Pub Date : 2023-10-30DOI: 10.53515/tdjpai.v4i1.102
Imam Nur Rohmat, Muhammad Nur Karim Setyawan, Izatul Aini Salsabila
Studi ini bertujuan untuk menganalisa teknik dan langkah-langkah yang digunakan dalam evaluasi pembelajaran PAI. Metode yang digunakan adalah melalui pendekatan kualitatif dan metode studi literatur. Pertama, digunakan teknik pengambilan data dengan cara mengkaji berbagai sumber literatur yang berasal dari berbagai dokumen, baik dari buku, jurnal, diskusi dengan ahli yang relevan dengan penelitian. Kedua, setelah itu jika data terkumpul maka dilakukan analisis data. Selanjutnya penulis menggunakan teknik analisis isi, yakni dengan cara menginterpretasi data, menambahkan penjelasan, dan penarikan kesimpulan. Studi ini menunjukan bahwa; 1) evaluasi pembelajaran PAI bertujuan untuk mengukur perkembangan peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran supaya bisa diketahui efektivitas dan efisiennya. Jika ada ketidaksesuaian antara proses pembelajaran dengan perencanaan, maka pendidik PAI bertanggung jawab untuk memperbaiki dan mengatasi masalah yang ditemukan. 2) Beberapa teknik evaluasi pembelajaran yaitu evaluasi perencanaan dan pengembangan, evaluasi monitoring, evaluasi dampak, evaluasi efisiensi-ekonomis, evaluasi program komprehensif. 3) Langkah-langkah evaluasi pembelajaran pai mencakup menentukan tujuan evaluasi, analisis data, interpretasi hasil, pemberian umpan balik, pengembangan perbaikan, pelaporan dan refleksi. Hasil penelitian ini memberikan manfaat yang penting, diantaraya mendorong pengembangan strategi evaluasi yang lebih baik untuk membantu guru dan siswa mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai Islam. peningkatan kualitas pengajaran PAI, pengembangan kurikulum, pengukuran kemajuan siswa.
{"title":"Teknik Evaluasi Pembelajaran PAI","authors":"Imam Nur Rohmat, Muhammad Nur Karim Setyawan, Izatul Aini Salsabila","doi":"10.53515/tdjpai.v4i1.102","DOIUrl":"https://doi.org/10.53515/tdjpai.v4i1.102","url":null,"abstract":"Studi ini bertujuan untuk menganalisa teknik dan langkah-langkah yang digunakan dalam evaluasi pembelajaran PAI. Metode yang digunakan adalah melalui pendekatan kualitatif dan metode studi literatur. Pertama, digunakan teknik pengambilan data dengan cara mengkaji berbagai sumber literatur yang berasal dari berbagai dokumen, baik dari buku, jurnal, diskusi dengan ahli yang relevan dengan penelitian. Kedua, setelah itu jika data terkumpul maka dilakukan analisis data. Selanjutnya penulis menggunakan teknik analisis isi, yakni dengan cara menginterpretasi data, menambahkan penjelasan, dan penarikan kesimpulan. Studi ini menunjukan bahwa; 1) evaluasi pembelajaran PAI bertujuan untuk mengukur perkembangan peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran supaya bisa diketahui efektivitas dan efisiennya. Jika ada ketidaksesuaian antara proses pembelajaran dengan perencanaan, maka pendidik PAI bertanggung jawab untuk memperbaiki dan mengatasi masalah yang ditemukan. 2) Beberapa teknik evaluasi pembelajaran yaitu evaluasi perencanaan dan pengembangan, evaluasi monitoring, evaluasi dampak, evaluasi efisiensi-ekonomis, evaluasi program komprehensif. 3) Langkah-langkah evaluasi pembelajaran pai mencakup menentukan tujuan evaluasi, analisis data, interpretasi hasil, pemberian umpan balik, pengembangan perbaikan, pelaporan dan refleksi. Hasil penelitian ini memberikan manfaat yang penting, diantaraya mendorong pengembangan strategi evaluasi yang lebih baik untuk membantu guru dan siswa mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai Islam. peningkatan kualitas pengajaran PAI, pengembangan kurikulum, pengukuran kemajuan siswa.","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"41 S2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133171","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ahmad Riandy Syahrillah, Shakyla Anina Dara Finka, Achmaf Ruslan Afendi, Mohammad Zainul Fajri
