KONSENTRASI LOGAM Pb DAN Cd DALAM BUAH JERUK SERTA BIOAVAILABILITASNYA DALAM TANAH PERKEBUNAN JERUK DI DAERAH KINTAMANI

I. M. Siaka, N. Ermin, M. Manurung
{"title":"KONSENTRASI LOGAM Pb DAN Cd DALAM BUAH JERUK SERTA BIOAVAILABILITASNYA DALAM TANAH PERKEBUNAN JERUK DI DAERAH KINTAMANI","authors":"I. M. Siaka, N. Ermin, M. Manurung","doi":"10.24843/jchem.2023.v17.i01.p02","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kintamani dikenal sebagai pusat penghasil buah jeruk siam di Bali. Berbagai usaha dilakukan oleh para petani untuk meningkatkan produksi buah jeruk siam tersebut, salah satunya adalah dengan mengaplikasikan agrokimia. Akan tetapi, penggunaan agrokimia secara intensif tanpa kontrol yang memadai, dapat meningkatkan kandungan logam-logam berat dalam tanah pertanian, seperti yang telah dilaporkan oleh beberapa peneliti. Keadaan ini tentu dapat juga terjadi pada tanah perkebunan jeruk di Daerah Kintamani-Bali. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi logam Pb dan Cd total dalam tanah dan buah jeruk siam serta tingkat bioavailabilitas logam berat tersebut dalam tanah perkebunan jeruk di Daerah Kintamani. Metode ekstraksi bertahap digunakan untuk penentuan konsentrasi logam total Pb dan Cd serta bioavailabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi Pb dan Cd total dalam tanah sebelum tanaman jeruk berbunga berturut-turut pada kisaran 344,0007-381,4229 mg/kg dan 3,6400-5,3236 mg/kg. Akan tetapi, konsentrasi logam Pb dalam tanah saat panen jeruk mengalami kenaikan menjadi 498,8548-514,3733 mg/kg, sedangkan logam Cd mengalami penurunan menjadi 2,7658-3,4094 mg/kg. Dalam buah jeruk ditemukan bahwa konsentrasi logam Pb dan Cd berturut-turut: 18,3048-24,2205 mg/kg dan 12,3983-15,9922 mg/kg. Konsentrasi ini melebihi ambang batas menurut Peraturan BPOM No. 5 Tahun 2018. Bioavailabilitas logam Pb pada tanah sebelum tanaman jeruk berbunga di setiap lahan sebagian besar berpotensi bioavailable dengan persentase rata-rata sebesar 49,35%. Berbeda dengan Pb, bioavailabilitas logam Cd yang ditemukan dalam tanah di lahan 1 dan 3 adalah Cd yang bioavailable yaitu sebesar 43,57% dan 39,09%, sedangkan di lahan 2 adalah non bioavailable dengan persentase sebesar 41,33%. \nKata Kunci: bioavailabilitas, jeruk siam, logam berat. \nABSTRACT \nKintamani is known as the center of Siamese citrus production in Bali. Various efforts have been made by farmers to increase the production of Siamese citrus fruits, one of which is by applying agrochemicals. However, intensive use of agrochemicals without adequate control can increase the content of heavy metals in agricultural soils, as has been reported by several researchers. This situation can certainly also occur in the soil of citrus plantations in the area of Kintamani-Bali. This study aimed to determine the concentration of total Pb and Cd metals in the soil and citrus fruits as well as the level of bioavailability of these heavy metals in the soil. The sequential extraction method was used to determine the total metal concentrations of Pb and Cd and their bioavailability. The results showed that the total Pb and Cd concentrations in the soil before flowering citrus plants were in the range of 344,0007-381,4229 mg/kg and 3,6400-5,3236 mg/kg, respectively. However, the concentration of Pb in the soil during