{"title":"CARDIAC STEM CELL DENGAN INDUKSI TNFR1-BLOCKER DAN NRG-1/ERB-B4 SEBAGAI TERAPI PEREMAJAAN GAGAL JANTUNG AKIBAT PENYAKIT JANTUNG ISKEMIK","authors":"Aiman Hilmi Asaduddin, Annisa Syarifa Istighfarini, Alya Sabilah Siregar, 'Aininna 'Izzah Zafira, Fara Adiba","doi":"10.53366/jimki.v9i2.442","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gagal jantung merupakan sindrom klinis kompleks karena kelainan jantung. Insidensi gagal jantung dapat mencapai 37,7 juta pada 2010. Riset meta-analisis menunjukkan Cardiacstem cell (CSC) dapat meningkatkan fungsi jantung. Terapi menggunakan CSC pada gagal jantung dapat dioptimalisasi dengan induksi komponen Tumor Necrosis Factor-α receptor type-1 (TNFR1)-Blocker dan Neuregulin-1 (NRG-1)/Erb-B4. Literature review ini memiliki tujuan untuk mengetahui potensi CSC pada gagal jantung dan pengaruh induksi TNFR1-Blocker dan NRG-1/Erb-B4 dalam optimalisasi terapi CSC. Metode penulisan yang digunakan adalah Medical Subject Headings, yaitu CSC, TNFR1-Blocker, NRG-1/Erb-B4, Gagal Jantung. Kriteria inklusi dan eksklusi digunakan untuk mengeliminasi jurnal yang tidak berkaitan sehingga terdapat 40 jurnal pada penulisan ini. Hasil menunjukkan bahwa CSC dapat berdiferensiasi menjadi tiga komponen lineage utama pada jantung, yaitu kardiomiosit, sel endotel, dan otot polos. Komponen tersebut merupakan struktur yang penting dalam terapi peremajaan jantung. Di sisi lain, TNF-α berperan pada disfungsi kontraktil, memicu hipertrofi jantung, dan menginduksi apoptosis miosit jantung. Ekspresi TNFR1 mengalami peningkatan untuk kasus gagal jantung iskemik. Interaksi TNF-α dan TNFR1 menyebabkan apoptosis melalui Receptor Interacting Protein 1 (RIP1) dan menghambat proliferasi dari CSC.Oleh karena itu, blokade TNFR1 berpotensi untuk mencegah terjadinya apoptosis dan memicu terjadinya proliferasi. Selain itu, NRG-1 memiliki peran dalam sejumlah mekanisme seluler melalui Erythroblastic leukemia viral oncogene homolog 4 (ErbB4). NRG-1/Erb-B4 dapat menginduksi proliferasi dan diferensiasi sel kardiomiosit dari stem cell. NRG1/Erb-B4 juga dapat meningkatkan mobilitas dan menghambat apoptosis dengan mengaktifkan jalur PI3K/Akt. Oleh karena itu, induksi persinyalan TNFR1-blocker dan NRG1/Erb-B4 berpotensi dalam optimalisasi CSC pada terapi peremajaan gagal jantung iskemik.","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53366/jimki.v9i2.442","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Gagal jantung merupakan sindrom klinis kompleks karena kelainan jantung. Insidensi gagal jantung dapat mencapai 37,7 juta pada 2010. Riset meta-analisis menunjukkan Cardiacstem cell (CSC) dapat meningkatkan fungsi jantung. Terapi menggunakan CSC pada gagal jantung dapat dioptimalisasi dengan induksi komponen Tumor Necrosis Factor-α receptor type-1 (TNFR1)-Blocker dan Neuregulin-1 (NRG-1)/Erb-B4. Literature review ini memiliki tujuan untuk mengetahui potensi CSC pada gagal jantung dan pengaruh induksi TNFR1-Blocker dan NRG-1/Erb-B4 dalam optimalisasi terapi CSC. Metode penulisan yang digunakan adalah Medical Subject Headings, yaitu CSC, TNFR1-Blocker, NRG-1/Erb-B4, Gagal Jantung. Kriteria inklusi dan eksklusi digunakan untuk mengeliminasi jurnal yang tidak berkaitan sehingga terdapat 40 jurnal pada penulisan ini. Hasil menunjukkan bahwa CSC dapat berdiferensiasi menjadi tiga komponen lineage utama pada jantung, yaitu kardiomiosit, sel endotel, dan otot polos. Komponen tersebut merupakan struktur yang penting dalam terapi peremajaan jantung. Di sisi lain, TNF-α berperan pada disfungsi kontraktil, memicu hipertrofi jantung, dan menginduksi apoptosis miosit jantung. Ekspresi TNFR1 mengalami peningkatan untuk kasus gagal jantung iskemik. Interaksi TNF-α dan TNFR1 menyebabkan apoptosis melalui Receptor Interacting Protein 1 (RIP1) dan menghambat proliferasi dari CSC.Oleh karena itu, blokade TNFR1 berpotensi untuk mencegah terjadinya apoptosis dan memicu terjadinya proliferasi. Selain itu, NRG-1 memiliki peran dalam sejumlah mekanisme seluler melalui Erythroblastic leukemia viral oncogene homolog 4 (ErbB4). NRG-1/Erb-B4 dapat menginduksi proliferasi dan diferensiasi sel kardiomiosit dari stem cell. NRG1/Erb-B4 juga dapat meningkatkan mobilitas dan menghambat apoptosis dengan mengaktifkan jalur PI3K/Akt. Oleh karena itu, induksi persinyalan TNFR1-blocker dan NRG1/Erb-B4 berpotensi dalam optimalisasi CSC pada terapi peremajaan gagal jantung iskemik.