{"title":"KINERJA KELEMBAGAAN PERLINDUNGAN INDIKASI GEOGRAFIS KOPI KINTAMANI","authors":"Ketut Ardana","doi":"10.24198/agricore.v2i1.15073","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKPengakuan terhadap kekhasan produk yang telah teruji memiliki keunggulan kompetitif di pasarkomoditas internasional ditetapkan dengan sertifikat Indikasi Geografis (IG). Kopi Kintamanimerupakan produk kopi arabika spesial yang memperoleh sertifikat IG tahun 2008. Dibutuhkandukungan kelembagaan untuk menjaga keberlanjutan IG tersebut. Penelitian kinerja kelembagaantelah dilakukan di kawasan pengembangan kopi Kintamani pada bulan Maret-Mei 2017. Data primerdan sekunder yang terkumpul dari hasil wawancara dengan informan kunci, observasi, danpenelusuran referensi, dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam upayaperlindungan IG kopi Kintamani, telah dibentuk kelembagaan Masyarakat Perlindungan IndikasiGeografis (MPIG) Kopi Kintamani yang mewadahi interaksi antar pemangku kepentingan: petanisebagai produsen kopi, instansi terkait sebagai pembina, organisasi pendukung, dan pembeli utama.Kinerja kelembagaan perlindungan IG kopi Kintamani telah menjadikan kopi arabika Kintamanisebagai pionir produk kopi bersertifikat IG, menjaga konsistensi penerapan SOP berbaisis IG, danmenumbuhkan optimisme keberlanjutan bagi sebagian besar anggota MPIG. Upaya meningkatkanperan Koperasi Tani MPIG perlu lebih diintensifkan lagi melalui peningkatan kapasitas SDM daninfrastruktur disertai penyegaran kembali komitmen anggota untuk memanfaatkan jasa mediasipemasaran kopi antara petani dengan pembeli.Kata kunci: kopi arabika, optimisme keberlanjutan, kinerja kelembagaanABSTRACTAcknowledgment of the specificity of tested products having a competitive advantage ininternational commodity markets is established with a certificate of Geographical Indication (GI).Kintamani coffee is a special arabica coffee product that received GI certificate in 2008. It takesinstitutional support to maintain the continuity of GI. Institutional performance research has beenconducted in Kintamani coffee development area in March-May 2017. Primary and secondary datacollected from interviews with key informants, observation, and reference searching, were analyzedby cross tabulation and descriptively interpreted. The results showed that in the effort of protectingGI of Kintamani coffee, there has been established the institution of Geographical IndicationProtection Community (GIPC) which facilitates interaction among stakeholders: farmers as coffeeproducers, related institutions as builders, and main buyers. The institutional performance of GIKintamani coffee protection has made Kintamani arabica coffee as a pioneer of GI certified coffeeproducts, maintaining the consistency of the application of GI SOP, and growing sustainabilityoptimism for most GIPC Kintamani coffee members. Efforts to increase the role of GIPC FarmersCooperative should be further intensified through capacity building of human resources andinfrastructure along with refreshment of members' commitment to utilize marketing mediationservices between farmers and buyers.Keywords: arabica coffee, continuity optimism, institution performance","PeriodicalId":7520,"journal":{"name":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"6","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/agricore.v2i1.15073","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
Abstract
ABSTRAKPengakuan terhadap kekhasan produk yang telah teruji memiliki keunggulan kompetitif di pasarkomoditas internasional ditetapkan dengan sertifikat Indikasi Geografis (IG). Kopi Kintamanimerupakan produk kopi arabika spesial yang memperoleh sertifikat IG tahun 2008. Dibutuhkandukungan kelembagaan untuk menjaga keberlanjutan IG tersebut. Penelitian kinerja kelembagaantelah dilakukan di kawasan pengembangan kopi Kintamani pada bulan Maret-Mei 2017. Data primerdan sekunder yang terkumpul dari hasil wawancara dengan informan kunci, observasi, danpenelusuran referensi, dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam upayaperlindungan IG kopi Kintamani, telah dibentuk kelembagaan Masyarakat Perlindungan IndikasiGeografis (MPIG) Kopi Kintamani yang mewadahi interaksi antar pemangku kepentingan: petanisebagai produsen kopi, instansi terkait sebagai pembina, organisasi pendukung, dan pembeli utama.Kinerja kelembagaan perlindungan IG kopi Kintamani telah menjadikan kopi arabika Kintamanisebagai pionir produk kopi bersertifikat IG, menjaga konsistensi penerapan SOP berbaisis IG, danmenumbuhkan optimisme keberlanjutan bagi sebagian besar anggota MPIG. Upaya meningkatkanperan Koperasi Tani MPIG perlu lebih diintensifkan lagi melalui peningkatan kapasitas SDM daninfrastruktur disertai penyegaran kembali komitmen anggota untuk memanfaatkan jasa mediasipemasaran kopi antara petani dengan pembeli.Kata kunci: kopi arabika, optimisme keberlanjutan, kinerja kelembagaanABSTRACTAcknowledgment of the specificity of tested products having a competitive advantage ininternational commodity markets is established with a certificate of Geographical Indication (GI).Kintamani coffee is a special arabica coffee product that received GI certificate in 2008. It takesinstitutional support to maintain the continuity of GI. Institutional performance research has beenconducted in Kintamani coffee development area in March-May 2017. Primary and secondary datacollected from interviews with key informants, observation, and reference searching, were analyzedby cross tabulation and descriptively interpreted. The results showed that in the effort of protectingGI of Kintamani coffee, there has been established the institution of Geographical IndicationProtection Community (GIPC) which facilitates interaction among stakeholders: farmers as coffeeproducers, related institutions as builders, and main buyers. The institutional performance of GIKintamani coffee protection has made Kintamani arabica coffee as a pioneer of GI certified coffeeproducts, maintaining the consistency of the application of GI SOP, and growing sustainabilityoptimism for most GIPC Kintamani coffee members. Efforts to increase the role of GIPC FarmersCooperative should be further intensified through capacity building of human resources andinfrastructure along with refreshment of members' commitment to utilize marketing mediationservices between farmers and buyers.Keywords: arabica coffee, continuity optimism, institution performance