Menghafal Al-Qur'an merupakan kewajiban agama dalam Islam. Menghafal Al-Qur'an dari hafalan memerlukan hafalan yang lengkap dari setiap informasi ayat, termasuk fonetik, wakaf, dan unsur-unsur lain dari ayat-ayat yang dipelajari. Menghafal Al-Qur'an adalah salah satu bentuk dzikir, atau mengingat Allah, dan ketika Anda menjaga Allah dalam pikiran Anda, emosi Anda akan tenang. Selama belajar di Madrasah Tsanawiyah di Samarinda, Indonesia, peneliti melihat adanya perbedaan sikap siswa di kelas tahfidz dibandingkan dengan siswa di kelas biasa. Anak-anak di tahfidz kemudian menunjukkan tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi dan sikap menghargai orang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Samarinda memiliki korelasi antara hafalan Al Quran dengan kecerdasan spiritual, dan jika ada seberapa kuat korelasi tersebut. Siswa yang telah menyelesaikan satu tahun proses menghafal Alquran di kelas Tahfidz di Madrasah Tsanawiyah Negeri Samarinda dipilih secara acak untuk dijadikan sampel sebanyak 65 orang yang dipekerjakan dalam penelitian kuantitatif ini. Kuesioner dan catatan tertulis digunakan untuk mengumpulkan informasi. Peneliti menggunakan tes untuk validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, dan linieritas untuk memastikan bahwa datanya bagus dan metodenya bagus. Data dianalisis dengan korelasi product moment.
{"title":"Hubungan Menghafal Al-Qur’an Dengan Intelek Spiritual Siswa Kelas Tahfidz di Madrasah Tsanawiyah Negeri Samarinda","authors":"Ahmad Riandy Syahrillah, Shakyla Anina Dara Finka, Achmaf Ruslan Afendi, Mohammad Zainul Fajri","doi":"10.53515/tdjpai.v4i1.78","DOIUrl":"https://doi.org/10.53515/tdjpai.v4i1.78","url":null,"abstract":"Menghafal Al-Qur'an merupakan kewajiban agama dalam Islam. Menghafal Al-Qur'an dari hafalan memerlukan hafalan yang lengkap dari setiap informasi ayat, termasuk fonetik, wakaf, dan unsur-unsur lain dari ayat-ayat yang dipelajari. Menghafal Al-Qur'an adalah salah satu bentuk dzikir, atau mengingat Allah, dan ketika Anda menjaga Allah dalam pikiran Anda, emosi Anda akan tenang. Selama belajar di Madrasah Tsanawiyah di Samarinda, Indonesia, peneliti melihat adanya perbedaan sikap siswa di kelas tahfidz dibandingkan dengan siswa di kelas biasa. Anak-anak di tahfidz kemudian menunjukkan tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi dan sikap menghargai orang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Samarinda memiliki korelasi antara hafalan Al Quran dengan kecerdasan spiritual, dan jika ada seberapa kuat korelasi tersebut. Siswa yang telah menyelesaikan satu tahun proses menghafal Alquran di kelas Tahfidz di Madrasah Tsanawiyah Negeri Samarinda dipilih secara acak untuk dijadikan sampel sebanyak 65 orang yang dipekerjakan dalam penelitian kuantitatif ini. Kuesioner dan catatan tertulis digunakan untuk mengumpulkan informasi. Peneliti menggunakan tes untuk validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, dan linieritas untuk memastikan bahwa datanya bagus dan metodenya bagus. Data dianalisis dengan korelasi product moment.","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133327","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Data dan fakta menunjukkan banyaknya kasus intoleransi yang terjadi di lembaga pendidikan khususnya pada sekolah menengah di Indonesia. Dengan demikian maka dibutuhkan solusi atas keniscayaan keberagaman yang menciptakan suasana keharmonisan dalam menjalankan kehidupan berneragara dan beragama dengan moderasi beragama. Sekolah menjadi medan arena utama dalam meneguhkan nilai-nilai pancasila dan moderasi beragama. Salah satu langkah tepat untuk meneguhkan nilai-nilai tersebut adalah melalui Pendidikan Agama Islam (PAI).Tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan proses internalisasi nilai-nilai moderasi beragama pada pembelajaran PAI di SMP Plus Al-Qodiri Jember, 2) Mendeskripsikan hasil internalisasi nilai-nilai moderasi beragama pada pembelajaran PAI di SMP Plus Al-Qodiri Jember. