Tujuan kegiatan ini adalah membangun sistem informasi surat masuk dan surat keluar yang berfungsi untuk membantu pihak sekolah dalam melakukan pengelolaan administrasi surat pada sekolah. Selama ini proses pengelolaan surat masuk surat keluar yang terjadi pada SMA Negeri 1 Sungayang, masih dilakukan secara konvensional dan manual dimana proses pembuatan surat masuk dan surat keluar ini menggunakan MS. Office (Word Processing) hal ini tentu tidak tersimpan arsipnya secara database, tentu pihak sekolah akan kesulitan nanti mencari berkas surat yang sudah dibuat dan sangat rentan rusak oleh virus atau sejenisnya. Untuk proses pencatatan dan pengelolaan terhadap setiap surat yang masuk menggunakan buku yang sudah dibuatkan format khusus untuk melakukan pencatatan terhadap nomor atau hal lainnya dari surat tersebut. Ini juga sangat tidak efektif, karena akan banyak menggunakan sumber daya kertas, rentan rusak atau hilang arsipnya. Untuk itu perlu adanya sebuah system informasi yang dapat membuat dan mengelola surat masuk dan surat keluar ini secara otomatis dan tersimpan didalam database. Metode yang digunakan dalam membangun aplikasi ini adalah metode pengembangan sistem waterfall. Penerapan system informasi surat masuk dan surat keluar ini salah satunya dilakukan dalam bentuk pelatihan yang diselenggarakan di SMA Negeri 1 Sungayang dimana pesertanya adalah para operator dan tenaga administrasi yang ada disana. Hasil dari kegiatan pelatihan ini diharapkan para operator dan tenaga administrasi yang mengelola surat masuk dan surat keluar di SMA Negeri 1 Sungayang ini paham dalam mengoperasikan aplikasinya, dengan begitu pihak sekolah dapat membuat dan mengelola surat masuk dan surat keluar agar lebih efektif, efisien dan terotomatisasi.
活动的目的是建立一个收发信息系统,帮助学校管理学校的函件。只要信管理过程进入了这封信到国外上高中发生1 Sungayang,还在进行传统的手动和制作过程和信件进出这封信用MS Office (Word加工)这当然不储存档案数据库而言,学校会很难找的文件已经制定和被病毒之类的很脆弱。用于记录和管理每个投递邮件的过程,该程序使用已生成的格式对信件的号码或其他内容进行记录。这也是非常无效的,因为它将使用大量的纸张资源,容易崩溃或丢失档案。要做到这一点,需要有一种信息系统,它可以自动生成和管理这些信件的条目和输出,并将其存储在数据库中。开发此应用程序的方法是瀑布系统的开发方法。在河1国高中举行的培训中,有一名球员是那里的经营者和行政人员。这项培训活动的结果,预计在SMA Negeri 1的经营员和行政人员将负责管理应用程序,以便学校能够创建和管理出入境文件,使其更有效、更有效和更自动化。
{"title":"PENERAPAN SISTEM INFORMASI SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA SMA NEGERI 1 SUNGAYANG KECAMATAN SUNGAYANG KABUPATEN TANAH DATAR","authors":"Ricky Akbar, Jefril Rahmadoni","doi":"10.25077/jhi.v6i1.641","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v6i1.641","url":null,"abstract":"Tujuan kegiatan ini adalah membangun sistem informasi surat masuk dan surat keluar yang berfungsi untuk membantu pihak sekolah dalam melakukan pengelolaan administrasi surat pada sekolah. Selama ini proses pengelolaan surat masuk surat keluar yang terjadi pada SMA Negeri 1 Sungayang, masih dilakukan secara konvensional dan manual dimana proses pembuatan surat masuk dan surat keluar ini menggunakan MS. Office (Word Processing) hal ini tentu tidak tersimpan arsipnya secara database, tentu pihak sekolah akan kesulitan nanti mencari berkas surat yang sudah dibuat dan sangat rentan rusak oleh virus atau sejenisnya. Untuk proses pencatatan dan pengelolaan terhadap setiap surat yang masuk menggunakan buku yang sudah dibuatkan format khusus untuk melakukan pencatatan terhadap nomor atau hal lainnya dari surat tersebut. Ini juga sangat tidak efektif, karena akan banyak menggunakan sumber daya kertas, rentan rusak atau hilang arsipnya. Untuk itu perlu adanya sebuah system informasi yang dapat membuat dan mengelola surat masuk dan surat keluar ini secara otomatis dan tersimpan didalam database. Metode yang digunakan dalam membangun aplikasi ini adalah metode pengembangan sistem waterfall. Penerapan system informasi surat masuk dan surat keluar ini salah satunya dilakukan dalam bentuk pelatihan yang diselenggarakan di SMA Negeri 1 Sungayang dimana pesertanya adalah para operator dan tenaga administrasi yang ada disana. Hasil dari kegiatan pelatihan ini diharapkan para operator dan tenaga administrasi yang mengelola surat masuk dan surat keluar di SMA Negeri 1 Sungayang ini paham dalam mengoperasikan aplikasinya, dengan begitu pihak sekolah dapat membuat dan mengelola surat masuk dan surat keluar agar lebih efektif, efisien dan terotomatisasi.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89821679","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kewirausahaan adalah proses inovatif dan kreatif dalam menciptakan produk atau jasa yang mampu menambahkan nilai. Minat wira usaha dapat muncul dengan adanya kegiatan-kegiatan yang melatih minat. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu Ibu PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) Nagari Kamang Mudiak untuk memiliki kreativitas dalam menciptakan peluang usaha yakni berupa membatik. Kata batik diduga berasal dari kata 'ambatik' yang diterjemahkan berarti 'kain dengan titik-titik kecil'. Kegiatan pelatihan membatik dilakukan dengan metode ceramah, metode praktek dan diskusi. Pelatihan membatik dilakukan di Pusat Pelatian ZUMFAKEYA Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam. Peserta merupakan Ibu PKK yang ada di Nagari Kamang Mudiak. Pelatihan membatik dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 06 November 2022. Pada tahap awal tim pengabdi berkoordinasi dengan pemerintahan nagari untuk mengumpulkan masyarakat Nagari Kamang Mudiak. Selanjutnya melanjutkan melakukan pelatihan membatik dengan alat dan bahan yang sudah disediakan oleh tim pengabdi. Proses pelaksanaan pelatihan membatik bagi masyarakat Nagari Kamang Mudiak ini dihadiri juga oleh Ketua PKK Kabupaten Agam, Wali Nagari Kamang Mudiak, beberapa tokoh masyarakat, dan tentunya masyarakat Nagari Kamang Mudiak. Berdasarkan analisis dilapangan, masyarakat Nagari Kamang Mudiak sudah memiliki kemampuan dasar dalam membatik. Hasil dari kegiatan pelatihan ini membuat masyarakat sangat antusias dan menyadari bahwa minat wirausaha bisa muncul dari kegiatan pelatihan membatik dan kemauan yang kuat dari para peserta pelatihan membatik. Kesimpulan dari kegiatan ini menunjukkan beberapa Ibu PKK sudah bisa membatik (men-canting dan mewarnai). Pelatihan ini diharapkan bisa dilakukan secara berkesinambungan dan bisa menjadi salah jenis usaha dari Ibu PKK yang ada di Nagari Kamang Mudiak secara umum.
{"title":"PELATIHAN MEMBATIK MOTIF MINANGKABAU: SARANA UNTUK MENINGKATKAN MINAT WIRAUSAHA MASYARAKAT DI NAGARI KAMANG MUDIAK KABUPATEN AGAM","authors":"Devi Yulia Rahmi, Asniati Asniati, Jefril Rahmadoni, Khairil Anwar","doi":"10.25077/jhi.v6i1.639","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v6i1.639","url":null,"abstract":"Kewirausahaan adalah proses inovatif dan kreatif dalam menciptakan produk atau jasa yang mampu menambahkan nilai. Minat wira usaha dapat muncul dengan adanya kegiatan-kegiatan yang melatih minat. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu Ibu PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) Nagari Kamang Mudiak untuk memiliki kreativitas dalam menciptakan peluang usaha yakni berupa membatik. Kata batik diduga berasal dari kata 'ambatik' yang diterjemahkan berarti 'kain dengan titik-titik kecil'. Kegiatan pelatihan membatik dilakukan dengan metode ceramah, metode praktek dan diskusi. Pelatihan membatik dilakukan di Pusat Pelatian ZUMFAKEYA Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam. Peserta merupakan Ibu PKK yang ada di Nagari Kamang Mudiak. Pelatihan membatik dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 06 November 2022. Pada tahap awal tim pengabdi berkoordinasi dengan pemerintahan nagari untuk mengumpulkan masyarakat Nagari Kamang Mudiak. Selanjutnya melanjutkan melakukan pelatihan membatik dengan alat dan bahan yang sudah disediakan oleh tim pengabdi. Proses pelaksanaan pelatihan membatik bagi masyarakat Nagari Kamang Mudiak ini dihadiri juga oleh Ketua PKK Kabupaten Agam, Wali Nagari Kamang Mudiak, beberapa tokoh masyarakat, dan tentunya masyarakat Nagari Kamang Mudiak. Berdasarkan analisis dilapangan, masyarakat Nagari Kamang Mudiak sudah memiliki kemampuan dasar dalam membatik. Hasil dari kegiatan pelatihan ini membuat masyarakat sangat antusias dan menyadari bahwa minat wirausaha bisa muncul dari kegiatan pelatihan membatik dan kemauan yang kuat dari para peserta pelatihan membatik. Kesimpulan dari kegiatan ini menunjukkan beberapa Ibu PKK sudah bisa membatik (men-canting dan mewarnai). Pelatihan ini diharapkan bisa dilakukan secara berkesinambungan dan bisa menjadi salah jenis usaha dari Ibu PKK yang ada di Nagari Kamang Mudiak secara umum.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":"111 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73120515","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
P. Pramono, Eka Meigalia, Fauzan Misra, M. Yusuf, Rona Almos, Yerri Satria Putra, Bahren Bahren, Nur Ahmad Salman Herbowo
Pengembangan dan pemanfaatan terhadap iluminasi naskah kuno perlu untuk dilakukan. Salah satunya merekayasa menjadi desain motif kain atau motif batik. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus hingga Desember 2022 dengan mitra Canting Buana Kreatif Padang Panjang dan Dewi Busana Pesisir Selatan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan. Kegiatan dilaksanakan dalam enam tahapan. Pertama, persiapan meliputi administrasi, penyusunan jadwal pelaksanaan, proses perizinan, dan panduan-panduan pada 19 Agustus hingga 30 September 2022. Kedua, diskusi terumpun untuk menghasilkan narasi eksotis desain motif batik pada 3 dan 4 Oktober 2022. Ketiga, pelatihan produksi batik yang diikuti perajin dan calon perajin batik serta mahasiswa pada 5 hingga 14 Oktober 2022 di Canting Buana Kreatif dan Dewi Busana. Keempat, produksi batik pada 14 hingga 26 Oktober 2022. Kelima, pelatihan digital marketing 31 Oktober dan 1 November 2022 di Universitas Andalas. Keenam, pameran produk batik yang dihasilkan oleh para peserta yang dilaksanakan pada 3 November sampai 4 Desember 2022 di Minangkabau Corner Universitas Andalas. Kegiatan ini melibatkan peran serta mitra dan mahasiswa. Mahasiswa yang terlibat aktif dalam kegiatan ini berjumlah 10 (sepuluh) orang. Manfaat dari kegiatan ini diharapkan adanya pembentukan ekosistem masyarakat yang sadar akan pemanfaatan warisan budaya (naskah kuno) untuk industri kreatif. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan dan memanfaatkan khazanah warisan budaya berupa khazanah iluminasi naskah kuno untuk pengayaan desain motif batik Minangkabau. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah perajin dari kedua rumah batik dan peserta mitra mampu mengembangkan dan memahami filosofi dari motif-motif pengembangan iluminasi naskah kuno Minangkabau.