citrus harvest increased to 498,8548-514,3733 mg/kg, while Cd decreased to 2,7658-3,4094 mg/kg. In citrus fruits, it was found that the concentrations of Pb and Cd were 18,3048-24,2205 mg/kg and 12,3983-15,9922 mg/kg, respectively. This concentration exceeds the maximum allowed according to BPOM Regulation No. 5 of 2018. The bioavailability of Pb in the soil before the citrus plants flowered in each field was potentially bioavailable with an average percentage of 49,35%. In contrast to Pb, the bioavailability of Cd found in the soil of fields 1 and 3 was Cd which was bioavailable, with an average of 43,57% and 39,09%, while in field 2 it was non-bioavailable with a percentage of 41,33%. \nKeywords: bioavailability, heavy metals, siamese citrus.","PeriodicalId":17780,"journal":{"name":"Jurnal Kimia","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kimia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jchem.2023.v17.i01.p02","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kintamani dikenal sebagai pusat penghasil buah jeruk siam di Bali. Berbagai usaha dilakukan oleh para petani untuk meningkatkan produksi buah jeruk siam tersebut, salah satunya adalah dengan mengaplikasikan agrokimia. Akan tetapi, penggunaan agrokimia secara intensif tanpa kontrol yang memadai, dapat meningkatkan kandungan logam-logam berat dalam tanah pertanian, seperti yang telah dilaporkan oleh beberapa peneliti. Keadaan ini tentu dapat juga terjadi pada tanah perkebunan jeruk di Daerah Kintamani-Bali. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi logam Pb dan Cd total dalam tanah dan buah jeruk siam serta tingkat bioavailabilitas logam berat tersebut dalam tanah perkebunan jeruk di Daerah Kintamani. Metode ekstraksi bertahap digunakan untuk penentuan konsentrasi logam total Pb dan Cd serta bioavailabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi Pb dan Cd total dalam tanah sebelum tanaman jeruk berbunga berturut-turut pada kisaran 344,0007-381,4229 mg/kg dan 3,6400-5,3236 mg/kg. Akan tetapi, konsentrasi logam Pb dalam tanah saat panen jeruk mengalami kenaikan menjadi 498,8548-514,3733 mg/kg, sedangkan logam Cd mengalami penurunan menjadi 2,7658-3,4094 mg/kg. Dalam buah jeruk ditemukan bahwa konsentrasi logam Pb dan Cd berturut-turut: 18,3048-24,2205 mg/kg dan 12,3983-15,9922 mg/kg. Konsentrasi ini melebihi ambang batas menurut Peraturan BPOM No. 5 Tahun 2018. Bioavailabilitas logam Pb pada tanah sebelum tanaman jeruk berbunga di setiap lahan sebagian besar berpotensi bioavailable dengan persentase rata-rata sebesar 49,35%. Berbeda dengan Pb, bioavailabilitas logam Cd yang ditemukan dalam tanah di lahan 1 dan 3 adalah Cd yang bioavailable yaitu sebesar 43,57% dan 39,09%, sedangkan di lahan 2 adalah non bioavailable dengan persentase sebesar 41,33%. Kata Kunci: bioavailabilitas, jeruk siam, logam berat. ABSTRACT Kintamani is known as the center of Siamese citrus production in Bali. Various efforts have been made by farmers to increase the production of Siamese citrus fruits, one of which is by applying agrochemicals. However, intensive use of agrochemicals without adequate control can increase the content of heavy metals in agricultural soils, as has been reported by several researchers. This situation can certainly also occur in the soil of citrus plantations in the