menggunakan ekstrak bunga telang yang dimaserasi dengan etanol 70%. Konsentrasi ekstrak dibuat sebanyak 3 yaitu 0,1%, 0,2%, 0,4 %. Ekstrak diuji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Ekstrak yang sudah diuji lalu dibuat salep dan diaplikasikan pada punggung kelinci, kemudian diamati kesembuhan luka. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan SPSS® variasi konsentrasi ekstrak etanol bunga telang berpengaruh terhadap aktivitas antioskidan. Konsentrasi 0,2% memberikan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan konsentrasi 0,1% dan 0,4%. Salep ekstrak etanol bunga telang dapat menyembuhkan luka sayat pada punggung kelinci. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan SPSS® terhadap penyembuhan luka sayat pada kelinci menunjukkan perbedaan yang signifikan. Konsentrasi 0,2% berbeda signifikan dengan konsentrasi 0,4% dimana waktu yang diperlukan konsentrasi 0,2% lebih cepat dibandingkan dengan konsentrasi 0,4%.