{"title":"PENGEMBANGAN MOTIF BATIK BERBASIS ILUMINASI NASKAH KUNO MINANGKABAU DALAM PENINGKATAN USAHA RUMAH BATIK DEWI BUSANA DAN CANTING BUANA","authors":"P. Pramono, Eka Meigalia, Fauzan Misra, M. Yusuf, Rona Almos, Yerri Satria Putra, Bahren Bahren, Nur Ahmad Salman Herbowo","doi":"10.25077/jhi.v6i1.634","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v6i1.634","url":null,"abstract":"Pengembangan dan pemanfaatan terhadap iluminasi naskah kuno perlu untuk dilakukan. Salah satunya merekayasa menjadi desain motif kain atau motif batik. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus hingga Desember 2022 dengan mitra Canting Buana Kreatif Padang Panjang dan Dewi Busana Pesisir Selatan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan. Kegiatan dilaksanakan dalam enam tahapan. Pertama, persiapan meliputi administrasi, penyusunan jadwal pelaksanaan, proses perizinan, dan panduan-panduan pada 19 Agustus hingga 30 September 2022. Kedua, diskusi terumpun untuk menghasilkan narasi eksotis desain motif batik pada 3 dan 4 Oktober 2022. Ketiga, pelatihan produksi batik yang diikuti perajin dan calon perajin batik serta mahasiswa pada 5 hingga 14 Oktober 2022 di Canting Buana Kreatif dan Dewi Busana. Keempat, produksi batik pada 14 hingga 26 Oktober 2022. Kelima, pelatihan digital marketing 31 Oktober dan 1 November 2022 di Universitas Andalas. Keenam, pameran produk batik yang dihasilkan oleh para peserta yang dilaksanakan pada 3 November sampai 4 Desember 2022 di Minangkabau Corner Universitas Andalas. Kegiatan ini melibatkan peran serta mitra dan mahasiswa. Mahasiswa yang terlibat aktif dalam kegiatan ini berjumlah 10 (sepuluh) orang. Manfaat dari kegiatan ini diharapkan adanya pembentukan ekosistem masyarakat yang sadar akan pemanfaatan warisan budaya (naskah kuno) untuk industri kreatif. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan dan memanfaatkan khazanah warisan budaya berupa khazanah iluminasi naskah kuno untuk pengayaan desain motif batik Minangkabau. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah perajin dari kedua rumah batik dan peserta mitra mampu mengembangkan dan memahami filosofi dari motif-motif pengembangan iluminasi naskah kuno Minangkabau.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90862018","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Purnawan Pontana Putra, Fatma Sri Wahyuni, Yelly Oktavia Sari, Erizal Erizal, Dachriyanus Dachriyanus, Yufri Aldi, Dedy Almasdy, S. Salman
Eco-Enzyme, a multifunctional liquid produced from a mixture of organic waste such as vegetables, fruits, brown sugar, coconut sugar, corn sugar, sugarcane, and water that has undergone fermentation, has various benefits for the environment and human health. Eco-Enzyme contains beneficial enzymes that accelerate biochemical reactions in the environment. The enzymes found in Eco-Enzyme can be used for various applications, such as organic liquid fertilizer for plants, an additive in detergents, floor cleaners, pesticide residue cleaners, and rust removers. Using Eco-Enzyme as a liquid soap can help reduce soil pollution. Meanwhile, using Eco-Enzyme as a cleaning agent can help reduce the use of hazardous chemicals that damage the environment. This integrated program is carried out in three stages: the first is to socialize the benefits of using Eco-Enzyme, the second is to make Eco-Enzyme, and the third is to make soap from Eco-Enzyme. The production of Eco-Enzyme begins with the collection of organic waste consisting of fruit and vegetable waste, which is then mixed with brown sugar and water and left to ferment for three months. After the Eco-Enzyme product is ready, soap-making uses ingredients such as potassium hydroxide (KOH), coconut oil, cooking oil, distilled water, orange-scented perfume, and Eco-Enzyme. Training on Eco-Enzyme and soap making is conducted in the Andalas Subdistrict, which is welcomed enthusiastically by the local community. This program is expected to serve as a reference for transforming organic waste into more practical and environmentally friendly sustainable products.