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan jenis penelitian field research yaitu peneliti langsung datang ke tempat penelitian yang berlokasi di SMP SMP Plus Al-Qodiri Jember melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan metode triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses internalisasi nilai-nilai moderasi beragama pada pembelajaran PAI di SMP Plus Al-Qodiri Jember dilakukan melalui 2 proses, yaitu pertama; perencanaan dilakukan melalui koordinasi antara sekolah dengan stakeholder pendidikan; membentuk program sesuai kurikulum sekolah; sosialisasi; perencanaan perangkat pembelajaran PAI dan kedua; pelaksanaan, penanaman dan penguatan cara pandang, pola pikir dan praktik moderasi beragama; pengembangan KI bermuatan moderasi beragama; penanaman nilai-nilai moderasi beragama pada materi pembelajaran PAI; 2) Hasil internalisasi nilai-nilai moderasi beragama pada pembelajaran PAI di SMP Plus Al-Qodiri Jember yaitu pemahaman dan sikap moderat Keyword : Moderasi Beragama, Internalisasi, Pembelajaran PAI
数据和事实表明,教育机构(尤其是印度尼西亚的一所中学)普遍存在不容忍现象。因此,需要解决多元化的解决方案,创造和谐的氛围,以和平的宗教和谐。学校成为促进潘卡西拉价值观和宗教适度的主要领域。建立这些价值观的正确步骤之一是通过伊斯兰教教育(PAI)。本研究的目的为1)描述中级中级到中级到中级到中级到中级的宗教学习过程,2)描述中级到中级的宗教价值观在中级到中级到中级学习的结果。在这项研究中,研究人员使用一种带有现场研究类型的定性描述性方法,即现场研究人员通过采访、观察和文档技术直接来到位于SMP Plus Al-Qodiri Jember的研究地点。使用Miles和Huberman模型进行的数据分析包括数据收集、数据还原、数据展示和推论。使用数据三角法验证数据的有效性。研究结果表明,在SMP Plus Al-Qodiri Jember中,宗教对PAI学习的适度内化进程是通过2个进程进行的,这是第一个;规划是通过学校与教育机构的协调来完成的;按照学校的课程创建项目;社会化;PAI和second的学习计划;实践、培养和强化观点、心态和宗教温和实践;宗教温和发展;将宗教适度的价值观灌输到PAI的学习材料上;2)中级青年加qoself Jember对PAI学习的温和宗教价值观的内化结果,即理解和态度上的温和Keyword:宗教温和派、内化和PAI的学习
{"title":"Moderasi Beragama Perspektif Islam Dalam Dunia Pendidikan: Analisis Internalisasi Melalui Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Lembaga Yayasan Al-Qodiri Jember","authors":"Muhamad Ansori Ansori","doi":"10.53515/tdjpai.v4i1.89","DOIUrl":"https://doi.org/10.53515/tdjpai.v4i1.89","url":null,"abstract":"Data dan fakta menunjukkan banyaknya kasus intoleransi yang terjadi di lembaga pendidikan khususnya pada sekolah menengah di Indonesia. Dengan demikian maka dibutuhkan solusi atas keniscayaan keberagaman yang menciptakan suasana keharmonisan dalam menjalankan kehidupan berneragara dan beragama dengan moderasi beragama. Sekolah menjadi medan arena utama dalam meneguhkan nilai-nilai pancasila dan moderasi beragama. Salah satu langkah tepat untuk meneguhkan nilai-nilai tersebut adalah melalui Pendidikan Agama Islam (PAI).Tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan proses internalisasi nilai-nilai moderasi beragama pada pembelajaran PAI di SMP Plus Al-Qodiri Jember, 2) Mendeskripsikan hasil internalisasi nilai-nilai moderasi beragama pada pembelajaran PAI di SMP Plus Al-Qodiri Jember. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan jenis penelitian field research yaitu peneliti langsung datang ke tempat penelitian yang berlokasi di SMP SMP Plus Al-Qodiri Jember melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan metode triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses internalisasi nilai-nilai moderasi beragama pada pembelajaran PAI di SMP Plus Al-Qodiri Jember dilakukan melalui 2 proses, yaitu pertama; perencanaan dilakukan melalui koordinasi antara sekolah dengan stakeholder pendidikan; membentuk program sesuai kurikulum sekolah; sosialisasi; perencanaan perangkat pembelajaran PAI dan kedua; pelaksanaan, penanaman dan penguatan cara pandang, pola pikir dan praktik moderasi beragama; pengembangan KI bermuatan moderasi beragama; penanaman nilai-nilai moderasi beragama pada materi pembelajaran PAI; 2) Hasil internalisasi nilai-nilai moderasi beragama pada pembelajaran PAI di SMP Plus Al-Qodiri Jember yaitu pemahaman dan sikap moderat Keyword : Moderasi Beragama, Internalisasi, Pembelajaran PAI","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"45 S1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133179","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-30DOI: 10.53515/tdjpai.v4i1.103
Ahmad Rosidi
