{"title":"Thorium and Total REE Correlation in Stream Sediment Samples from Lingga Regency","authors":"Ronaldo Irzon","doi":"10.17146/eksplorium.2018.39.1.3558","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rare Earth Elements (REE) are found in variety of minerals, which are mobilized by weathering from adjacent watersheds into streambeds and affect the chemical content. A study of stream sediments is useful to trace the source of metals, as they are representative of the composition of the drainage basin. This study describes trace and rare earth elements geochemistry composition of selected nine stream sediment samples from two major Islands in Lingga Regency, namely Singkep and Lingga. Moreover, the associations of rare earth elements abundance to other elements in selected samples are used on tracing the most possible mineral as REE source. Nine selected stream sediments were identified megascopically and measured for the trace and rare earth elements composition by inductively coupled plasma – mass spectrometry (ICP-MS). The selected samples from Lingga yielded very strong average Zr, Mn, Ba, and Rb compositions of 246 ppm, 172 ppm, 126 ppm, and 84 ppm, respectively. On the other hand, Zr, Mn, Cr, and Rb are the top four abundant trace elements from Singkep with consecutive median value of 486 ppm, 305 ppm, 145 ppm, and 85 ppm. Feltilizer for agricultural area at Lingga most posibly contain As and Rb upon these elements abundances and association. Tin mine activity was found to influence the streambeds composition with low Rb-Cs composition but high Zr-REE abundance. Very strong Th to ∑REE association suggests that thorium-bearing mineral, especially monazite-La, is the main REE source of the selected samples. All of the studied samples exhibit Eu negative anomaly to imply the absence of either detrital apatite or chemical weathering of apatite. Moreover, REE of Lingga stream sediments is averagely more fractionated than Singkep. Unsur Tanah Jarang (UTJ) terkandung dalam berbagai jenis mineral yang dapat termobilisasi akibat pelapukan dari daerah aliran sungai terdekat, terendapkan, dan mempengaruhi kandungan kimianya. Studi mengenai sedimen sungai dapat dimanfaatkan untuk menelusuri sumber logam, sebagaimana sedimen tersebut merupakan bahan penyusun dasar sungai. Penelitian ini menerangkan kandungan geokimia unsur jejak dan tanah jarang dari sembilan contoh sedimen sungai terpilih dari dua pulau besar di Kabupaten Lingga, yaitu: Singkep dan Lingga. Selanjutnya, asosiasi kelimpahan unsur tanah jarang terhadap unsur lain dipergunakan untuk menelusuri mineral yang paling mungkin sebagai sumber UTJ. Sembilan contoh sedimen sungai terpilih telah dideskripsi secara megaskopis dan diukur kandungan unsur jejak dan tanah jarangnya menggunakan inductively coupled plasma – mass spectrometry (ICP-MS). Contoh terpilih dari Pulau Lingga tersusun atas sejumlah tinggi Zr, Mn, Ba, dan Rb, yaitu 246 ppm, 172 ppm, 126 ppm, and 84 ppm secara berurutan. Sementara itu, Zr, Mn, Cr, dan Rb merupakan unsur paling melimpah pada contoh dari Pulau Singkep dengan rataan kelimpahan masing-masing 486 ppm, 305 ppm, 145 ppm, and 85 ppm. Pupuk pertanian di Lingga kemungkinan besar mengandung As dan Rbberdasarkan kelimpahan