{"title":"PEMBUATAN PRODUK SABUN CAIR DARI ECO-ENZYME DI KELURAHAN ANDALAS KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG","authors":"Purnawan Pontana Putra, Fatma Sri Wahyuni, Yelly Oktavia Sari, Erizal Erizal, Dachriyanus Dachriyanus, Yufri Aldi, Dedy Almasdy, S. Salman","doi":"10.25077/jhi.v6i1.644","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v6i1.644","url":null,"abstract":"Eco-Enzyme, a multifunctional liquid produced from a mixture of organic waste such as vegetables, fruits, brown sugar, coconut sugar, corn sugar, sugarcane, and water that has undergone fermentation, has various benefits for the environment and human health. Eco-Enzyme contains beneficial enzymes that accelerate biochemical reactions in the environment. The enzymes found in Eco-Enzyme can be used for various applications, such as organic liquid fertilizer for plants, an additive in detergents, floor cleaners, pesticide residue cleaners, and rust removers. Using Eco-Enzyme as a liquid soap can help reduce soil pollution. Meanwhile, using Eco-Enzyme as a cleaning agent can help reduce the use of hazardous chemicals that damage the environment. This integrated program is carried out in three stages: the first is to socialize the benefits of using Eco-Enzyme, the second is to make Eco-Enzyme, and the third is to make soap from Eco-Enzyme. The production of Eco-Enzyme begins with the collection of organic waste consisting of fruit and vegetable waste, which is then mixed with brown sugar and water and left to ferment for three months. After the Eco-Enzyme product is ready, soap-making uses ingredients such as potassium hydroxide (KOH), coconut oil, cooking oil, distilled water, orange-scented perfume, and Eco-Enzyme. Training on Eco-Enzyme and soap making is conducted in the Andalas Subdistrict, which is welcomed enthusiastically by the local community. This program is expected to serve as a reference for transforming organic waste into more practical and environmentally friendly sustainable products.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":"47 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91521319","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Setelah terjadinya pandemi Covid-19 dalam beberapa tahun terakhir yang banyak menimbulkan korban dan terhambatnya berbagai aktivitas di masyarakat serta kekhawatiran terjadinya penurunan kondisi kesehatan masyarakat maka perhatian dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap hidup sehat perlu digiatkan oleh berbagai pihak termasuk dari Perguruan Tinggi. Kegiatan sosialisasi cara hidup sehat dan upaya peningkatan imunitas tubuh terhadap penyakit di masyarakat dan pemanfaatan bahan alam tumbuhan untuk meningkatkan sistim imun menjadi perhatian utama untuk bisa tetap sehat di masa dan pasca pandemi. Tujuan kegiatan ini adalah mendampingi masyarakat Korong Tarok Kapalo Hilalang Kabupaten Padang Pariaman dalam memanfaatkan dan pengolahan tanaman temulawak (Curcuma xanthorryza) untuk dijadikan minuman kesehatan peningkat imunitas. Kegiatan ini dilaksanakan dengan dua metode yaitu (1) penyuluhan atau sosialisasi tumbuhan temulawak yang bermanfaat sebagai peningkat imunitas dan (2) pelatihan pengolahannya menjadi minuman kesehatan dalam rangka swamedikasi dalam memelihara kesehatan secara mandiri. Kegiatan ini diikuti oleh komunitas, ibu-ibu PKK dan aparat nagari setempat. Melalui kegiatan ini masyarakat dapat memahami dan mampu mengolah serta memanfaatkan tanaman temulawak menjadi sediaan dalam bentuk minuman kesehatan secara mandiri. Masyarakat terlihat sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini dapat mendorong masyarakat untuk mampu menerapkan perilaku hidup sehat dengan mengembangkan serta mengoptimalkan pemanfaatan tanaman obat temulawak yang ada di lingkungan menjadi sediaan minuman kesehatan instan.
{"title":"PEMBUATAN MINUMAN KESEHATAN PENINGKAT IMUNITAS DARI TANAMAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorryza) DI KORONG TAROK KAPALO HILALANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN","authors":"Netty Suharti, Dira Hefni, Meri Susanti","doi":"10.25077/jhi.v6i1.627","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v6i1.627","url":null,"abstract":"Setelah terjadinya pandemi Covid-19 dalam beberapa tahun terakhir yang banyak menimbulkan korban dan terhambatnya berbagai aktivitas di masyarakat serta kekhawatiran terjadinya penurunan kondisi kesehatan masyarakat maka perhatian dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap hidup sehat perlu digiatkan oleh berbagai pihak termasuk dari Perguruan Tinggi. Kegiatan sosialisasi cara hidup sehat dan upaya peningkatan imunitas tubuh terhadap penyakit di masyarakat dan pemanfaatan bahan alam tumbuhan untuk meningkatkan sistim imun menjadi perhatian utama untuk bisa tetap sehat di masa dan pasca pandemi. Tujuan kegiatan ini adalah mendampingi masyarakat Korong Tarok Kapalo Hilalang Kabupaten Padang Pariaman dalam memanfaatkan dan pengolahan tanaman temulawak (Curcuma xanthorryza) untuk dijadikan minuman kesehatan peningkat imunitas. Kegiatan ini dilaksanakan dengan dua metode yaitu (1) penyuluhan atau sosialisasi tumbuhan temulawak yang bermanfaat sebagai peningkat imunitas dan (2) pelatihan pengolahannya menjadi minuman kesehatan dalam rangka swamedikasi dalam memelihara kesehatan secara mandiri. Kegiatan ini diikuti oleh komunitas, ibu-ibu PKK dan aparat nagari setempat. Melalui kegiatan ini masyarakat dapat memahami dan mampu mengolah serta memanfaatkan tanaman temulawak menjadi sediaan dalam bentuk minuman kesehatan secara mandiri. Masyarakat terlihat sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini dapat mendorong masyarakat untuk mampu menerapkan perilaku hidup sehat dengan mengembangkan serta mengoptimalkan pemanfaatan tanaman obat temulawak yang ada di lingkungan menjadi sediaan minuman kesehatan instan. ","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":"44 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89639688","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ferdy Ashari Syawal, Fadhila Fadhila, Z. Zulkarnaini