area of Kintamani-Bali. This study aimed to determine the concentration of total Pb and Cd metals in the soil and citrus fruits as well as the level of bioavailability of these heavy metals in the soil. The sequential extraction method was used to determine the total metal concentrations of Pb and Cd and their bioavailability. The results showed that the total Pb and Cd concentrations in the soil before flowering citrus plants were in the range of 344,0007-381,4229 mg/kg and 3,6400-5,3236 mg/kg, respectively. However, the concentration of Pb in the soil during citrus harvest increased to 498,8548-514,3733 mg/kg, while Cd decreased to 2,7658-3,4094 mg/kg. In citrus fruits, it was found that the concentrations of Pb and Cd were 18,3048-24,2205 mg/kg and 12,3983-15,9922 mg/kg, respectively. This concentration exceeds the maximum allowed according to BPOM Regulation No. 5 of 2018. The bioavailability of Pb in the soil before the citrus plants flowered in each field was potentially bioavailable with an average percentage of 49,35%. In contrast to Pb, the bioavailability of Cd found in the soil of fields 1 and 3 was Cd which was bioavailable, with an average of 43,57% and 39,09%, while in field 2 it was non-bioavailable with a percentage of 41,33%. Keywords: bioavailability, heavy metals, siamese citrus.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Pb和Cd的金属浓度,以及它在金塔马尼地区柑橘果园中的生物应用
金塔马尼被称为巴厘岛的暹罗橙子生产中心。农民们正在努力增加葡萄柚的产量,其中之一就是使用农化化学品。然而,在没有适当控制的情况下,密集使用农化可以增加农业土壤中的重金属含量,正如一些研究人员所报告的那样。这无疑也适用于巴厘岛的柑橘种植区。这项研究的目的是确定Pb的金属浓度和Cd的总土壤和暹罗橙子的土壤以及它在Kintamani地区橙子农场的生物量。渐进式的提取方法被用来测定Pb、Cd和传记的全部金属浓度。研究表明,Pb的浓度和Cd的总浓度是在344.0007 -381,4229 mg/kg和3,6400-5,3236 mg/kg之间的连续开花橙子之前。然而,橙色收获时,Pb在土壤中的金属浓度增加到498.8548.5143733 mg/kg,而Cd的金属浓度下降到27658 - 3.4094 mg/kg。橙子中发现Pb的金属浓度和连续Cd: 18.3048 - 24.205 mg/kg和123983 - 15.99mg /kg。根据2018年BPOM number 5,这种专注力超过了阈值。Pb在任何土地上开花之前,土壤上的生物适应金属,大多数都有生物潜力,平均百分比为49.35%。与Pb、bioavailable金属可比性不同的是,在1号和3号的土壤中发现的Cd是可生物降价的,为43.57%和39.09%,而在地面2是不可生物降价的,比例为41.33%。关键词:生物应用,暹罗橙子,重金属。金塔马尼的名字是巴厘岛暹罗柑橘的中心。不同的efforts已被farmers所设计,以增加西兰花的生产。However,没有适当控制的农化产品可以增加对农业产品重金属的专利,由several researers报道。这种情况肯定还会在巴厘岛附近柑橘的梯田上出现。这项研究确定了在土壤和柑橘果实中总Pb和金属的浓度与这些高质量金属的生物量一样高。一整套的提取方法被用来确定Pb和Cd的总金属浓度和生物量。结果显示,在花旗花旗发布之前,商用的总Pb和Cd的强度在其抛出344.0007 -381,4229 mg/kg和3,6400-5,3236 mg/kg等条件下。三明治的强度增加到498.8548.5143733毫克/公斤,而Cd减少到27658 - 3.4094毫克/kg。在柑橘果中,人们发现Pb和Cd的集中程度为18.3048 - 24.205 mg/kg和12.3983 - 15.99mg /kg。这种专注程度超出了2018年第5号b管区。在柑橘类植物在每个领域漂浮之前,城市土壤中的生物升值可能与平均水平为49.35%。在与Pb的对比中,在字段1和3中发现的Cd的生物量是可生物的,平均为43.57%和39.09%,而在字段2中则是非生物可降价的,占41.33%。生物转义,重金属,siamese柑橘。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
AKTIVITAS ANTIOKSIDANT DAN ANTIBAKTERI (Staphylococus epidermidis) EKSTRAK KULIT BUAH RENGGAK (Amomum dealbatum ) TANAMAN KHAS LOMBOK EFEKTIVITAS JINTEN HITAM (Nigella sativa) DALAM UPAYA PENYISIHAN BAKTERI Escherichia coli PADA AIR DARI SUMBER MATA AIR DI KECAMATAN SELEMADEG BARAT KABUPATEN TABANAN GREEN SINTESIS OKSIDA GRAFENA TEREDUKSI DARI ARANG TEMPURUNG KELAPA DAN KAYU DENGAN MENGGUNAKAN REDUKTOR RAMAH LINGKUNGAN ASAM L-ASKORBAT PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI ASAM LEMAK PADA AMPAS KOPI MENGGUNAKAN METODE SOXHLET DAN MASERASI Synthesis and Characterization of SRF Fertilizer using a Mixture of Urea and Bentonite Clays
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1