Nadya Putri Auliya Serawaidi, Susi Ari Kristina, Anna Wahyuni Widayanti
{"title":"ESTIMASI BIAYA OBAT KATEGORI VITAMIN YANG TIDAK DIGUNAKAN PADA PROGRAM PENGEMBALIAN OBAT DI YOGYAKARTA","authors":"Nadya Putri Auliya Serawaidi, Susi Ari Kristina, Anna Wahyuni Widayanti","doi":"10.51771/fj.v3i1.450","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Swamendikasi biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan dan penyakit ringan yang banyak dialami oleh masyarakat seperti, demam, pusing , nyeri, sakit maagh, diare daln lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui banyaknya obat golongan vitamin yang dibuang serta nilai ekonominya. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan mengambil data dari apotek yang bekerjasama dengan BPOM dalam Program Buang Sampah Obat di Yogyakarta. Data obat yang dikumpulkan yaitu data pembuangan sampah obat dari bulan November - Desember 2020 menggunakan lembar pengumpulan data yang berisi nama obat, potensi, bentuk sediaan, jumlah sisa dan harga obat. Obat golongan vitamin yang berhasil terkumpul pada Program Buang Sampah Obat di Yogyakarta sebanyak 35 item dengan persentase 19,89%. Nilai ekonomi obat golongan vitamin pada penelitian terhadap Program Buang Sampah Obat di Yogyakarta yaitu sebesar Rp. 1.145.233 dengan jumlah item obat sebanyak 35 item obat. Penelitian ini memberi gambaran bahwa nilai ekonomi obat yang terkumpul pada prograam pembuangan merupakan pemborosan Banyaknya pebuangan obat golongan vitamin kemungkinan karena tinggina konsumsi vitamin dimasyarakat. Hal ini juga dipicu oleh gayahidup yang mulai berubah.Adanya program buang sampah obat ini dapat menjadi fasilitas masyarakat agar dapat membuang obat yang tidak terpakai dengan cara yang benar.","PeriodicalId":12464,"journal":{"name":"FORTE JOURNAL","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"FORTE JOURNAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51771/fj.v3i1.450","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Swamendikasi biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan dan penyakit ringan yang banyak dialami oleh masyarakat seperti, demam, pusing , nyeri, sakit maagh, diare daln lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui banyaknya obat golongan vitamin yang dibuang serta nilai ekonominya. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan mengambil data dari apotek yang bekerjasama dengan BPOM dalam Program Buang Sampah Obat di Yogyakarta. Data obat yang dikumpulkan yaitu data pembuangan sampah obat dari bulan November - Desember 2020 menggunakan lembar pengumpulan data yang berisi nama obat, potensi, bentuk sediaan, jumlah sisa dan harga obat. Obat golongan vitamin yang berhasil terkumpul pada Program Buang Sampah Obat di Yogyakarta sebanyak 35 item dengan persentase 19,89%. Nilai ekonomi obat golongan vitamin pada penelitian terhadap Program Buang Sampah Obat di Yogyakarta yaitu sebesar Rp. 1.145.233 dengan jumlah item obat sebanyak 35 item obat. Penelitian ini memberi gambaran bahwa nilai ekonomi obat yang terkumpul pada prograam pembuangan merupakan pemborosan Banyaknya pebuangan obat golongan vitamin kemungkinan karena tinggina konsumsi vitamin dimasyarakat. Hal ini juga dipicu oleh gayahidup yang mulai berubah.Adanya program buang sampah obat ini dapat menjadi fasilitas masyarakat agar dapat membuang obat yang tidak terpakai dengan cara yang benar.