Peningkatan (Upgrading) Rantai Nilai Sektor Pertanian Indonesia: Kajian Teori dan Hasil-hasil Empiris

Muhammad Ibnu
{"title":"Peningkatan (Upgrading) Rantai Nilai Sektor Pertanian Indonesia: Kajian Teori dan Hasil-hasil Empiris","authors":"Muhammad Ibnu","doi":"10.20956/jsep.v19i1.21586","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rantai nilai sektor pertanian negara berkembang, termasuk Indonesia, merupakan bagian dari rantai nilai global, terutama untuk rantai nilai produk perkebunan yang diperdagangkan secara global (misalnya kopi, kakao, teh, dan kelapa sawit). Banyak peneliti menggunakan perspektif rantai nilai global dengan fokus mengevaluasi hubungan antara perusahaan multinasional (yang dianggap sebagai aktor utama) dan aktor lain (termasuk produsen dan konsumen) dalam perdagangan internasional. Namun, argumen bahwa negara berkembang perlu memiliki kendali lebih besar atas rantai nilai global patut mendapat perhatian. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi-strategi potensial untuk meningkatkan rantai nilai secara keseluruhan dan dengan cara yang lebih sistematis; sehingga memperkuat posisi dan pengaruhnya dalam rantai nilai global. Tujuan penelitian dicapai dengan meninjau literatur secara khusus tentang rantai nilai, tetapi juga dengan memperluas tinjauan ke literatur tentang politik, ekonomi dan manajemen. Selain itu, penelitian ini juga diperkuat dengan hasil penelitian empiris sebagai 'kasus' atau 'contoh' terkait dengan strategi yang diusulkan. Hasil kajian menunjukkan bahwa peningkatan rantai nilai dicapai melalui kombinasi strategi, misalnya peningkatan nilai tambah produk dan perbaikan tata kelola rantai. Selain itu, penelitian ini menyimpulkan bahwa di era pasar liberalisasi, peran pemerintah seharusnya lebih terlihat. Pasar yang diliberalisasi tidak selalu mencapai ekuilibrium yang optimal, oleh karena itu pemerintah harus dapat memperbaikinya dengan peraturan dan/atau kebijakan yang relevan.","PeriodicalId":33446,"journal":{"name":"Soca Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Soca Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20956/jsep.v19i1.21586","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Rantai nilai sektor pertanian negara berkembang, termasuk Indonesia, merupakan bagian dari rantai nilai global, terutama untuk rantai nilai produk perkebunan yang diperdagangkan secara global (misalnya kopi, kakao, teh, dan kelapa sawit). Banyak peneliti menggunakan perspektif rantai nilai global dengan fokus mengevaluasi hubungan antara perusahaan multinasional (yang dianggap sebagai aktor utama) dan aktor lain (termasuk produsen dan konsumen) dalam perdagangan internasional. Namun, argumen bahwa negara berkembang perlu memiliki kendali lebih besar atas rantai nilai global patut mendapat perhatian. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi-strategi potensial untuk meningkatkan rantai nilai secara keseluruhan dan dengan cara yang lebih sistematis; sehingga memperkuat posisi dan pengaruhnya dalam rantai nilai global. Tujuan penelitian dicapai dengan meninjau literatur secara khusus tentang rantai nilai, tetapi juga dengan memperluas tinjauan ke literatur tentang politik, ekonomi dan manajemen. Selain itu, penelitian ini juga diperkuat dengan hasil penelitian empiris sebagai 'kasus' atau 'contoh' terkait dengan strategi yang diusulkan. Hasil kajian menunjukkan bahwa peningkatan rantai nilai dicapai melalui kombinasi strategi, misalnya peningkatan nilai tambah produk dan perbaikan tata kelola rantai. Selain itu, penelitian ini menyimpulkan bahwa di era pasar liberalisasi, peran pemerintah seharusnya lebih terlihat. Pasar yang diliberalisasi tidak selalu mencapai ekuilibrium yang optimal, oleh karena itu pemerintah harus dapat memperbaikinya dengan peraturan dan/atau kebijakan yang relevan.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
增加印尼农业部门的价值链:理论与经验结果
包括印度尼西亚在内的发展中国家农业部门的价值链是全球价值链的一部分,主要用于全球贸易的作物产品(如咖啡、可可、茶和棕榈油)。许多研究人员采用全球价值连词视角,专注于评估跨国公司(被认为是主要参与者)和其他(包括生产商和消费者)在国际贸易中的关系。然而,发展中国家需要更大控制全球价值观链的观点值得关注。因此,本研究旨在确定可能的战略,以更系统的方式增加价值链;从而加强了它在全球价值链中的地位和影响。研究的目标是审查关于评级链的文献,同时也将审查扩大到政治、经济和管理方面的文献。此外,通过实证研究作为与拟议战略相关的“案例”或“例子”来加强本研究。研究表明,价值链的增加是通过策略组合获得的,比如增加产品价值和链条管理。此外,本研究得出结论,在自由化市场时代,政府的作用应该更加明显。自由化市场并不总是达到最佳的平衡,因此政府应该能够通过相关的规则和/或政策来纠正它们。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
22
审稿时长
5 weeks
期刊最新文献
Pemanfaatan Strategi Promosi terhadap Minat Beli Followers Instagram @paktani.co pada Produk Sayur Pack Pemanfaatan Grup Whatsapp Oleh Petani Hidroponik Soloraya (Kohisora) Sebagai Media Informasi Pertanian Perkembangan dan Pola pertumbuhan Sektor Pertanian dalam Pembangunan Ekonomi Efektivitas Komunikasi Pemasaran Produk Gapoktan Mitra Effectiveness of Using Electric Knapsack Sprayer in Weed Control on Oil Palm Plants (Elaeis guineensis Jacq)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1