Kegiatan ini bertujuan untuk memberi solusi bagi masyarakat Perumahan Al-Madina RT 016 Kelurahan Sungai Mengkuang Kecamatan Rimbo Tengah Kabupaten Bungo untuk mengolah air sumur yang berwarna keruh dan berbau karat menjadi air bersih dengan budget yang murah dan jangka pakai yang lebih lama untuk digunakan sebagai keperluan higiene sanitasi. Air sumur berwarna keruh dan berbau karat diindikasi mengandung padatan tersuspensi dan logam besi (Fe). Metode kegiatan yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan pembuatan filter air sederhana dengan bahan yang murah dan mudah ditemukan. Hasil kegiatan adalah masyarakat antusias dengan kegiatan ini yang dibuktikan dengan jumlah warga yang hadir sebanyak 21 orang dan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Hasil pengolahan air sumur di lokasi kegiatan terlihat lebih jernih dan bau karat pada air menjadi lebih berkurang daripada sebelum dilakukan pengolahan. Hal ini disebabkan karena media filter yang digunakan berupa karbon aktif, pasir malang dan dakron (kapas filter) dapat menahan padatan tersuspensi dan menjerap logam besi (Fe) pada air sumur. Dengan telah dilaksanakan kegiatan ini masyarakat telah menjadi paham tentang pentingnya air bersih yang sesuai dengan standar keperluan higiene sanitasi dan menjadi terdorong untuk membuat filter air sederhana secara mandiri. Dari hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa: (1) masyarakat/ mitra telah mendapatkan pemahaman tentang pentingnya air bersih yang sesuai dengan standar keperluan higiene sanitasi (2) masyarakat dapat membuat filter air sederhana secara mandiri dengan bahan yang murah dan mudah didapat, (3) Hasil pengolahan air sumur di kedua lokasi terlihat lebih jernih dan bau karat pada air menjadi lebih berkurang daripada sebelum dilakukan pengolahan.
{"title":"PENERAPAN FILTER AIR SEDERHANA SEBAGAI SOLUSI PENGOLAHAN AIR SUMUR DI SUNGAI MENGKUANG KABUPATEN BUNGO DAN KELURAHAN KAMPUNG BARU KOTA MEDAN","authors":"Ferdy Ashari Syawal, Fadhila Fadhila, Z. Zulkarnaini","doi":"10.25077/jhi.v5i4.629","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v5i4.629","url":null,"abstract":"Kegiatan ini bertujuan untuk memberi solusi bagi masyarakat Perumahan Al-Madina RT 016 Kelurahan Sungai Mengkuang Kecamatan Rimbo Tengah Kabupaten Bungo untuk mengolah air sumur yang berwarna keruh dan berbau karat menjadi air bersih dengan budget yang murah dan jangka pakai yang lebih lama untuk digunakan sebagai keperluan higiene sanitasi. Air sumur berwarna keruh dan berbau karat diindikasi mengandung padatan tersuspensi dan logam besi (Fe). Metode kegiatan yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan pembuatan filter air sederhana dengan bahan yang murah dan mudah ditemukan. Hasil kegiatan adalah masyarakat antusias dengan kegiatan ini yang dibuktikan dengan jumlah warga yang hadir sebanyak 21 orang dan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Hasil pengolahan air sumur di lokasi kegiatan terlihat lebih jernih dan bau karat pada air menjadi lebih berkurang daripada sebelum dilakukan pengolahan. Hal ini disebabkan karena media filter yang digunakan berupa karbon aktif, pasir malang dan dakron (kapas filter) dapat menahan padatan tersuspensi dan menjerap logam besi (Fe) pada air sumur. Dengan telah dilaksanakan kegiatan ini masyarakat telah menjadi paham tentang pentingnya air bersih yang sesuai dengan standar keperluan higiene sanitasi dan menjadi terdorong untuk membuat filter air sederhana secara mandiri. Dari hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa: (1) masyarakat/ mitra telah mendapatkan pemahaman tentang pentingnya air bersih yang sesuai dengan standar keperluan higiene sanitasi (2) masyarakat dapat membuat filter air sederhana secara mandiri dengan bahan yang murah dan mudah didapat, (3) Hasil pengolahan air sumur di kedua lokasi terlihat lebih jernih dan bau karat pada air menjadi lebih berkurang daripada sebelum dilakukan pengolahan.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75541719","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kesuburan tanah merupakan komponen dasar untuk menghasilkan produk pertanian yang berkualitas sehingga petani menikmati hasilnya yang telah diperjuangkannya terus menerus. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah alat untuk membantu masyarakat dalam proses pengolahan pertanian salah satunya dengan menghasilkan sebuah alat pendeteksi kesuburan tanah selama petani menggarap. Alat yang dibuat dengan cara yang sangat sederhana dengan menggunakan bola lampu 100 watt, pipa ukuran 1 inci, T pipa, colokan 2, 2 buah kabel listrik isi satu (Merah 1 meter hitam 2 meter), Fitting lampu, lem, plester/ lakban. Alat cek kesuburan Tanah dibikin sebanyak 2 buah. Prinsip kerja dari alat ini menggunakan prinsip hukum ohm (Ω), dimana ketika suatu media memiliki nilai hambatan yang kecil maka tegangan listrik yang dihantarkannya. Apabila kation ini banyak terdapat ditanah maka tanah tersebut dapat dikatakan subur. Tetapi sebaliknya apabila lampu menyala redup atau tidak menyala maka nilai penghantar yang terdapat ditanah tersebut bernilai kecil, dan tanah tersebut dapat dikatakan tidak subur. Pelaksanaan demonstrasi alat pengecek kesuburan tanah ini dilaksanakan secara langsung ke kelompok-kelompok tani yang ada di daerah sawah bukit, Kota Solok. Pelaksanaan demonstrasi pembuatan alat ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada kelompok tani bagaimana pembuatan alat sederhana dan pengecekan tanah mereka dengan tanpa harus membeli alat pengukur PH tanah yang mahal. Poin utama yang disampaikan: pengertian kesuburan tanah dan demonstrasi cara pembuatan alat pengecek kesuburan tanah sederhana.
