Analisis Perubahan Garis Pantai Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman Tahun 1988-2018 Menggunakan Digital Shoreline Analysis System (DSAS)

Ladisa Syaharani, T. Triyatno
{"title":"Analisis Perubahan Garis Pantai Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman Tahun 1988-2018 Menggunakan Digital Shoreline Analysis System (DSAS)","authors":"Ladisa Syaharani, T. Triyatno","doi":"10.24036/STUDENT.V3I5.597","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis perubahan garis pantai tahun 1988, 2003, 2018 dan 2) mengetahui luas perubahan garis pantai tahun 1988, 2003, 2018. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Dalam menganalisis perubahan garis pantai metode yang digunakan yaitu Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Metode perubahan garis pantai yang digunakan pada DSAS yaitu Net Shoreline Movement (NSM) dan End Point Rate (EPR). Metode untuk menghitung luas perubahan garis pantai yaitu overlay kemudian dihitung melalui calculate geometry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Laju abrasi pada tahun 1988-2003 mencapai -2.88 m/th dengan rata-rata jarak perubahan garis pantai yaitu -43.9 m sementara laju akresi yang terjadi sebesar 1.64 m/th dengan rata-rata jarak perubahan garis pantai 25.04 m. Tahun 2003-2018 laju abrasi yang terjadi yaitu -2.76 m/th dengan jarak perubahan garis pantai -42.37 m. Tahun 1988-2018 besar laju abrasi yang terjadi yaitu -1.98 m/th dengan rata-rata jarak perubahan garis pantai -34.39 m. laju akresi pada tahun 2003-2018 dan 1988-2018 yaitu sebesar 1.12 m/th dengan rata-rata jarak perubahan garis pantai sebesar 17.23 m dan 34.39 m. 2) Pada tahun 1988-2003 abrasi terjadi seluas 140.84 ha, pada tahun 2003-2018 luas abrasi yang terjadi meningkat yaitu 211.35 ha. Pada tahun 1988-2018 abrasi yang terjadi mencapai 305.12 ha. Luas akresi yang terjadi pada tahun 1988-2003 sebesar 54.35 ha, sementara pada tahun 2003-2018 luas akresi menurun menjadi 9.83 ha dan pada tahun 1988-2018 akresi terjadi seluas 17.24 ha.","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24036/STUDENT.V3I5.597","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis perubahan garis pantai tahun 1988, 2003, 2018 dan 2) mengetahui luas perubahan garis pantai tahun 1988, 2003, 2018. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Dalam menganalisis perubahan garis pantai metode yang digunakan yaitu Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Metode perubahan garis pantai yang digunakan pada DSAS yaitu Net Shoreline Movement (NSM) dan End Point Rate (EPR). Metode untuk menghitung luas perubahan garis pantai yaitu overlay kemudian dihitung melalui calculate geometry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Laju abrasi pada tahun 1988-2003 mencapai -2.88 m/th dengan rata-rata jarak perubahan garis pantai yaitu -43.9 m sementara laju akresi yang terjadi sebesar 1.64 m/th dengan rata-rata jarak perubahan garis pantai 25.04 m. Tahun 2003-2018 laju abrasi yang terjadi yaitu -2.76 m/th dengan jarak perubahan garis pantai -42.37 m. Tahun 1988-2018 besar laju abrasi yang terjadi yaitu -1.98 m/th dengan rata-rata jarak perubahan garis pantai -34.39 m. laju akresi pada tahun 2003-2018 dan 1988-2018 yaitu sebesar 1.12 m/th dengan rata-rata jarak perubahan garis pantai sebesar 17.23 m dan 34.39 m. 2) Pada tahun 1988-2003 abrasi terjadi seluas 140.84 ha, pada tahun 2003-2018 luas abrasi yang terjadi meningkat yaitu 211.35 ha. Pada tahun 1988-2018 abrasi yang terjadi mencapai 305.12 ha. Luas akresi yang terjadi pada tahun 1988-2003 sebesar 54.35 ha, sementara pada tahun 2003-2018 luas akresi menurun menjadi 9.83 ha dan pada tahun 1988-2018 akresi terjadi seluas 17.24 ha.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
这项研究的目标是1)分析1988年、2003年和2018年和2年海岸线的变化,了解1988年、2003年和2018年海岸线的变化范围。这种研究是定量描述性的。分析海岸线变化的方法是数字短线分析系统(DSAS)。DSAS上使用的海岸线变化方法是网络短线移动(NSM)和End Point Rate (EPR)。计算海岸线覆盖面积的方法,然后通过旋转几何计算。研究结果显示,1)2008年至2003年的亚伯拉斯速度平均为-43.9米(3.88英尺),而与过去1.5英尺(1.64米)/ 12英尺(1.64米)的赤原速度平均为25.04米(15.04米)。2008年至2018年的磨蚀速度是-2.76米/th,海岸线距离为-42.37米。伟大1988-2018一年磨损速率发生即公元98 - 1。- th的平均距离海岸线-34变化。公元39年吸积速率2003-2018和1988-2018即高达1 . th - 12米(40英尺)的距离海岸线变化平均17 . 23 m和34。39年。2)1988-2003磨损发生约140。84公顷,2003-2018广泛发生磨损增加,即211年35英亩)。在2018年至2018年的abrasi发生了305.12 ha。2008年至2003年发生的akresi面积为54.35 ha,而2008年至2018年的akresi面积为9.83 ha, 1981 -2018年的akresi面积为17.24 ha。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
The Use of Marble Waste as a Coarse Agregate in Rigid Pavement Concrete Mixture Using Rice Husk Ash as an Admixture Redesign of Prestressed Concrete Structures Using the Post Tension Method: A Case Study of the Construction of Laves Mall Surabaya Alkali-Catalyzed Palm Oil Transesterification at Room Temperature : Effect of Stirring Time and Reaction Time The Application of Catalytic Ozonation Technique using UV and Granular Activated Carbon (GAC) for Eliminating in Waste Phenol, COD, and 1,1,2,2-Tetrachloroethane Capacity and Perfomance Evaluation of Drainage Channel (Case Study on Letjen Sutoyo Street Malang City)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1