Pengaruh Model Problem Based Learning Berbantu Software Geogebra Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik SMP Negeri 3 Babelan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kemampuan pemecahan masalah matematis dengan menggunakan model problem based learning pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 babelan pada semester genap tahun ajaran 2018-2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian The Nonequivalent Posstest-Only Control Group Design. Sampel pada penelitian ini berjumlah 68 peserta didik yang terdiri dari kelas eksperimen sebanyak 36 peserta didik dan kelas kontrol sebanyak 32 peserta didik. Instrument tes kemampuan pemecahan masalah matematis di uji validitas dengan menggunakan korelasi product moment sebanyak 8 soal uraian dengan 8 soal valid. Sedangkan pada uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha diperoleh instrumen yang reliabel. Selanjutnya data hasil penelitian kemampuan pemecahan masalah matematis menggunakan dengan uji prasyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Liliefors. di dapat hasil kemampuan pemecahan masalah bahwa kelas eksperimen berasal dari populasi berdistribusi normal tapi dengan kontrol tidak berdistribusi kemudian uji homogenitas karena salah satu kelompok data tidak normal maka digunakan uji non-parametrik yaitu Mann Whitney, diperoleh ????

查看原文

分享

微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接

本刊更多论文

本研究旨在确定在2018-2019学年结束前的八年级初三班学生身上使用基于学习模式的问题解决能力的影响是否存在。采用的研究方法是一种与非equivalent Posstest-Only Control Group设计的定量研究方法。本研究的样本包括68名学习者，包括36名学习者和32名学习者。工具测试测试了数学问题解决能力，使用力矩相关8个描述，8个有效的描述。而在可靠性测试中，使用阿尔法公式获得了可靠性的仪器。接下来的研究数据发现，使用前提检验的数学问题解决能力是使用利利器测试的标准化测试。这就产生了问题解决能力，实验类来自于正常的分布群体，但缺乏分布控制，然后通过一组不正常的数据进行同质性测试，然后使用了曼惠特尼的非参数测试，获得????< ? ? ? ?= 0.0043 < 0.05，然后呢??曾有人反对以PBL为基础的学习问题模型，以数学解决问题的能力为例。

本文章由计算机程序翻译，如有差异，请以英文原文为准。