Kegiatan kelompok spritual pada saat ini menjadi populer di kalangan masyarakat, salah satunya kegiatan spritual jam’ah Shalawat Nariyah. Dalam melakukan kegiatan tersebut seseorang pasti mempunyai dorongan untuk melakukanya seperti halnya pada masyarakat di Kabubaten Jember Jawa Timur. Mereka antusias mengikuti kegiatan Shalawat Nariyah karena ada faktor pendorong, yang mana dorongan tersebut bisa dari dalam maupaun dorongan dari luar, dorongan tersebut merupakan penyemangat hidup dan merupakan suatu motivasi untuk menjadi lebih baik. Penelitian ini bermaksud untuk menjelaskan motivasi masyarakat Jember Jawa Timur dalam mengikuti Shalawat Nariyah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Kehadiran peneliti disini merupakan instrumen kunci. Lokasi penelitian ini di Kabubaten Jember Jawa Timur. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi,wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa ternyata motivasi “lillahi ta’ala” dalam beribadah sudah banyak digantikan oleh motivasi yang bersifat materialis seperti mengikuti kegiatan majelis Sholawat karena ingin Usahanya Lancar, mencari wasilah melalui Air, Ingin dicap sebagai orang yang rajin dan Lain-lain.
{"title":"Makna Shalawat Bagi Mantan Preman: Studi Pada Komunitas Pecinta Shalawat Di Kabupaten Jember","authors":"Ahmad Rosidi","doi":"10.53515/tdjpai.v4i1.103","DOIUrl":"https://doi.org/10.53515/tdjpai.v4i1.103","url":null,"abstract":"Kegiatan kelompok spritual pada saat ini menjadi populer di kalangan masyarakat, salah satunya kegiatan spritual jam’ah Shalawat Nariyah. Dalam melakukan kegiatan tersebut seseorang pasti mempunyai dorongan untuk melakukanya seperti halnya pada masyarakat di Kabubaten Jember Jawa Timur. Mereka antusias mengikuti kegiatan Shalawat Nariyah karena ada faktor pendorong, yang mana dorongan tersebut bisa dari dalam maupaun dorongan dari luar, dorongan tersebut merupakan penyemangat hidup dan merupakan suatu motivasi untuk menjadi lebih baik. Penelitian ini bermaksud untuk menjelaskan motivasi masyarakat Jember Jawa Timur dalam mengikuti Shalawat Nariyah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Kehadiran peneliti disini merupakan instrumen kunci. Lokasi penelitian ini di Kabubaten Jember Jawa Timur. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi,wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. \u0000Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa ternyata motivasi “lillahi ta’ala” dalam beribadah sudah banyak digantikan oleh motivasi yang bersifat materialis seperti mengikuti kegiatan majelis Sholawat karena ingin Usahanya Lancar, mencari wasilah melalui Air, Ingin dicap sebagai orang yang rajin dan Lain-lain.","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"63 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133328","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Strategi manajemen merupakan suatu proses atau rangkaian kegiatan dengan mengambil keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai dengan cara melaksanakanya dan dibuat oleh manajemen pucak serta diimplementasikan oleh seluruh jajar dalam suatu organisasi. Menurunya minat belajar anak yang disebabkan oleh beberapa faktor, yakni faktor intern dari pendidikannya dan faktor ekstern dari luar pendidikannya. Perlu adanya strategi dan upaya yang harus dilakukan oleh suatu lembaga dengan melakukan pencegahan dini menurunya minat belajar santri setelah remaja, agar nantinya seorang anak bisa terus mengikuti pembelajaran Al-Qur’an sampai menyelesaikan pendidikannya. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan upaya dan strategi yang diterapkan oleh sistem pendidikan di LPQ Al-Falah, dan mendeskripsikan faktor yang memperngaruhi menurunya minat belajar santri setelah remaja. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan kualitatif deskriptif sebagai pendekatan penelitan. Penelitian ini mendasarkan pada data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian teknik analisis data yang digunakan yakni analisis naratif deskriptif yang mendeskripsikan suatu narasi dari apa yang diteliti mengenai keseluruhan atau sebagian pengalaman dari individu ataupun dari kelompok yang diteliti. Hasil penelitian ini yakni upaya dan strategi yang dilakukan oleh LPQ Al-falah untuk mencegah menurunya minat belajar santri, dengan menerapkan membedakan materi belajar, penerapan metode yang baik, pengkondisian lingkungan belajar, Teknik kolaborasi, dan meningkatkan spiritual santri. Sedangkan faktor menurunya minat belajar yaitu munculnya faktor dari dalam Lembaga dan faktor dari luar Lembaga pendidikan Al-Qur’an Al-Falah.
