Penyelidikan Epidemiologi Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan di Kampung Cijoho RW 01 Desa Sirnamekar Kabupaten Sukabumi Tahun 2019

Yeni Suryamah
{"title":"Penyelidikan Epidemiologi Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan di Kampung Cijoho RW 01 Desa Sirnamekar Kabupaten Sukabumi Tahun 2019","authors":"Yeni Suryamah","doi":"10.38037/JSM.V14I2.135","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Setiap makanan selalu mengalami proses penyediaan bahan mentah, pengolahan, penyimpanan dan distribusinya sampai di meja makan yang berisiko terjadinya keracunan, baik keracunan karena pangan itu sendiri beracun atau adanya bahan racun yang mencemari makanan. Keracunan pangan sering dikaitkan dengan pengelolaan atau penyimpanan makanan yang tidak atau kurang higienis. Faktor perilaku merupakan hal yang berperan penting dalam berbagai kasus. selain itu faktor lingkungan dengan kondisi sanitasi yang tidak memadai atau kurang memenuhi syarat kesehatan juga berpengaruh dengan berbagai kejadian keracunan pangan. Tujuan penyeldikan epidemiologi ini adalah untuk memperoleh gambaran dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian KLB Keracunan pangan di Kampung Cijoho RW 01 Desa Sirnamekar Kecamatan Tegalbuled Kabupaten Sukabumi. Desain studi ini menggunakan deskriptif Cohort Historical dengan waktu pengumpulan data dimulai pada Jumat 15 Nopember 2019 hingga 19 Nopember 2019. Populasi penelitian adalah seluruh kasus keracunan makanan di Wilayah Kampung Cijoho RW 01 Desa Sirnamekar Kecamatan Tegalbuled Kabupaten Sukabumi. sedangkan sampel terdiri dari kasus yang memenuhi kriteria kasus dan kontrol yang memenuhi kriteria control yaitu orang yang memakan makanan syukuran namun tidak menjadi sakit. Hasil penyelidikan epidemiologi didapatkan bahwa Attack rate KLB keracunan pangan terbesar pada jenis kelamin perempuan (0.041%) dan kelompok umur 15->60 tahun (0.029%). Case Fatality Rate pada KLB Keracunan Pangan sebesar 0.027. Gejala terbanyak pada kejadian KLB keracunan pangan ini adalah gejala mual 77.9% (60 orang) dan diare 67.5% (52 orang). Kurva epidemik pada kejadian KLB ini berbentuk common source dengan rentang masa inkubasi 30 menit sampai dengan 79.5 jam, dengan mean inkubasi 12,51 jam. Berdasarkan masa inkubasi diperoleh informasi bahwa agent penyebab penyakit yang memungkinkan adalah bakteri E.colli. Berdasarkan jenis makanan yang dimakan, dicurigai bahwa makanan yang berisiko menyebabkan keracunan adalah bihun, dengan selisih attack rate sebesar 0.12. Hasil pemeriksaan rapid test pada alat masak didapatkan hasil positif mengandung residu glukosa dan residu protein. Rekomendasi antara lain diperlukan adanya penguatan Program sanitasi lingkungan, Peningkatan kembali sosialisasi dari perangkat daerah yang menangani kesehatan lingkungan serta meningkatkan kembali pola partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat.","PeriodicalId":17702,"journal":{"name":"Jurnal Sehat Masada","volume":"196 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sehat Masada","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.38037/JSM.V14I2.135","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Setiap makanan selalu mengalami proses penyediaan bahan mentah, pengolahan, penyimpanan dan distribusinya sampai di meja makan yang berisiko terjadinya keracunan, baik keracunan karena pangan itu sendiri beracun atau adanya bahan racun yang mencemari makanan. Keracunan pangan sering dikaitkan dengan pengelolaan atau penyimpanan