Status berat badan lahir rendah dengan kejadian stunting pada balita di Desa Sukadadi, Lampung

Marantika Tri Utami, E. Widiyaningsih
{"title":"Status berat badan lahir rendah dengan kejadian stunting pada balita di Desa Sukadadi, Lampung","authors":"Marantika Tri Utami, E. Widiyaningsih","doi":"10.35842/ilgi.v6i2.352","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Stunting masih menjadi permasalahan gizi yang terus diupayakan penyelesaiannya di Indonesia dan negara lain. Prevalensi stunting di  Puskesmas Gedong Tataan tahun 2020 sebesar 30,3% dan berada di atas angka provinsi Lampung yaitu 27,28% dan masih jauh dari target nasional (14%). Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sering dikaitkan dengan stunting. Bayi BBLR juga memiliki pertumbuhan linear yang tidak optimal khususnya di usia enam bulan pertama karena harus mengejar keterlambatan tumbuh akibat BBLR. Tujuan: Mengetahui BBLR sebagai faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 0–59 bulan di Desa Sukadadi Lampung. Metode: Metode yang digunakan yaitu Case Control dengan sampel balita sebanyak 37 balita dari masing-masing kelompok. Pengambilan sampel dengan cara matching kelompok case dan control menggunakan purposive sampling. Uji statistik menggunakan Fisher Exact. Hasil: Proporsi Balita stunting yang memiliki riwayat BBLR yaitu 16,2%. Hasil uji statistik Nilai OR 2,194 (95% CI=1,692–2,844) dan diartikan bahwa kejadian stunting berisiko 2,194 kali lebih besar terjadi pada balita dengan riwayat BBLR dibandingkan balita dengan berat lahir normal. Kejadian BBLR merupakan faktor risiko terjadinya stunting pada balita di Desa Sukadadi, Lampung. Kesimpulan: Kejadian BBLR merupakan faktor risiko atau faktor predictor dari kejadian stunting di Desa Sukadadi, Lampung.","PeriodicalId":13397,"journal":{"name":"Ilmu Gizi Indonesia","volume":"192 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ilmu Gizi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35842/ilgi.v6i2.352","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang: Stunting masih menjadi permasalahan gizi yang terus diupayakan penyelesaiannya di Indonesia dan negara lain. Prevalensi stunting di  Puskesmas Gedong Tataan tahun 2020 sebesar 30,3% dan berada di atas angka provinsi Lampung yaitu 27,28% dan masih jauh dari target nasional (14%). Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sering dikaitkan dengan stunting. Bayi BBLR juga memiliki pertumbuhan linear yang tidak optimal khususnya di usia enam bulan pertama karena harus mengejar keterlambatan tumbuh akibat BBLR. Tujuan: Mengetahui BBLR sebagai faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 0–59 bulan di Desa Sukadadi Lampung. Metode: Metode yang digunakan yaitu Case Control dengan sampel balita sebanyak 37 balita dari masing-masing kelompok. Pengambilan sampel dengan cara matching kelompok case dan control menggunakan purposive sampling. Uji statistik menggunakan Fisher Exact. Hasil: Proporsi Balita stunting yang memiliki riwayat BBLR yaitu 16,2%. Hasil uji statistik Nilai OR 2,194 (95% CI=1,692–2,844) dan diartikan bahwa kejadian stunting berisiko 2,194 kali lebih besar terjadi pada balita dengan riwayat BBLR dibandingkan balita dengan berat lahir normal. Kejadian BBLR merupakan faktor risiko terjadinya stunting pada balita di Desa Sukadadi, Lampung. Kesimpulan: Kejadian BBLR merupakan faktor risiko atau faktor predictor dari kejadian stunting di Desa Sukadadi, Lampung.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
背景:特技仍然是印尼和其他国家一直在努力解决的营养问题。2020年Puskesmas Gedong tadan的打击率为303%,高于楠榜省的27.28%,距离国家目标(14%)还有很长的路要走。低出生体重(BBLR)常与发育有关。婴儿BBLR也有不最佳的线性生长,尤其是在刚出生的六个月里,因为它必须赶上BBLR的增长延迟。目标:在南榜的Sukadadi村,认识BBLR是一个0 - 59个月蹒跚学步者发育发育的风险因素。方法:用于凯斯控制的方法,每个小组的幼儿样本多达37个幼儿。通过匹配案例组和控制使用采样过程进行抽样采样。用精制费雪进行统计测试。结果:蹒跚学步的发育不良比例为16.2%。测试2.194 (95% CI= 1.692—2,844)的评分结果显示,有BBLR病史的幼儿中出现发育风险为2.194倍,比正常出生体重的幼儿高。BBLR事件是南榜Sukadadi村幼儿发育不良的一个危险因素。结论:BBLR事件是南榜Sukadadi村特技表演的一个危险或优先因素。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Skor aktivitas prebiotik tepung growol terhadap Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophilus, dan Lactobacillus acidophilus dibanding Escherichia coli Hubungan antara pengetahuan gizi dengan perilaku konsumsi sayur, buah dan suplemen pada masa pandemi Covid-19 Formulasi cookies balai (tepung bayam dan kecambah kedelai) sebagai kudapan sehat penderita anemia pada remaja Hubungan pengetahuan gizi, body image, media sosial, dan perilaku konsumsi makanan terhadap status gizi siswi SMA Negeri 98 Jakarta Hubungan asupan gizi dan konsumsi pangan inhibitor zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMAN 6 Tambun Selatan
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1