{"title":"PENERAPAN ALAT PENDETEKSI KESUBURAN TANAH DAERAH PERTANIAN DI DAERAH TANAH GARAM KOTA SOLOK","authors":"Oknovia Susanti, Gihan Elja, M. Rizki","doi":"10.25077/jhi.v5i4.614","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v5i4.614","url":null,"abstract":"Kesuburan tanah merupakan komponen dasar untuk menghasilkan produk pertanian yang berkualitas sehingga petani menikmati hasilnya yang telah diperjuangkannya terus menerus. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah alat untuk membantu masyarakat dalam proses pengolahan pertanian salah satunya dengan menghasilkan sebuah alat pendeteksi kesuburan tanah selama petani menggarap. Alat yang dibuat dengan cara yang sangat sederhana dengan menggunakan bola lampu 100 watt, pipa ukuran 1 inci, T pipa, colokan 2, 2 buah kabel listrik isi satu (Merah 1 meter hitam 2 meter), Fitting lampu, lem, plester/ lakban. Alat cek kesuburan Tanah dibikin sebanyak 2 buah. Prinsip kerja dari alat ini menggunakan prinsip hukum ohm (Ω), dimana ketika suatu media memiliki nilai hambatan yang kecil maka tegangan listrik yang dihantarkannya. Apabila kation ini banyak terdapat ditanah maka tanah tersebut dapat dikatakan subur. Tetapi sebaliknya apabila lampu menyala redup atau tidak menyala maka nilai penghantar yang terdapat ditanah tersebut bernilai kecil, dan tanah tersebut dapat dikatakan tidak subur. Pelaksanaan demonstrasi alat pengecek kesuburan tanah ini dilaksanakan secara langsung ke kelompok-kelompok tani yang ada di daerah sawah bukit, Kota Solok. Pelaksanaan demonstrasi pembuatan alat ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada kelompok tani bagaimana pembuatan alat sederhana dan pengecekan tanah mereka dengan tanpa harus membeli alat pengukur PH tanah yang mahal. Poin utama yang disampaikan: pengertian kesuburan tanah dan demonstrasi cara pembuatan alat pengecek kesuburan tanah sederhana.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78784648","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat dapat mengolah tumbuhan secara terukur dan tepat, frekuensi pemakaian sesuai dengan berat ringannya penyakit serta lama waktu pemberian obat. Metode kegiatan berupa pelatihan dan penyuluhan. Materi penyuluhan yang diberikan pada hari pertama adalah sistem kekebalan tubuh dan manfaat serta hasil penelitian dari pegagan embun yang telah dipublikasi di jurnal Internasional bereputasi. Pelatihan yang diberikan adalah cara pemanenan dan pembuatan serbuk pegagan embun berdasarkan Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik. Sedangkan pada periode kedua berupa ceramah dengan topik penggunaan obat tradisional dan pelatihan berupa pembuatan serbuk dan cara pengisian kapsul menggunakan papan kapsul dengan serbuk pegagan embun. Setelah dilakukan pelatihan dan penyuluhan pada tahap kedua dilakukan lagi pengisian kuisioner yang materinya sama dengan kuisioner yang diberikan pada periode pertama. Kegiatan in dilakukan di Kenagarian VII Koto Talago, Kecamatan Guguk, 50 Kota. Peserta adalah ibu kader PKK dan ibu Bundo Kandung yang ada di Kenagarian VII Koto Talago. Pada periode pertama dihadiri oleh 125 orang peserta dan pada periode kedua sebanyak 55 orang. Sebelum dilakukan penyuluhan peserta diharuskan mengisi kuisioner yang berisi pengetahuan peserta tentang sistem imunitas dan cara penggunaan obat tradisional. Dari pelatihan dan penyuluhan yang telah diberikan terhadap peserta, dari hasil kuisioner dapat disimpulkan bahwa mereka telah memahami, sistem imunitas tubuh yang melindungi tubuh dari infeksi mikroorganisme. Mereka juga sudah bisa membuat serbuk dan memasukkan ke dalam kapsul sehingga menjadi sediaan kapsul pegagan embun yang siap digunakan.