Kata Kunci : Strategi Manajemen, Menurunya Minat Belajar Santri, Pencegahan dini.
{"title":"Strategi Manajemen Belajar Santri Di Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ) Al-Falah","authors":"Rizki Wahid Hidayat, M. Adin Setyawan","doi":"10.53515/tdjpai.v4i1.76","DOIUrl":"https://doi.org/10.53515/tdjpai.v4i1.76","url":null,"abstract":"Strategi manajemen merupakan suatu proses atau rangkaian kegiatan dengan mengambil keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai dengan cara melaksanakanya dan dibuat oleh manajemen pucak serta diimplementasikan oleh seluruh jajar dalam suatu organisasi. Menurunya minat belajar anak yang disebabkan oleh beberapa faktor, yakni faktor intern dari pendidikannya dan faktor ekstern dari luar pendidikannya. Perlu adanya strategi dan upaya yang harus dilakukan oleh suatu lembaga dengan melakukan pencegahan dini menurunya minat belajar santri setelah remaja, agar nantinya seorang anak bisa terus mengikuti pembelajaran Al-Qur’an sampai menyelesaikan pendidikannya. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan upaya dan strategi yang diterapkan oleh sistem pendidikan di LPQ Al-Falah, dan mendeskripsikan faktor yang memperngaruhi menurunya minat belajar santri setelah remaja. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan kualitatif deskriptif sebagai pendekatan penelitan. Penelitian ini mendasarkan pada data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian teknik analisis data yang digunakan yakni analisis naratif deskriptif yang mendeskripsikan suatu narasi dari apa yang diteliti mengenai keseluruhan atau sebagian pengalaman dari individu ataupun dari kelompok yang diteliti. Hasil penelitian ini yakni upaya dan strategi yang dilakukan oleh LPQ Al-falah untuk mencegah menurunya minat belajar santri, dengan menerapkan membedakan materi belajar, penerapan metode yang baik, pengkondisian lingkungan belajar, Teknik kolaborasi, dan meningkatkan spiritual santri. Sedangkan faktor menurunya minat belajar yaitu munculnya faktor dari dalam Lembaga dan faktor dari luar Lembaga pendidikan Al-Qur’an Al-Falah.
 Kata Kunci : Strategi Manajemen, Menurunya Minat Belajar Santri, Pencegahan dini.","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"41 S1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133172","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi relevansi mukjizat Al-Quran dalam menjawab tantangan etika yang dihadapi dalam konteks masyarakat kontemporer. Melalui pendekatan studi literatur, artikel ini melakukan analisis terhadap sumber-sumber literatur yang relevan untuk menggali pemahaman yang lebih mendalam mengenai potensi mukjizat Al-Quran dalam memberikan landasan moral dan prinsip etika yang relevan.
Studi ini menemukan bahwa mukjizat Al-Quran memiliki nilai-nilai etika yang universal dan relevan dengan tantangan etika kontemporer. Al-Quran menegaskan pentingnya integritas moral, keadilan, belas kasih, tanggung jawab sosial, keadilan gender, dan penghormatan terhadap lingkungan hidup. Mukjizat Al-Quran juga memberikan pedoman dalam mengatasi dilema etis yang kompleks, termasuk isu bioetika, teknologi, keadilan sosial, dan ekologi.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa mukjizat Al-Quran memiliki potensi yang signifikan dalam memberikan landasan moral dan prinsip etika yang relevan untuk menghadapi tantangan etika kontemporer. Memahami dan menerapkan nilai-nilai etika yang terkandung dalam mukjizat Al-Quran dapat memperkaya wacana etika global dan menciptakan masyarakat yang lebih adil, berkelanjutan, dan bermartabat dalam era kontemporer.
