Model Layanan Bimbingan Kelompok Berbasis Qur’ani Pada (Santri) yang Memiliki Insecure Dalam Mengikuti Pendidikan di Markaz Tahfizh Al-Qur’an Al-Farauk Brebes
{"title":"Model Layanan Bimbingan Kelompok Berbasis Qur’ani Pada (Santri) yang Memiliki Insecure Dalam Mengikuti Pendidikan di Markaz Tahfizh Al-Qur’an Al-Farauk Brebes","authors":"Muhammad Abdurrahman Saleh","doi":"10.54801/ijed.v2i1.166","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada hakikatnya setiap manusia pernah merasakan Insecure (rasa kurang percaya diri). Sama halnya dengan kasus yang di temukan di Markaz Tahfizh Al-Qur’an Al-Farauk Brebes yaitu terdapat beberapa peserta didik (santri) yang mengalami Insecure dalam mengikuti pendidikannya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui model layanan bimbingan kelompok berbasis Qur’ani, terhadap individu yang memiliki perilaku insecure (rasa kurang percaya diri). Peneliti memotret suatu model layanan bimbingan kelompok berbasis Qur’ani di Markaz Tahfizh Al-Qur’an Al-Farauk Brebes. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dimana teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi dan wawancara dilakukan dengan Pengasuh Markaz Tahfizh Al-Qur’an Al-Farauk Brebes serta menentukan waktu dalam pelaksanaan model layanan bimbingan kelompok berbasis Qur’ani yang di praktekan langsung pada peserta didik (santri) Markaz Tahfizh Al-Qur’an Al-Farauk Brebes. Dengan kemampuan seorang konselor dalam Q.s Ali-Imran [3]: 159 (bertuturkata dengan lemah lembut), Q.s An-Nahl [16]: 125 (dengan kebijaksanaan dan pengajaran yang baik). Sesudah mendapatkan informasi dari observasi wawancara dan dokumentasi kemudian informasi tersebut akan dianalisis menggunakan aplikasi NVivo. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah adanya suatu perubahan prilaku pada sebelum diberikan layanan dan setelah diberikan layanan. Layanan bimbingan kelompok berbasis Qur’ani ini dilaksanakan langsung oleh Pengasuh Markaz Tahfizh Al-Qur’an Al-Farauk Brebes, dengan menggunakan pendekatan Qur’ani sebagai salah satu kode etik seorang konselor dalam memberikan suatu layanan yang tercantum dalam Q.s Ali-Imran [3]: 159, Q.s An-Nahl [16]: 125, dan Q.s Ar-Rad [13]: 11.","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"98 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54801/ijed.v2i1.166","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pada hakikatnya setiap manusia pernah merasakan Insecure (rasa kurang percaya diri). Sama halnya dengan kasus yang di temukan di Markaz Tahfizh Al-Qur’an Al-Farauk Brebes yaitu terdapat beberapa peserta didik (santri) yang mengalami Insecure dalam mengikuti pendidikannya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui model layanan bimbingan kelompok berbasis Qur’ani, terhadap individu yang memiliki perilaku insecure (rasa kurang percaya diri). Peneliti memotret suatu model layanan bimbingan kelompok berbasis Qur’ani di Markaz Tahfizh Al-Qur’an Al-Farauk Brebes. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dimana teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi dan wawancara dilakukan dengan Pengasuh Markaz Tahfizh Al-Qur’an Al-Farauk Brebes serta menentukan waktu dalam pelaksanaan model layanan bimbingan kelompok berbasis Qur’ani yang di praktekan langsung pada peserta didik (santri) Markaz Tahfizh Al-Qur’an Al-Farauk Brebes. Dengan kemampuan seorang konselor dalam Q.s Ali-Imran [3]: 159 (bertuturkata dengan lemah lembut), Q.s An-Nahl [16]: 125 (dengan kebijaksanaan dan pengajaran yang baik). Sesudah mendapatkan informasi dari observasi wawancara dan dokumentasi kemudian informasi tersebut akan dianalisis menggunakan aplikasi NVivo. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah adanya suatu perubahan prilaku pada sebelum diberikan layanan dan setelah diberikan layanan. Layanan bimbingan kelompok berbasis Qur’ani ini dilaksanakan langsung oleh Pengasuh Markaz Tahfizh Al-Qur’an Al-Farauk Brebes, dengan menggunakan pendekatan Qur’ani sebagai salah satu kode etik seorang konselor dalam memberikan suatu layanan yang tercantum dalam Q.s Ali-Imran [3]: 159, Q.s An-Nahl [16]: 125, dan Q.s Ar-Rad [13]: 11.