这些活动的目的是让公众能够根据疾病的减轻重量和服用药物的时间进行严格而适当的作物种植。培训和教育的活动方法。第一天的教育是免疫系统及其益处以及国际知名杂志发表的研究成果。培训是如何根据传统药物的生产方式收获和露水磷酸盐花粉的。另一方面,在第二阶段,就传统药物的使用和生产花粉的培训以及如何用带露珠的胶囊充电。在接受培训和培训后,第二阶段又进行了另一项要求,要求与第一阶段提供的问卷相同的问卷。这项活动发生在健康人七世Talago,镇50号。参与者是PKK kader和Bundo修女,在Kenagarian VII kolago。第一个期间有125人参加,第二次会议有55人参加。在接受辅导之前,必须填写一份问卷,其中包括参与者对免疫系统和传统药物使用方式的知识。从对参与者的训练和教育中,问卷调查可以得出结论,他们已经理解了一种保护身体不受微生物感染的免疫系统。它们还可以制造花粉并将其放入胶囊中,使其成为一个可供使用的露珠罐。
{"title":"PEMBUATAN OBAT TRADISIONAL BERBAHAN PEGAGAN EMBUN BAGI MASYARAKAT DI KENAGARIAN VII KOTO TALAGO KECAMATAN GUGUK KABUPATEN 50 KOTA","authors":"Yufri Aldi, S. Salman, Elsa Badriyah, Aditya Alqamal Alianta, Elidahanum Husni","doi":"10.25077/jhi.v5i4.621","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v5i4.621","url":null,"abstract":"Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat dapat mengolah tumbuhan secara terukur dan tepat, frekuensi pemakaian sesuai dengan berat ringannya penyakit serta lama waktu pemberian obat. Metode kegiatan berupa pelatihan dan penyuluhan. Materi penyuluhan yang diberikan pada hari pertama adalah sistem kekebalan tubuh dan manfaat serta hasil penelitian dari pegagan embun yang telah dipublikasi di jurnal Internasional bereputasi. Pelatihan yang diberikan adalah cara pemanenan dan pembuatan serbuk pegagan embun berdasarkan Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik. Sedangkan pada periode kedua berupa ceramah dengan topik penggunaan obat tradisional dan pelatihan berupa pembuatan serbuk dan cara pengisian kapsul menggunakan papan kapsul dengan serbuk pegagan embun. Setelah dilakukan pelatihan dan penyuluhan pada tahap kedua dilakukan lagi pengisian kuisioner yang materinya sama dengan kuisioner yang diberikan pada periode pertama. Kegiatan in dilakukan di Kenagarian VII Koto Talago, Kecamatan Guguk, 50 Kota. Peserta adalah ibu kader PKK dan ibu Bundo Kandung yang ada di Kenagarian VII Koto Talago. Pada periode pertama dihadiri oleh 125 orang peserta dan pada periode kedua sebanyak 55 orang. Sebelum dilakukan penyuluhan peserta diharuskan mengisi kuisioner yang berisi pengetahuan peserta tentang sistem imunitas dan cara penggunaan obat tradisional. Dari pelatihan dan penyuluhan yang telah diberikan terhadap peserta, dari hasil kuisioner dapat disimpulkan bahwa mereka telah memahami, sistem imunitas tubuh yang melindungi tubuh dari infeksi mikroorganisme. Mereka juga sudah bisa membuat serbuk dan memasukkan ke dalam kapsul sehingga menjadi sediaan kapsul pegagan embun yang siap digunakan.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77170530","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kegiatan pelatihan pengolahan sekaligus pengawetan melalui teknik fermentasi ikan budu berbahan dasar ikan berukuran sedang-besar menjadi produk bernilai jual tinggi telah dilakukan kegiatan di daerah Pasie Desa Mailelepet Kabupaten Kepulauan Mentawai. Sebagian besar kelompok usia produktif di daerah ini merupakan perempuan yang tidak bekerja dengan menggantungkan kehidupan dari penghasilan kepala keluarga. Kegiatan ini juga melibatkan kelompok wanita nelayan, kelompok karang taruna dan ibu ibu PKK`yang juga merupakan kelompok yang kurang produktif. Kegiatan ini bertujuan untuk membina dan memberdayakan kelompok masyarakat terutama perempuan dalam pengolahan ikan fermentasi yang dapat dijadikan peluang usaha sehingga dapat meningkatkan pendapatan dalam rumah tangga. Metode kegiatan adalah penyuluhan tentang pengolahan ikan ukuran sedang-besar secara fermentasi Budu yang belum dikenal di daerah kepulauan ini. Indikator capaian program yang dituju adalah masyarakat sasaran mengenal proses pengolahan fermentasi Budu untuk menghasilkan produk nilai jual yang tinggi. Disamping alternatif penyelamatan ikan berukuran sedang-besar pasca penangkapan melalui fermentasi yang sekaligus mengawetkan. Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai upaya pemberdayaan yang berkelanjutan melalui peningkatan partisipasi masyarakat terutama masyarakat nelayan, swadaya dan swadaya masyarakat sehingga dapat meningkatkan pendapatan perempuan hingga menciptakan perempuan yang mandiri secara ekonomi di desa Mailelepet Kecamatan Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai.