{"title":"Relevansi Mukjizat Al-Quran Dalam Menjawab Tantangan Etika Kontemporer","authors":"Ghinayatus Salwa, Hanif Akbar, 'Aisyina Sailan Ilal 'Izza Mursyid, Umar Al-Faruq","doi":"10.53515/tdjpai.v4i1.81","DOIUrl":"https://doi.org/10.53515/tdjpai.v4i1.81","url":null,"abstract":"Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi relevansi mukjizat Al-Quran dalam menjawab tantangan etika yang dihadapi dalam konteks masyarakat kontemporer. Melalui pendekatan studi literatur, artikel ini melakukan analisis terhadap sumber-sumber literatur yang relevan untuk menggali pemahaman yang lebih mendalam mengenai potensi mukjizat Al-Quran dalam memberikan landasan moral dan prinsip etika yang relevan.
 Studi ini menemukan bahwa mukjizat Al-Quran memiliki nilai-nilai etika yang universal dan relevan dengan tantangan etika kontemporer. Al-Quran menegaskan pentingnya integritas moral, keadilan, belas kasih, tanggung jawab sosial, keadilan gender, dan penghormatan terhadap lingkungan hidup. Mukjizat Al-Quran juga memberikan pedoman dalam mengatasi dilema etis yang kompleks, termasuk isu bioetika, teknologi, keadilan sosial, dan ekologi.
 Penelitian ini menyimpulkan bahwa mukjizat Al-Quran memiliki potensi yang signifikan dalam memberikan landasan moral dan prinsip etika yang relevan untuk menghadapi tantangan etika kontemporer. Memahami dan menerapkan nilai-nilai etika yang terkandung dalam mukjizat Al-Quran dapat memperkaya wacana etika global dan menciptakan masyarakat yang lebih adil, berkelanjutan, dan bermartabat dalam era kontemporer.","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"140 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133178","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Umar Al Faruq, Achdam Khoeron, Althof Hussein Qadhafi, Fatihatul Fatihatul Izzah
This study aims to understand the methods of interpretation of the Qur'an used in traditional and contemporary approaches in understanding the divine messages contained in the Qur'an. This study uses a qualitative research method with a literature study approach. Primary data was obtained from primary sources such as classical interpretations by well-known scholars, while secondary data was obtained from literature relevant to the research topic. This study explores the differences between traditional and contemporary approaches in the method of interpreting the Qur'an. The traditional approach applies interpretation methods such as interpretation bil ma'tsur, ta'wil, and interpretation bi al-ra'yi, which have been used for centuries by prominent scholars. Meanwhile, the contemporary approach involves methods of interpretation that are more contextual, such as linguistic, historical and social approaches. This research identifies the strengths and weaknesses of each approach, as well as their impact on understanding the divine messages written in the Qur'an. The results of this study indicate that the traditional approach provides a deep understanding of the text of the Qur'an and maintains the intellectual heritage of earlier generations. However, this approach also has limitations in dealing with contemporary challenges and changing times. On the other hand, the contemporary approach provides an understanding that is more contextual and relevant to the current social and cultural context, but can pose a challenge in maintaining the continuity of an authentic understanding of the Qur'anic text. This research provides valuable insights for researchers, mufassir, and Al-Qur'an readers in understanding Al-Qur'an exegesis methods used in traditional and contemporary approaches. This research also underscores the importance of engaging in a holistic and comprehensive method of exegesis in understanding the divine messages written in the Qur'an, taking into account the historical, cultural and social context.