dan asosiasi mineral tersebut. Aktivitas penambangan timah ditengarai mempengaruhi komposisi endapan sungai dengan komposisi Rb-Cs yang rendah tetapi Zr-REE melimpah. Korelasi kuat Th dan ∑UTJ menunjukkan bahwa mineral mengandung thorium, khususnya monasit-La, merupakan sumber utama UTJ pada contoh terpilih. Seluruh contoh menampakkan anomali negatif Eu yang menandakan ketiadaan apatit detrital maupun pelapukan kimia apatit. Lebih jauh, UTJ pada sedimen sungai Lingga secara rata-rata lebih terfraksinasi dari pada Singkep.","PeriodicalId":11616,"journal":{"name":"EKSPLORIUM","volume":"134 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EKSPLORIUM","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17146/eksplorium.2018.39.1.3558","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Rare Earth Elements (REE) are found in variety of minerals, which are mobilized by weathering from adjacent watersheds into streambeds and affect the chemical content. A study of stream sediments is useful to trace the source of metals, as they are representative of the composition of the drainage basin. This study describes trace and rare earth elements geochemistry composition of selected nine stream sediment samples from two major Islands in Lingga Regency, namely Singkep and Lingga. Moreover, the associations of rare earth elements abundance to other elements in selected samples are used on tracing the most possible mineral as REE source. Nine selected stream sediments were identified megascopically and measured for the trace and rare earth elements composition by inductively coupled plasma – mass spectrometry (ICP-MS). The selected samples from Lingga yielded very strong average Zr, Mn, Ba, and Rb compositions of 246 ppm, 172 ppm, 126 ppm, and 84 ppm, respectively. On the other hand, Zr, Mn, Cr, and Rb are the top four abundant trace elements from Singkep with consecutive median value of 486 ppm, 305 ppm, 145 ppm, and 85 ppm. Feltilizer for agricultural area at Lingga most posibly contain As and Rb upon these elements abundances and association. Tin mine activity was found to influence the streambeds composition with low Rb-Cs composition but high Zr-REE abundance. Very strong Th to ∑REE association suggests that thorium-bearing mineral, especially monazite-La, is the main REE source of the selected samples. All of the studied samples exhibit Eu negative anomaly to imply the absence of either detrital apatite or chemical weathering of apatite. Moreover, REE of Lingga stream sediments is averagely more fractionated than Singkep. Unsur Tanah Jarang (UTJ) terkandung dalam berbagai jenis mineral yang dapat termobilisasi akibat pelapukan dari daerah aliran sungai terdekat, terendapkan, dan mempengaruhi kandungan kimianya. Studi mengenai sedimen sungai dapat dimanfaatkan untuk menelusuri sumber logam, sebagaimana sedimen tersebut merupakan bahan penyusun dasar sungai. Penelitian ini menerangkan kandungan geokimia unsur jejak dan tanah jarang dari sembilan contoh sedimen sungai terpilih dari dua pulau besar di Kabupaten Lingga, yaitu: Singkep dan Lingga. Selanjutnya, asosiasi kelimpahan unsur tanah jarang terhadap unsur lain dipergunakan untuk menelusuri mineral yang paling mungkin sebagai sumber UTJ. Sembilan contoh