{"title":"Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Menggunakan Metode Akrostik (Penelitian Tindakan Kelas)","authors":"Achmad Suherman","doi":"10.31540/silamparibisa.v5i1.1720","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauhmana kemampuan mahasiswa dalam menulis puisi menggunakan metode akrostik. Hal ini memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kemampuan keterampilan menulis puisi yang selama ini diajarkan secara tradisional. Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas melalui analisis deskriptif, dengan mencari nilai rata-rata skor aktivitas secara klasikal dan prosentase dari hasil belajar. Sedangkan analisis kuantitatifnya digunakan untuk menganalisis nilai hasil belajar subyek. Instrumen yang digunakan dalam penelitian lembar observasi dan tes. Proses pembelajaran dengan metode akrostik ini lebih menekankan pada konteks pemahaman analisis mahasiswa, namun dapat juga digunakan dengan menekankan aspek psikologis. Subyek dalam penelitian ini adalah 30 orang dengan jumlah mahasiswa laki-laki 14 orang dan perempuan sebanyak 16 orang. Dalam penelitian ini, dosen melakukan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang menulis puisi melalui metode akrostik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat beberapa peningkatan dalam pembelajaran menulis puisi dengan metode akrostik yaitu 36,7% pada siklus I menjadi 63,3% pada siklus II dari total jumlah mahasiswa sebanyak 30 orang dan tingkat pemerataan pemahaman juga meningkat menjadi 56,3%. Artinya, telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam metode akrostik. Kemudian, beberapa peningkatan kemampuan mahasiswa dengan diterapkannya metode akrostik, sebagai berikut: 1) mahasiswa lebih kritis dalam menganalisa gambar yang disajikan, 2) mahasiswa lebih mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar yang disajikan, dan 3) mahasiswa lebih berani berbicara dalam mengemukakan pendapatnya.","PeriodicalId":33786,"journal":{"name":"Eralingua Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Eralingua Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v5i1.1720","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauhmana kemampuan mahasiswa dalam menulis puisi menggunakan metode akrostik. Hal ini memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kemampuan keterampilan menulis puisi yang selama ini diajarkan secara tradisional. Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas melalui analisis deskriptif, dengan mencari nilai rata-rata skor aktivitas secara klasikal dan prosentase dari hasil belajar. Sedangkan analisis kuantitatifnya digunakan untuk menganalisis nilai hasil belajar subyek. Instrumen yang digunakan dalam penelitian lembar observasi dan tes. Proses pembelajaran dengan metode akrostik ini lebih menekankan pada konteks pemahaman analisis mahasiswa, namun dapat juga digunakan dengan menekankan aspek psikologis. Subyek dalam penelitian ini adalah 30 orang dengan jumlah mahasiswa laki-laki 14 orang dan perempuan sebanyak 16 orang. Dalam penelitian ini, dosen melakukan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang menulis puisi melalui metode akrostik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat beberapa peningkatan dalam pembelajaran menulis puisi dengan metode akrostik yaitu 36,7% pada siklus I menjadi 63,3% pada siklus II dari total jumlah mahasiswa sebanyak 30 orang dan tingkat pemerataan pemahaman juga meningkat menjadi 56,3%. Artinya, telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam metode akrostik. Kemudian, beberapa peningkatan kemampuan mahasiswa dengan diterapkannya metode akrostik, sebagai berikut: 1) mahasiswa lebih kritis dalam menganalisa gambar yang disajikan, 2) mahasiswa lebih mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar yang disajikan, dan 3) mahasiswa lebih berani berbicara dalam mengemukakan pendapatnya.