Pengaruh Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial terhadap Tingkat Kecemasan Orang Dengan Komorbid (ODK) Sebelum dan Sesudah Menerima Vaksin Covid-19

Q4 Health Professions Jurnal Keperawatan Indonesia Pub Date : 2023-04-14 DOI:10.32583/keperawatan.v15i2.1048
Dyah Putri Permatasari, Heni Dwi Windarwati, Nur Azizah
{"title":"Pengaruh Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial terhadap Tingkat Kecemasan Orang Dengan Komorbid (ODK) Sebelum dan Sesudah Menerima Vaksin Covid-19","authors":"Dyah Putri Permatasari, Heni Dwi Windarwati, Nur Azizah","doi":"10.32583/keperawatan.v15i2.1048","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu upaya proteksi penyebaran COVID-19 yaitu vaksin COVID-19 untuk membangun kekebalan tubuh. Terdapat keraguan mengenai masalah kemanjuran dan keamanan vaksinasi sehingga menimbulkan kecemasan pada orang dengan komorbid (ODK) yang akan melakukan vaksin COVID-19. Upaya untuk mengatasi kecemasan tersebut dengan pemberian dukungan kesehatan jiwa dan psikososial (DKJPS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh DKJPS terhadap tingkat kecemasan orang dengan komorbid (ODK) sebelum dan sesudah menerima vaksin COVID-19 di Kabupaten Malang. Peneliti menggunakan desain pre-posttest with control group non equivalent design. Penelitian ini dilakukan pada 36 responden yang memiliki komorbid hipertensi dan diabetes melitus di Puskesmas Pakisaji Kabupaten Malang yang akan melaksanakan vaksin COVID-19. Intervensi dalam penelitian ini adalah dukungan kesehatan jiwa dan psikososial berupa edukasi pengetahuan vaksin COVID-19 dan intervensi standar pelayanan untuk mengatasi kecemasan, dan varibale dalam penelitian ini adalah tingkat kecemasan yang diukur dengan kuesioner HARS. Berdasarkan analisis Uji Independent t-test, didapatkan hasil signifikan rerata kecemasan sebelum dan sesudah diberikan intervensi DKJPS (p = 0.000). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh DKJPS terhadap tingkat kecemasan ODK sebelum dan sesudah menerima vaksin COVID-19. Pemberian DKJPS dapat mendeteksi masalah kecemasan lebih awal dan dapat dilakukan setiap 6 bulan sekali.","PeriodicalId":53389,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Indonesia","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i2.1048","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"Health Professions","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Salah satu upaya proteksi penyebaran COVID-19 yaitu vaksin COVID-19 untuk membangun kekebalan tubuh. Terdapat keraguan mengenai masalah kemanjuran dan keamanan vaksinasi sehingga menimbulkan kecemasan pada orang dengan komorbid (ODK) yang akan melakukan vaksin COVID-19. Upaya untuk mengatasi kecemasan tersebut dengan pemberian dukungan kesehatan jiwa dan psikososial (DKJPS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh DKJPS terhadap tingkat kecemasan orang dengan komorbid (ODK) sebelum dan sesudah menerima vaksin COVID-19 di Kabupaten Malang. Peneliti menggunakan desain pre-posttest with control group non equivalent design. Penelitian ini dilakukan pada 36 responden yang memiliki komorbid hipertensi dan diabetes melitus di Puskesmas Pakisaji Kabupaten Malang yang akan melaksanakan vaksin COVID-19. Intervensi dalam penelitian ini adalah dukungan kesehatan jiwa dan psikososial berupa edukasi pengetahuan vaksin COVID-19 dan intervensi standar pelayanan untuk mengatasi kecemasan, dan varibale dalam penelitian ini adalah tingkat kecemasan yang diukur dengan kuesioner HARS. Berdasarkan analisis Uji Independent t-test, didapatkan hasil signifikan rerata kecemasan sebelum dan sesudah diberikan intervensi DKJPS (p = 0.000). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh DKJPS terhadap tingkat kecemasan ODK sebelum dan sesudah menerima vaksin COVID-19. Pemberian DKJPS dapat mendeteksi masalah kecemasan lebih awal dan dapat dilakukan setiap 6 bulan sekali.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
精神健康和心理社会支持对接种Covid-19疫苗前后引起的焦虑水平的影响
COVID-19的传播保护措施之一是COVID-19疫苗,用于建立免疫系统。对接种COVID-19疫苗的有效性和安全问题存在疑问,这让接种疫苗的人感到焦虑。通过提供精神和心理健康支持(DKJPS)来缓解这种焦虑。本研究的目的是确定DKJPS在马郎地区接种COVID-19疫苗之前和之后对乙基人的焦虑水平的影响。研究人员使用非equivalent设计控制组的预后设计。这项研究是针对在贫穷地区Puskesmas患有高血压和糖尿病的36名受访者进行的,他们将接种COVID-19疫苗。这项研究的干预措施是对COVID-19疫苗知识教育的心理和社会健康支持,以及预防焦虑的标准服务干预,这项研究的变量是用哈勃问卷测量的焦虑水平。根据独立测试的分析,在DKJPS干预之前和之后,可以获得显著的抗焦虑结果。因此,可以推断DKJPS对ODK在接受COVID-19疫苗之前和之后的焦虑水平有影响。DKJPS的建议可以提前检测到焦虑问题,也可以每六个月检测一次。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
Jurnal Keperawatan Indonesia
Jurnal Keperawatan Indonesia Nursing-Research and Theory
CiteScore
0.50
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
The Hubungan Pengetahuan Orang Tua Dengan Upaya Pencegahan Penyakit DHF Pada Anak Di Puskesmas Janti Kota Malang HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN DIEBETES MELITUS TIPE II DI PUSKESMAS JANTI MALANG Overview of Depression Screening in Elderly with Non Communicable Diseases during COVID-19 pandemic in rural areas : Descriptive Studies in Pakis Malang Hubungan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (Apd) Dan Pelaksanaan Pencegahan Covid-19 Dengan Kecemasan Perawat Di Rumah Sakit X, Kalimantan Barat PENGARUH MEDIA FILM DOKUMENTER TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA DALAM PERTOLONGAN PERTAMA CEDERA MUSKULOSKELETAL
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1