{"title":"UPAYA PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA DI KECAMATAN SIBERUT SELATAN MELALUI PELATIHAN PENGOLAHAN IKAN DENGAN TEKNIK FERMENTASI IKAN BUDU","authors":"N. Nurmiati, P. Periadnadi, Silmi Yusri Ramadani","doi":"10.25077/jhi.v5i3.609","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v5i3.609","url":null,"abstract":"Kegiatan pelatihan pengolahan sekaligus pengawetan melalui teknik fermentasi ikan budu berbahan dasar ikan berukuran sedang-besar menjadi produk bernilai jual tinggi telah dilakukan kegiatan di daerah Pasie Desa Mailelepet Kabupaten Kepulauan Mentawai. Sebagian besar kelompok usia produktif di daerah ini merupakan perempuan yang tidak bekerja dengan menggantungkan kehidupan dari penghasilan kepala keluarga. Kegiatan ini juga melibatkan kelompok wanita nelayan, kelompok karang taruna dan ibu ibu PKK`yang juga merupakan kelompok yang kurang produktif. Kegiatan ini bertujuan untuk membina dan memberdayakan kelompok masyarakat terutama perempuan dalam pengolahan ikan fermentasi yang dapat dijadikan peluang usaha sehingga dapat meningkatkan pendapatan dalam rumah tangga. Metode kegiatan adalah penyuluhan tentang pengolahan ikan ukuran sedang-besar secara fermentasi Budu yang belum dikenal di daerah kepulauan ini. Indikator capaian program yang dituju adalah masyarakat sasaran mengenal proses pengolahan fermentasi Budu untuk menghasilkan produk nilai jual yang tinggi. Disamping alternatif penyelamatan ikan berukuran sedang-besar pasca penangkapan melalui fermentasi yang sekaligus mengawetkan. Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai upaya pemberdayaan yang berkelanjutan melalui peningkatan partisipasi masyarakat terutama masyarakat nelayan, swadaya dan swadaya masyarakat sehingga dapat meningkatkan pendapatan perempuan hingga menciptakan perempuan yang mandiri secara ekonomi di desa Mailelepet Kecamatan Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":"106 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91040961","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna yang timbul akibat dari kegiatan manusia. Permasalahan sampah merupakan hal yang sulit terselesaikan, dikarenakan semakin meningkatnya jumlah penduduk, maka volume sampah organik rumah tangga juga akan semakin meningkat di perkotaan, yang tidak diiringi dengan pengelolaan, sistem manajemen, serta kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah. Salah satu teknologi tepat guna yang dapat mengatasi permasalahan sampah adalah mengolah sampah organik rumah tangga dengan metode komposting menggunakan komposter yang berbasis program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat. Program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat aplikasi pembuatan komposter sederhana dilakukan di dua lokasi yaitu Kelurahan Teluk Kabung Tengah Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang Provinsi Sumatera Barat dan RT 032 RW 005 Kelurahan Rengas Condong Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari Jambi. Program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat ini untuk memberdayakan masyarakat dan mengembangkan pengetahuan masyarakat tentang pengolahan sampah organik rumah tangga dengan metode komposting menggunakan komposter sederhana. Dari kegiatan ini masyarakat telah memperoleh peningkatan pengetahuan dari program pemberdayaan dan pengembangan keterampilan masyarakat dalam pengolahan sampah organik rumah tangga menjadi kompos dengan metode komposting menggunakan komposter serta motivasi masyarakat sekitar dalam upaya mengurangi sampah organik di lingkungan sekitar lokasi kegiatan. Pemanfaatan sampah organik menjadi kompos dapat mengurangi pencemaran lingkungan, bernilai ekonomis, bernilai jual, dan dapat memberikan nutrisi pada tanaman.
{"title":"APLIKASI PEMBUATAN KOMPOSTER SEDERHANA DI KELURAHAN TELUK KABUNG TENGAH KOTA PADANG DAN KELURAHAN RENGAS CONDONG KABUPATEN BATANG HARI JAMBI","authors":"Fitri Yuranda, Amalia Viviani, Z. Zulkarnaini","doi":"10.25077/jhi.v5i4.619","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jhi.v5i4.619","url":null,"abstract":"Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna yang timbul akibat dari kegiatan manusia. Permasalahan sampah merupakan hal yang sulit terselesaikan, dikarenakan semakin meningkatnya jumlah penduduk, maka volume sampah organik rumah tangga juga akan semakin meningkat di perkotaan, yang tidak diiringi dengan pengelolaan, sistem manajemen, serta kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah. Salah satu teknologi tepat guna yang dapat mengatasi permasalahan sampah adalah mengolah sampah organik rumah tangga dengan metode komposting menggunakan komposter yang berbasis program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat. Program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat aplikasi pembuatan komposter sederhana dilakukan di dua lokasi yaitu Kelurahan Teluk Kabung Tengah Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang Provinsi Sumatera Barat dan RT 032 RW 005 Kelurahan Rengas Condong Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari Jambi. Program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat ini untuk memberdayakan masyarakat dan mengembangkan pengetahuan masyarakat tentang pengolahan sampah organik rumah tangga dengan metode komposting menggunakan komposter sederhana. Dari kegiatan ini masyarakat telah memperoleh peningkatan pengetahuan dari program pemberdayaan dan pengembangan keterampilan masyarakat dalam pengolahan sampah organik rumah tangga menjadi kompos dengan metode komposting menggunakan komposter serta motivasi masyarakat sekitar dalam upaya mengurangi sampah organik di lingkungan sekitar lokasi kegiatan. Pemanfaatan sampah organik menjadi kompos dapat mengurangi pencemaran lingkungan, bernilai ekonomis, bernilai jual, dan dapat memberikan nutrisi pada tanaman.","PeriodicalId":17807,"journal":{"name":"Jurnal Hilirisasi IPTEKS","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74105759","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}