sedimen sungai terpilih telah dideskripsi secara megaskopis dan diukur kandungan unsur jejak dan tanah jarangnya menggunakan inductively coupled plasma – mass spectrometry (ICP-MS). Contoh terpilih dari Pulau Lingga tersusun atas sejumlah tinggi Zr, Mn, Ba, dan Rb, yaitu 246 ppm, 172 ppm, 126 ppm, and 84 ppm secara berurutan. Sementara itu, Zr, Mn, Cr, dan Rb merupakan unsur paling melimpah pada contoh dari Pulau Singkep dengan rataan kelimpahan masing-masing 486 ppm, 305 ppm, 145 ppm, and 85 ppm. Pupuk pertanian di Lingga kemungkinan besar mengandung As dan Rbberdasarkan kelimpahan dan asosiasi mineral tersebut. Aktivitas penambangan timah ditengarai mempengaruhi komposisi endapan sungai dengan komposisi Rb-Cs yang rendah tetapi Zr-REE melimpah. Korelasi kuat Th dan ∑UTJ menunjukkan bahwa mineral mengandung thorium, khususnya monasit-La, merupakan sumber utama UTJ pada contoh terpilih. Seluruh contoh menampakkan anomali negatif Eu yang menandakan ketiadaan apatit detrital maupun pelapukan kimia apatit. Lebih jauh, UTJ pada sedimen sungai Lingga secara rata-rata lebih terfraksinasi dari pada Singkep.
稀土元素(REE)存在于各种矿物中,这些矿物通过风化作用从邻近流域迁移到河床中,并影响其化学成分。对河流沉积物的研究有助于追踪金属的来源,因为它们代表了流域的组成。本文研究了Lingga摄政两个主要岛屿Singkep和Lingga的9个水系沉积物样品的微量元素和稀土元素地球化学组成。此外,还利用所选样品中稀土元素丰度与其他元素的关联关系来追踪最有可能作为稀土源的矿物。对选定的9个水系沉积物进行了宏观鉴定,并用电感耦合等离子体质谱(ICP-MS)测定了微量元素和稀土元素的组成。Lingga样品中Zr、Mn、Ba和Rb的平均含量分别为246 ppm、172 ppm、126 ppm和84 ppm。另一方面,Zr、Mn、Cr和Rb是新加坡微量元素含量最高的4个元素,其中位数分别为486ppm、305ppm、145ppm和85ppm。从这些元素的丰度和结合体来看,岭嘎农用肥料中最可能含有As和Rb。发现锡矿活动对河床组成有影响,其Rb-Cs组成低,而Zr-REE丰度高。Th与∑REE呈较强的关联关系,表明含钍矿物,尤其是单氮石- la是样品的主要稀土元素来源。所有研究样品均呈现Eu负异常,暗示不存在碎屑磷灰石或磷灰石的化学风化作用。此外,岭嘎河沉积物中稀土元素的平均分馏程度高于新川河。Unsur Tanah Jarang (UTJ) terkandung dalam berbagai jenis mineral yang dapat termobilisasi akibat pelapukan dari daerah ali sungai terdekat, terendapkan, dan pengaruhi kandungan kimianya。研究mengenai sedimen sungai dapat dimanfaatkan untuk menelusuri sumber logam, sebagaimana sedimen tersebut merupakan bahan penyusun dasar sungai。Penelitian ini menerangkan kandungan geokimia unsur jejak dan tanah jarang dari sembilan contoh sedimen sungai terpilih dari dua pulau besar di Kabupaten Lingga, yitu: Singkep dan Lingga。Selanjutnya, asosiasi kelimpahan unsur tanah jarang terhadap unsur lain dipergunakan untuk menelusuri矿物yang paling mungkin sebagai sumber [j]。Sembilan contotosedimen sungai terpilii telah dideskripsi secara megaskopis dan diukur kandungan unsur jejak dan jarangnya menggunakan电感耦合等离子体质谱(ICP-MS)。Contoh terpilih dari Pulau Lingga tersusun atas sejumlah tinggi Zr, Mn, Ba, dan Rb, yitu 246 ppm, 172 ppm, 126 ppm和84 ppm secara berurutan。Sementara itu, Zr, Mn, Cr, dan Rb merupakan unsur paling melimpah pada contoh dari Pulau Singkep dengan rataan kelimpahan masing-masing 486ppm, 305ppm, 145ppm和85ppm。Pupuk pertanian di Lingga kemungkinan besar mengandung As dan rberdasarkan kelimpahan dan asosiasi mineral tersebut。中华人民共和国中华人民共和国,中华人民共和国,中华人民共和国,中华人民共和国,中华人民共和国,中华人民共和国。Korelasi kuat Th dan∑UTJ menunjukkan bahwa矿物mengandung钍,khususnya monasit-La, merupakan sumber utama UTJ pada contoh terpilih。Seluruh contoh menampakkan异常阴性Eu yang menandakan ketiadaan apatit碎屑maupun pelapukan kimia apatit。Lebih jauh, UTJ padsedimen sungai Lingga secara rata-rata Lebih terfraksinasi dari padsingkep。