PENERAPAN KONSEP HUKUM BERNOULLI UNTUK MENGATASI KRISIS AIR PADA KELOMPOK TANI PADI JORONG BATU GADANG DI KENAGARIAN KATIALO KABUPATEN SOLOK, SUMATERA BARAT
M. Marzuki, Ahmad Fauzi Pohan, A. Afdal, Trengginas Eka Putra Sutantyo
{"title":"PENERAPAN KONSEP HUKUM BERNOULLI UNTUK MENGATASI KRISIS AIR PADA KELOMPOK TANI PADI JORONG BATU GADANG DI KENAGARIAN KATIALO KABUPATEN SOLOK, SUMATERA BARAT","authors":"M. Marzuki, Ahmad Fauzi Pohan, A. Afdal, Trengginas Eka Putra Sutantyo","doi":"10.25077/JHI.V4I1.486","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan kegiatan ini adalah penerapan hukum Bernoulli pada sistem perpipaan dalam pompa hidran untuk memenuhi kebutuhan warga dalam mandi, mencuci serta mengairi sawah. Kegiatan dimulai dengan melakukan survei peninjauan lokasi, penyuluhan dan penentuan lokasi peletakan pompa, pembuatan pompa dan tower dan dan pengangkatan pompa dan tower ke lokasi. Kemudian kegiatan di lokasi dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya pembuatan sistem sipil dan mekanik pompa serta melakukan pengujian keberhasilan dari sistem pompa. Kegiatan ini melakukan pembuatan pompa hidran dengan pemasangan pipa menggunakan hukum Bernoulli untuk memenuhi kebutuhan warga Jorong Batu Gadang yang berjumlah 30 KK serta mengairi sawah yang luasnya 78 ha yang merupakan sawah tadah hujan. Hasil kegiatan yang dilakukan pada Nagari Katialo, Jorong Batu Gadang dalam melakukan penerapan konsep Hukum Bernoulli pada sistem perpipaan pada pompa hidran membuat air lebih cepat untuk mencapai titik tertinggi dari sistem perpipaan yang telah dibuat. Adapun untuk perbedaan ketinggian antara posisi pompa dengan permukaan air di bak penampungan (tangki) sebesar 30 meter, dengan debit air yang naik ke tangki adalah 2 liter/detik. Air yang ditampung di bak penampungan sudah dapat di nikmati oleh masyarakat Jorong Katialo. Keberhasilan sistem pompa ini ditunjukkan dari kurang dari 10 menit pengujian air berhasil menuju penampungan air di atas tower dengan perbedaan ketinggian 30 meter dari peletakan pompa hidran.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/JHI.V4I1.486","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Tujuan kegiatan ini adalah penerapan hukum Bernoulli pada sistem perpipaan dalam pompa hidran untuk memenuhi kebutuhan warga dalam mandi, mencuci serta mengairi sawah. Kegiatan dimulai dengan melakukan survei peninjauan lokasi, penyuluhan dan penentuan lokasi peletakan pompa, pembuatan pompa dan tower dan dan pengangkatan pompa dan tower ke lokasi. Kemudian kegiatan di lokasi dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya pembuatan sistem sipil dan mekanik pompa serta melakukan pengujian keberhasilan dari sistem pompa. Kegiatan ini melakukan pembuatan pompa hidran dengan pemasangan pipa menggunakan hukum Bernoulli untuk memenuhi kebutuhan warga Jorong Batu Gadang yang berjumlah 30 KK serta mengairi sawah yang luasnya 78 ha yang merupakan sawah tadah hujan. Hasil kegiatan yang dilakukan pada Nagari Katialo, Jorong Batu Gadang dalam melakukan penerapan konsep Hukum Bernoulli pada sistem perpipaan pada pompa hidran membuat air lebih cepat untuk mencapai titik tertinggi dari sistem perpipaan yang telah dibuat. Adapun untuk perbedaan ketinggian antara posisi pompa dengan permukaan air di bak penampungan (tangki) sebesar 30 meter, dengan debit air yang naik ke tangki adalah 2 liter/detik. Air yang ditampung di bak penampungan sudah dapat di nikmati oleh masyarakat Jorong Katialo. Keberhasilan sistem pompa ini ditunjukkan dari kurang dari 10 menit pengujian air berhasil menuju penampungan air di atas tower dengan perbedaan ketinggian 30 meter dari peletakan pompa hidran.