PERAN MODAL SOSIAL DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SDIT SALMAN AL FARISI 2 YOGYAKARTA

P. Lestari
{"title":"PERAN MODAL SOSIAL DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SDIT SALMAN AL FARISI 2 YOGYAKARTA","authors":"P. Lestari","doi":"10.21831/sakp.v9i1.17036","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakModal sosial belum dimanfaatkan untuk pendidikan karakter. Modal sosial masih menjadi suatu hal yang perlu dikaji di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk : 1). Mendeskripsikan pendidikan karakter yang dikembangkan di SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta, 2). Memetakan modal sosial yang dimiliki SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta 3). Mendeskripsikan peran modal sosial dalam membentuk karakter siswa di SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini meliputi kepala sekolah, guru dan peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Data-data yang diperoleh kemudian di analisis dengan model interaktif dari Miles dan Huberman dengan langkah-langkah, pengumpulan data, mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Keabsahan data diuji dengan menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1). Pendidikan karakter di SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta terintegrasi melalui pembiasaan, program sekolah, keteladanan dan mata pelajaran. Pengembangan dimensi olah hati diintegrasikan  melalui pembiasaan, program kegiatan dan keteladanan. Pengembangan dimensi olah pikir diintegrasikan melalui mata pelajaran dan program kegiatan. Pengembangan dimensi olah rasa, diintegrasikan melalui program kegiatan, pembiasaan, keteladanan dan mata pelajaran, sedangkan pengembangan dimensi olahraga diintegrasikan melalui keteladanan dan pembiasaan. 2). Modal sosial di SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta terdiri dari kepercayaan, nilai dan norma, jaringan, kerjasama dan partisipasi. 3). Kelima bentuk modal sosial tersebut, masing-masing dimanfaatkan dalam pembentukan karakter kecerdasan, keimanan, ketakwaan, hormat, percaya, taat aturan, bertanggungjawab, sopan, santun, senyum, sapa, salam, kebersamaan, persaudaraan, saling membantu, saling menolong, peduli, empati, dan juga perhatian.Kata kunci : modal sosial,pendidikan karakterAbstract             Social capital has not been implemented for character education. Social capital is still a matter that needs to be studied in schools. This research aims: 1) describe the character education developed at SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta, 2) mapping the social capital of the school and 3) describing the role of social capital in forming the students’ characters at SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta. This research is a qualitative research approach using a case study method. The subjects of this study were the principal, teachers and students. The techniques for collecting data were interviews, observation and documentation study. The data then analyzed with interactive model from Miles and Huberman; collecting data, reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The validity of the data is tested using sources and technique triangulation. The results of the study are as follows: 1) character education at SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta is integrated through habituation or culture, school programs, role models, and the course. The development of the heart dimension is integrated through habituation, program activities and role models. The development of the thought dimension is integrated through subjects and program activities. Development of the dimensions of taste, integrated through program activities, habituation, exemplary and subjects. While the development of the sports dimension is integrated through example and habituation. 2) Social capital at SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta consists of beliefs, values and norms, networks, cooperation and participation. 3) Those five social capital forms then used in order to shaping the character faith, piety, respect, trust, obey the rules, responsible, polite, smiling, greetings, togetherness, brotherhood, mutual help, care, empathy and attention.Keywords : social capital, character education","PeriodicalId":21931,"journal":{"name":"Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/sakp.v9i1.17036","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