本研究旨在了解古兰经的传统和现代解读古兰经的方法,以理解古兰经中包含的神圣信息。本研究采用定性研究与文献研究相结合的研究方法。一手资料来源于一手资料,如知名学者的经典解读,二手资料来源于与研究课题相关的文献。本研究探讨了传统和现代解读古兰经方法的差异。传统的解释方法,如interpretation bil ma’tsur、ta’will和interpretation bi al-ra’yi,已经被著名学者使用了几个世纪。与此同时,当代的解释方法涉及更多的语境解释方法,如语言、历史和社会方法。这项研究确定了每种方法的优缺点,以及它们对理解《古兰经》中神圣信息的影响。这项研究的结果表明,传统的方法提供了对古兰经文本的深刻理解,并保持了前几代人的知识遗产。然而,这种方法在应对当代挑战和变化的时代时也有局限性。另一方面,当代方法提供了一种与当前社会和文化背景更相关的理解,但可能对保持对古兰经文本的真实理解的连续性构成挑战。这项研究为研究人员、穆法西尔和古兰经读者理解传统和现代古兰经解经方法提供了有价值的见解。这项研究还强调了在考虑到历史、文化和社会背景的情况下,采用一种整体和全面的解经方法来理解《古兰经》中的神圣信息的重要性。
{"title":"Memahami Metode Tafsir Al-Qur'an: Pendekatan Tradisional Dan Kontemporer Dalam Memahami Pesan Pesan Ilahi","authors":"Umar Al Faruq, Achdam Khoeron, Althof Hussein Qadhafi, Fatihatul Fatihatul Izzah","doi":"10.53515/tdjpai.v4i1.82","DOIUrl":"https://doi.org/10.53515/tdjpai.v4i1.82","url":null,"abstract":"This study aims to understand the methods of interpretation of the Qur'an used in traditional and contemporary approaches in understanding the divine messages contained in the Qur'an. This study uses a qualitative research method with a literature study approach. Primary data was obtained from primary sources such as classical interpretations by well-known scholars, while secondary data was obtained from literature relevant to the research topic. This study explores the differences between traditional and contemporary approaches in the method of interpreting the Qur'an. The traditional approach applies interpretation methods such as interpretation bil ma'tsur, ta'wil, and interpretation bi al-ra'yi, which have been used for centuries by prominent scholars. Meanwhile, the contemporary approach involves methods of interpretation that are more contextual, such as linguistic, historical and social approaches. This research identifies the strengths and weaknesses of each approach, as well as their impact on understanding the divine messages written in the Qur'an. The results of this study indicate that the traditional approach provides a deep understanding of the text of the Qur'an and maintains the intellectual heritage of earlier generations. However, this approach also has limitations in dealing with contemporary challenges and changing times. On the other hand, the contemporary approach provides an understanding that is more contextual and relevant to the current social and cultural context, but can pose a challenge in maintaining the continuity of an authentic understanding of the Qur'anic text. This research provides valuable insights for researchers, mufassir, and Al-Qur'an readers in understanding Al-Qur'an exegesis methods used in traditional and contemporary approaches. This research also underscores the importance of engaging in a holistic and comprehensive method of exegesis in understanding the divine messages written in the Qur'an, taking into account the historical, cultural and social context.","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"45 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133176","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-30DOI: 10.53515/tdjpai.v4i1.101
Abdul Khakim, Muhammad Anas Ma’arif
Penelitian ini menganalisis upaya pembentukan karakter religius siswa melalui pembelajaran integratif berbasis pesantren di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Pasuruan. Karakter religius merupakan aspek penting dalam pendidikan Islam yang tidak hanya berkaitan dengan pemahaman agama, tetapi juga perilaku dan nilai-nilai moral yang sesuai dengan ajaran Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Subjek penelitian melibatkan siswa dan guru di MTs Negeri 1 Pasuruan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran integratif yang berbasis pesantren dapat berperan penting dalam membentuk karakter religius siswa. Pesantren sebagai model pendidikan tradisional Islam memberikan lingkungan yang mendukung dalam pembelajaran agama dan praktik-praktik keagamaan. Para siswa yang mengikuti pembelajaran ini menunjukkan peningkatan pemahaman agama, nilai-nilai moral yang kuat, dan komitmen dalam melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, guru memainkan peran sentral dalam proses pembentukan karakter religius ini dengan memberikan panduan, bimbingan, dan teladan yang diperlukan.
