HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN TERHADAP IPK MAHASISWA PSKPS FK ULM

Dewi Saptarina, Pandji Winata Nurikhwan, Didik Dwi Santoyo, Mohammad Bakhriansyah, Sherly Limantara
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN TERHADAP IPK MAHASISWA PSKPS FK ULM","authors":"Dewi Saptarina, Pandji Winata Nurikhwan, Didik Dwi Santoyo, Mohammad Bakhriansyah, Sherly Limantara","doi":"10.20527/ht.v6i1.8800","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kecemasan merupakan hal yang bisa terjadi karena adanya suatu respon terhadap berbagai kondisi. Kecemasan dapat terjadi akibat seseorang merasakan stres atau konflik sehingga terjadi perubahan keadaan dalam diri seseorang dan seseorang tersebut dituntut untuk dapat melakukan adaptasi, terutama perubahan-perubahan yang terjadi akibat pandemi virus Covid-19 yang dirasakan oleh seluruh masyarakat saat ini. Ketika menjalani pendidikan di kedokteran, banyak sekali tuntutan untuk memperoleh prestasi akademik yang baik agar dapat menjadi calon dokter yang bermutu tinggi. Mahasiswa pendidikan kedokteran diketahui memiliki tingkat penyebab stres yang cukup tinggi, sehingga stresor tersebut juga dapat mengakibatkan terjadinya kecemasan pada mahasiswa kedokteran. Penelitian ini merupakan studi cross-sectional. Metode penarikan sampel pada penelitian ini adalah total sampling. Pengumpulan data tingkat kecemasan dilakukan dengan menggunakan kuesioner Beck Anxiety Inventory (BAI) dan data IPK mahasiswa. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji Spearman’s dengan nilai signifikansi p<0,05. Sampel penelitian yang didapatkan berjumlah 153 orang. Hasil penelitian didapatkan mahasiswa yang mengalami tingkat kecemasan rendah sebanyak 18%, tingkat kecemasan menengah 34% dan tingkat kecemasan tinggi 48%. Mahasiswa dengan nilai IPK<2,75 sebanyak 19 orang (12,4%) dan mahasiswa dengan IPK≥2,75 sebanyak 134 orang (87,6%). Berdasarkan uji Spearman’s didapatkan r value=-0,176. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang sangat lemah antara tingkat kecemasan dan IPK mahasiswa PSKPS FK ULM.","PeriodicalId":77544,"journal":{"name":"Homeostasis in health and disease : international journal devoted to integrative brain functions and homeostatic systems","volume":"155 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Homeostasis in health and disease : international journal devoted to integrative brain functions and homeostatic systems","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/ht.v6i1.8800","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kecemasan merupakan hal yang bisa terjadi karena adanya suatu respon terhadap berbagai kondisi. Kecemasan dapat terjadi akibat seseorang merasakan stres atau konflik sehingga terjadi perubahan keadaan dalam diri seseorang dan seseorang tersebut dituntut untuk dapat melakukan adaptasi, terutama perubahan-perubahan yang terjadi akibat pandemi virus Covid-19 yang dirasakan oleh seluruh masyarakat saat ini. Ketika menjalani pendidikan di kedokteran, banyak sekali tuntutan untuk memperoleh prestasi akademik yang baik agar dapat menjadi calon dokter yang bermutu tinggi. Mahasiswa pendidikan kedokteran diketahui memiliki tingkat penyebab stres yang cukup tinggi, sehingga stresor tersebut juga dapat mengakibatkan terjadinya kecemasan pada mahasiswa kedokteran. Penelitian ini merupakan studi cross-sectional. Metode penarikan sampel pada penelitian ini adalah total sampling. Pengumpulan data tingkat kecemasan dilakukan dengan menggunakan kuesioner Beck Anxiety Inventory (BAI) dan data IPK mahasiswa. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji Spearman’s dengan nilai signifikansi p<0,05. Sampel penelitian yang didapatkan berjumlah 153 orang. Hasil penelitian didapatkan mahasiswa yang mengalami tingkat kecemasan rendah sebanyak 18%, tingkat kecemasan menengah 34% dan tingkat kecemasan tinggi 48%. Mahasiswa dengan nilai IPK<2,75 sebanyak 19 orang (12,4%) dan mahasiswa dengan IPK≥2,75 sebanyak 134 orang (87,6%). Berdasarkan uji Spearman’s didapatkan r value=-0,176. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang sangat lemah antara tingkat kecemasan dan IPK mahasiswa PSKPS FK ULM.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
PSKPS pf的焦虑程度
焦虑是一种通过对不同情况的反应而产生的疾病。焦虑可能是由感觉压力或冲突引起的,因此一个人的状态可能会发生变化,这需要一个人能够适应,特别是现在整个社会所经历的Covid-19大流行所发生的变化。在接受医学教育期间,要想成为一名合格的医学预科医生,获得良好的学业成绩是很大的要求。众所周知,医科学生压力的致病率很高,压力也会导致医科学生的焦虑。这项研究是分段研究。本研究的样本提取方法为总抽样。通过贝克探员(BAI)和学生gpa数据进行的焦虑级数据收集。所使用的假设测试是具有p< 0.05重要性的斯佩曼测试。我们获得的研究样本为153人。研究发现,学生的焦虑症低18%、中等焦虑水平34%和48%。学生的成绩平均绩点< 2.75多达19人(12,4%)和学生IPK≥2.75共有134人(87,6%)。根据测试,它得到r值=- 0176。研究的结论是,PSKPS失心症学生PSKPS失心症与PSKPS失心症(PSKPS FK)的平均绩点之间的焦虑程度非常低。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
HUBUNGAN FREKUENSI DAN JUMLAH PENGGUNAAN COTTON BUD UNTUK TOILET TELINGA TERHADAP DERAJAT KELUHAN NYERI HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN DERAJAT INSOMNIA DAN KUALITAS TIDUR HUBUNGAN USIA DAN JENIS KELAMIN DENGAN DERAJAT KEPARAHAN HEMOROID INTERNA HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 PADA PEDAGANG PASAR BAUNTUNG KOTA BANJARBARU PERBEDAAN KADAR MCV DAN MCHC PADA PASIEN KANKER SERVIKS SEBELUM DAN SESUDAH KEMOTERAPI
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1