AbstrakModal sosial belum dimanfaatkan untuk pendidikan karakter. Modal sosial masih menjadi suatu hal yang perlu dikaji di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk : 1). Mendeskripsikan pendidikan karakter yang dikembangkan di SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta, 2). Memetakan modal sosial yang dimiliki SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta 3). Mendeskripsikan peran modal sosial dalam membentuk karakter siswa di SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini meliputi kepala sekolah, guru dan peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Data-data yang diperoleh kemudian di analisis dengan model interaktif dari Miles dan Huberman dengan langkah-langkah, pengumpulan data, mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Keabsahan data diuji dengan menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1). Pendidikan karakter di SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta terintegrasi melalui pembiasaan, program sekolah, keteladanan dan mata pelajaran. Pengembangan dimensi olah hati diintegrasikan  melalui pembiasaan, program kegiatan dan keteladanan. Pengembangan dimensi olah pikir diintegrasikan melalui mata pelajaran dan program kegiatan. Pengembangan dimensi olah rasa, diintegrasikan melalui program kegiatan, pembiasaan, keteladanan dan mata pelajaran, sedangkan pengembangan dimensi olahraga diintegrasikan melalui keteladanan dan pembiasaan. 2). Modal sosial di SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta terdiri dari kepercayaan, nilai dan norma, jaringan, kerjasama dan partisipasi. 3). Kelima bentuk modal sosial tersebut, masing-masing dimanfaatkan dalam pembentukan karakter kecerdasan, keimanan, ketakwaan, hormat, percaya, taat aturan, bertanggungjawab, sopan, santun, senyum, sapa, salam, kebersamaan, persaudaraan, saling membantu, saling menolong, peduli, empati, dan juga perhatian.Kata kunci : modal sosial,pendidikan karakterAbstract             Social capital has not been implemented for character education. Social capital is still a matter that needs to be studied in schools. This research aims: 1) describe the character education developed at SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta, 2) mapping the social capital of the school and 3) describing the role of social capital in forming the students’ characters at SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta. This research is a qualitative research approach using a case study method. The subjects of this study were the principal, teachers and students. The techniques for collecting data were interviews, observation and documentation study. The data then analyzed with interactive model from Miles and Huberman; collecting data, reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The validity of the data is tested using sources and technique triangulation. The results of the study are as follows: 1) character education at SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta is integrated through habituation or culture, school programs, role models, and the course. The development of the heart dimension is integrated through habituation, program activities and role models. The development of the thought dimension is integrated through subjects and program activities. Development of the dimensions of taste, integrated through program activities, habituation, exemplary and subjects. While the development of the sports dimension is integrated through example and habituation. 2) Social capital at SDIT Salman Al Farisi 2 Sleman Yogyakarta consists of beliefs, values and norms, networks, cooperation and participation. 3) Those five social capital forms then used in order to shaping the character faith, piety, respect, trust, obey the rules, responsible, polite, smiling, greetings, togetherness, brotherhood, mutual help, care, empathy and attention.Keywords : social capital, character education
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
日惹SDIT SALMAN AL在法利赛2中,社会资本在塑造学生角色方面的作用
社会资本尚未用于品格教育。社会资本仍然是学校需要研究的东西。本研究的目的是:1)描述性格教育。在SDIT Salman Al -法利赛两个案例研究开发的日惹,社会资本2)。绘制日惹SDIT Salman Al -法利赛的两个案例研究3)。描述中社会资本的角色塑造学生的性格在日惹SDIT Salman Al -法利赛两个案例研究。本研究采用定性研究方法与案例研究研究方法。该研究的主题包括校长、教师和学习者。所使用的数据收集技术包括访谈、观察和文献研究。然后通过迈尔斯和胡伯曼的交互式模型进行分析,这些数据包括方法、数据收集、数据检索、数据提交和得出结论。数据的有效性是通过源和技术的三角测量来测试的。研究结果如下:1)通过育种、活动计划和模范活动来整合心脏运动的维度发展。运动空间发展是通过课程和活动计划整合的。运动维度发展,通过活动计划、护理、妇产科和课程来整合,而运动维度的发展是通过模仿和护理来整合的。2). SDIT Salman Al在法利赛2 Sleman arta的社会资本由信念、价值观和价值观、网络、合作和参与组成。这五种社会资本的形成,每一种都是在智慧、信仰、傲慢、尊重、信任、服从、责任、礼貌、礼貌、微笑、问候、兄弟情谊、相互帮助、关心、同情和关心等方面发挥作用的。关键词:社会资本、社会资本教育水平一直未实现特许教育。社会资本仍然是在学校学习的必要条件。这项研究的aims: 1)描述萨勒曼·法利赛人2的社会资本发展,2)对本学院的社会资本角色,3)在萨勒曼·法利赛人2日的《法利赛人2》中描述社会资本的角色。这项研究是一项合格的研究,采用凯斯研究方法。这次研究的主题是校长、老师和学生。收集数据的技术是面试、观察和文档研究。然后用迈尔斯和胡伯曼的互动模型对数据进行分析;数据收集、数据还原、数据呈现和drawing结论。数据的有效性已被验证使用sources和技术三角。这项研究的结果:1)萨勒曼·法利赛2斯里曼日经学会通过习惯或文化、学校计划、角色模式和课程结合起来。维度心的发展是通过冲突、行动计划和角色模式而形成的。思考维度的发展是通过主题和活动项目结合起来的。品味的维度发展,通过活动计划、习惯、解释和主题的集成。虽然尺寸运动的发展是通过曝光和祈祷而不可分割的。2)萨勒曼·法利赛人2的社会资本:信仰、价值观和规范、网络、合作与参与。3)这五个社会资本后来被用来装饰性格、性格、尊重、信任、遵守规则、回应、政治、微笑、团结、兄弟情谊、相互帮助、关心、同情和关注。Keywords:社会资本,特许教育
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Kesetaraan Gender melalui Strategi Pengarusutamaan Gender di Lembaga Diklat P4TK TK dan PLB Bandung ASPIRASI MASYARAKAT TERHADAP PENDIDIKAN JARAK JAUH DI KAMPUNG RAMAH ANAK SURYOWIJAYAN RW 01 YOGYAKARTA Implementasi Kebijakan Pendidikan Inklusif Tingkat SMP di Kabupaten Gunungkidul Implementasi Kebijakan Sekolah Siaga Kependudukan di SMP N 2 Pakem Pada Masa Pandemi Covid-19 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SECARA DARING DI SEKOLAH DASAR ERA PANDEMI COVID-19
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1