{"title":"Rancang Bangun Alat Pengontrol Tingkat Pencahayaan Lampu Berbasis Mikrokontroler dengan Menggunakan Logika Fuzzy","authors":"Rirchard Christian Telleng, V. Suoth, H. Kolibu","doi":"10.35799/JMUO.10.1.2021.31387","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lampu adalah sumber cahaya buatan yang digunakan untuk membantu aktivitas manusia dan merupakan salah satu alat yang mengkonsumsi daya listrik terbanyak. Pencahayaan lampu pada saat ini hanya dikontrol secara manual dengan dua keadaan yang tentunya kurang efisien. Pengontrolan intensitas cahaya secara otomatis mampu meningkatkan efisiensi penggunaan lampu dari segi energi maupun pada pencahayaan agar mengikuti standar. Penelitian ini menggunakan sensor LDR sebagai pendeteksi cahaya, sensor ultrasonik (HC-SR04) sebagai pendeteksi jarak dan IC LM317 untuk mengatur tegangan. Logika fuzzy digunakan sebagai pengontrol intensitas cahaya yang diprogram ke modul Arduino Uno R3. Komponen ini disatukan dalam ruangan kecil yang berukuran 30 x 30 x 30 cm sebagai prototipe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem mampu mengatur pencahayaan ruangan sesuai SNI 03-6575-2001 dan dapat mendeteksi keluar-masuknya orang di ruangan. Perbandingan konsumsi daya selama 4 jam antara lampu dengan sistem dan yang tidak adalah sebesar 0.008027 kWH atau sekitar 57.21% dari daya yang dikonsumsi secara keseluruhan.Lamp is an light source that is used to assist humans and its one of the device that consumes a lot of electric power. Lighting lamps at this time only controlled manually with two conditions which is certainly less efficient. Controlling the intensity of the light automatically can increase the efficiency of used energy and lighting to follow the standards. This research uses the LDR sensor as a light detector, ultrasonic sensor (HC-SR04) as a proximity sensor and LM317 IC to regulate the voltage. Fuzzy logic is used to control the light intensity which programmed into the Arduino Uno R3 module. These components are put together in a small room with a length = 30, width = 30 and height = 30 cm as a prototype. The results show that the system is able to regulate room lighting according to SNI 03-6575-2001 and can detect if people moving in and out of the room. The comparison of power consumption for 4 hours between lights that are connected with the system and without connection is equal to 0.008027 kWH or about 57.21% of the total power consuming.","PeriodicalId":53333,"journal":{"name":"Jurnal MIPA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal MIPA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35799/JMUO.10.1.2021.31387","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Lampu adalah sumber cahaya buatan yang digunakan untuk membantu aktivitas manusia dan merupakan salah satu alat yang mengkonsumsi daya listrik terbanyak. Pencahayaan lampu pada saat ini hanya dikontrol secara manual dengan dua keadaan yang tentunya kurang efisien. Pengontrolan intensitas cahaya secara otomatis mampu meningkatkan efisiensi penggunaan lampu dari segi energi maupun pada pencahayaan agar mengikuti standar. Penelitian ini menggunakan sensor LDR sebagai pendeteksi cahaya, sensor ultrasonik (HC-SR04) sebagai pendeteksi jarak dan IC LM317 untuk mengatur tegangan. Logika fuzzy digunakan sebagai pengontrol intensitas cahaya yang diprogram ke modul Arduino Uno R3. Komponen ini disatukan dalam ruangan kecil yang berukuran 30 x 30 x 30 cm sebagai prototipe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem mampu mengatur pencahayaan ruangan sesuai SNI 03-6575-2001 dan dapat mendeteksi keluar-masuknya orang di ruangan. Perbandingan konsumsi daya selama 4 jam antara lampu dengan sistem dan yang tidak adalah sebesar 0.008027 kWH atau sekitar 57.21% dari daya yang dikonsumsi secara keseluruhan.Lamp is an light source that is used to assist humans and its one of the device that consumes a lot of electric power. Lighting lamps at this time only controlled manually with two conditions which is certainly less efficient. Controlling the intensity of the light automatically can increase the efficiency of used energy and lighting to follow the standards. This research uses the LDR sensor as a light detector, ultrasonic sensor (HC-SR04) as a proximity sensor and LM317 IC to regulate the voltage. Fuzzy logic is used to control the light intensity which programmed into the Arduino Uno R3 module. These components are put together in a small room with a length = 30, width = 30 and height = 30 cm as a prototype. The results show that the system is able to regulate room lighting according to SNI 03-6575-2001 and can detect if people moving in and out of the room. The comparison of power consumption for 4 hours between lights that are connected with the system and without connection is equal to 0.008027 kWH or about 57.21% of the total power consuming.