{"title":"Pembentukan Karakter Religius Melalui Pembelajaran Integratif Berbasis Pesantren di MTS Negeri 1 Pasuruan","authors":"Abdul Khakim, Muhammad Anas Ma’arif","doi":"10.53515/tdjpai.v4i1.101","DOIUrl":"https://doi.org/10.53515/tdjpai.v4i1.101","url":null,"abstract":"Penelitian ini menganalisis upaya pembentukan karakter religius siswa melalui pembelajaran integratif berbasis pesantren di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Pasuruan. Karakter religius merupakan aspek penting dalam pendidikan Islam yang tidak hanya berkaitan dengan pemahaman agama, tetapi juga perilaku dan nilai-nilai moral yang sesuai dengan ajaran Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Subjek penelitian melibatkan siswa dan guru di MTs Negeri 1 Pasuruan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran integratif yang berbasis pesantren dapat berperan penting dalam membentuk karakter religius siswa. Pesantren sebagai model pendidikan tradisional Islam memberikan lingkungan yang mendukung dalam pembelajaran agama dan praktik-praktik keagamaan. Para siswa yang mengikuti pembelajaran ini menunjukkan peningkatan pemahaman agama, nilai-nilai moral yang kuat, dan komitmen dalam melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, guru memainkan peran sentral dalam proses pembentukan karakter religius ini dengan memberikan panduan, bimbingan, dan teladan yang diperlukan.","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133168","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Achmad Ruslan Afendi, Alpin Dianto, Lucky Purnama Sultan, Miftahul Hidayah
Penelitian ini memiliki tujuan untuk meneliti sebuah program bagus di SMP Islamic Center Samarinda berupa program tahfidzul Qur‟an, yang mana dengan adanya program ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi peserta didik seperti kesulitan dalam memahami dan mengingat materi pelajaran, karena program tahfidz bisa membantu meningkatkan konsentrasi, kemampuan berpikir, memperkuat daya pikir dan daya ingat yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa selama pembelajaran, yang pastinya jika pemahaman siswa meningkat tentang materi pelajaran maka akan berdampak pada nilai atau hasil belajar siswa yang mengalami progres terkhusus pada mata pelajaran PAI.
{"title":"Penerapan Program Tahfidzul Qur’an Di SMP Islamic Center Samarinda","authors":"Achmad Ruslan Afendi, Alpin Dianto, Lucky Purnama Sultan, Miftahul Hidayah","doi":"10.53515/tdjpai.v4i1.75","DOIUrl":"https://doi.org/10.53515/tdjpai.v4i1.75","url":null,"abstract":"Penelitian ini memiliki tujuan untuk meneliti sebuah program bagus di SMP Islamic Center Samarinda berupa program tahfidzul Qur‟an, yang mana dengan adanya program ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi peserta didik seperti kesulitan dalam memahami dan mengingat materi pelajaran, karena program tahfidz bisa membantu meningkatkan konsentrasi, kemampuan berpikir, memperkuat daya pikir dan daya ingat yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa selama pembelajaran, yang pastinya jika pemahaman siswa meningkat tentang materi pelajaran maka akan berdampak pada nilai atau hasil belajar siswa yang mengalami progres terkhusus pada mata pelajaran PAI.","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133180","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-30DOI: 10.53515/tdjpai.v4i1.105
Mochamad Fajrin
Religious character education is important for balanced personal development. Rembang State Vocational School has the responsibility to develop students' religious character. This research aims to analyze the strategies and implications of religious extracurricular activities in strengthening students' religious character. The research method is a case study with data from observation, interviews and documentation. The results show that strategies such as group discussions, Tadarus Al-Qur'an, Istighosah, and Al-Banjari shape student character. PAI teachers and extracurricular coaches play an important role. The implication is the formation of a character of responsibility, empathy, strong morals, and creating a harmonious school environment. This religious character helps students face challenges with confidence and better decision-making abilities.
宗教品格教育对平衡的个人发展很重要。伦邦国立职业学校有责任培养学生的宗教品格。本研究旨在分析宗教课外活动在强化学生宗教品格方面的策略与意义。研究方法是案例研究,数据来自观察、访谈和文献。结果表明,小组讨论、Tadarus al - quuran、Istighosah和Al-Banjari等策略塑造了学生的性格。PAI教师和课外教练发挥着重要作用。其含义是形成一个负责任的性格,移情,强烈的道德,创造一个和谐的学校环境。这种宗教特质帮助学生以自信和更好的决策能力面对挑战。
{"title":"Penguatan Pendidikan Karakter Religius Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan Di SMK Negeri Rembang Pasuruan","authors":"Mochamad Fajrin","doi":"10.53515/tdjpai.v4i1.105","DOIUrl":"https://doi.org/10.53515/tdjpai.v4i1.105","url":null,"abstract":"Religious character education is important for balanced personal development. Rembang State Vocational School has the responsibility to develop students' religious character. This research aims to analyze the strategies and implications of religious extracurricular activities in strengthening students' religious character. The research method is a case study with data from observation, interviews and documentation. The results show that strategies such as group discussions, Tadarus Al-Qur'an, Istighosah, and Al-Banjari shape student character. PAI teachers and extracurricular coaches play an important role. The implication is the formation of a character of responsibility, empathy, strong morals, and creating a harmonious school environment. This religious character helps students face challenges with confidence and better decision-making abilities.","PeriodicalId":31455,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies","volume":"41 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136133173","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}