makanan yang tidak atau kurang higienis. Faktor perilaku merupakan hal yang berperan penting dalam berbagai kasus. selain itu faktor lingkungan dengan kondisi sanitasi yang tidak memadai atau kurang memenuhi syarat kesehatan juga berpengaruh dengan berbagai kejadian keracunan pangan. Tujuan penyeldikan epidemiologi ini adalah untuk memperoleh gambaran dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian KLB Keracunan pangan di Kampung Cijoho RW 01 Desa Sirnamekar Kecamatan Tegalbuled Kabupaten Sukabumi. Desain studi ini menggunakan deskriptif Cohort Historical dengan waktu pengumpulan data dimulai pada Jumat 15 Nopember 2019 hingga 19 Nopember 2019. Populasi penelitian adalah seluruh kasus keracunan makanan di Wilayah Kampung Cijoho RW 01 Desa Sirnamekar Kecamatan Tegalbuled Kabupaten Sukabumi. sedangkan sampel terdiri dari kasus yang memenuhi kriteria kasus dan kontrol yang memenuhi kriteria control yaitu orang yang memakan makanan syukuran namun tidak menjadi sakit. Hasil penyelidikan epidemiologi didapatkan bahwa Attack rate KLB keracunan pangan terbesar pada jenis kelamin perempuan (0.041%) dan kelompok umur 15->60 tahun (0.029%). Case Fatality Rate pada KLB Keracunan Pangan sebesar 0.027. Gejala terbanyak pada kejadian KLB keracunan pangan ini adalah gejala mual 77.9% (60 orang) dan diare 67.5% (52 orang). Kurva epidemik pada kejadian KLB ini berbentuk common source dengan rentang masa inkubasi 30 menit sampai dengan 79.5 jam, dengan mean inkubasi 12,51 jam. Berdasarkan masa inkubasi diperoleh informasi bahwa agent penyebab penyakit yang memungkinkan adalah bakteri E.colli. Berdasarkan jenis makanan yang dimakan, dicurigai bahwa makanan yang berisiko menyebabkan keracunan adalah bihun, dengan selisih attack rate sebesar 0.12. Hasil pemeriksaan rapid test pada alat masak didapatkan hasil positif mengandung residu glukosa dan residu protein. Rekomendasi antara lain diperlukan adanya penguatan Program sanitasi lingkungan, Peningkatan kembali sosialisasi dari perangkat daerah yang menangani kesehatan lingkungan serta meningkatkan kembali pola partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
每一种食品的供应、处理、储存和分配的过程都与有中毒风险的食物联系在一起,要么是食物本身有毒,要么是食物中毒。食物中毒通常与不卫生或不卫生的食品管理或储存有关。行为因素在许多情况下扮演着重要的角色。除了缺乏卫生条件或缺乏卫生条件的环境因素外,还有许多食物中毒事件。这种流行病学研究的目的是了解KLB村食物中毒的情况和因素,这影响了苏卡步区Tegalbuled地区的KLB村。本研究的设计采用了从2019年11月15日(星期五)到2019年11月15日(星期五)的库尔特历史与数据收集时间的描述性设计。研究人口是Cijoho RW 01 senamekar地区Tegalbuled摄政地区的全部食品中毒病例。样本包括符合案件标准的病例和符合控制标准的控制案例,即那些吃了感恩节晚餐却没有生病的人。流行病学的调查发现,攻击率KLB在女性性别(0041%)和15->60岁(0029%)是最大的。KLB食品中毒病例死亡率率0027。KLB食物中毒最常见的症状是恶心77.9%(60人)和腹泻67.5%(52人)。这个KLB事件的流行曲线是共享资源,潜伏期为30分钟至79小时5小时,潜伏期为12.51小时。根据潜伏期获得的信息,可能的致病剂是E. coli细菌。根据所吃的食物的种类,怀疑有可能导致中毒的食物是单盲的,其攻击率差额为0.12。我们在仪器上进行的快速测试发现葡萄糖残留物和蛋白质残留物呈阳性。除此之外,还需要加强环境卫生项目、社区卫生设备的重新社会化和通过社区赋权重新建立社区参与模式。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
PENGETAHUAN SISWA-SISWI TENTANG METODE 20-20-20 PADA SAAT MENGGUNAKAN GADGET RESPONSIBILITAS PELAYANAN KEGIATAN PEKAN IMUNISASI NASIONAL DI PUSKESMAS CILENGKRANG DALAM PERSPEKTIF GOOD GOVERNANCE SEBAGAI UPAYA ERADIKASI POLIO HUBUNGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU POSTPARTUM DI PMB BIDAN A KABUPATEN CIANJUR PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBYEKTIF PADA PENDERITA ASTIGMATISMUS MYOPICUS DENGAN METODE FOGGING DI OPTIK PRO UNGARAN HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL KB PIL DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PMB BD W KABUPATEN SUMEDANG
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1