Pub Date : 2022-02-25DOI: 10.21831/sakp.v11i1.17835
Yoga Asadi Unggul Wicaksono
This research aims to describe people's aspirations for distance education (PJJ) during the pandemic, factors that affect aspiration, and the implementation of distance education in Kampung Ramah Anak (KRA) Suryowijayan RW 01. Research uses a qualitative approach. The research subjects consist of students, parents, and community leaders. Data is collected through interviews, observations, and documentation. Data analysis techniques with interactive analysis consisting of data condensation, data presentation, and conclusion withdrawal. The validity of the data is tested by triangulation of sources and techniques. The aspirations of the community show that the implementation of PJJ in KRA has not been effective. The aspirations of the community consist of the need for coordination of all components of education, school innovation, improved teacher professionalism, KRA optimization, and increased parental responsibility are discussed in this article. These aspirations are formed by being influenced by personal factors and environmental factors.Keywords: Community Aspiration, Distance Learning, Child-Friendly Village
本研究旨在描述大流行期间人们对远程教育(PJJ)的愿望,影响愿望的因素,以及Kampung Ramah Anak (KRA)远程教育的实施。研究采用定性方法。研究对象包括学生、家长和社区领袖。数据是通过访谈、观察和文件收集的。数据分析技术与交互式分析组成的数据浓缩,数据表示,和结论提取。通过源和技术的三角测量来检验数据的有效性。社区的愿望表明,在KRA实施PJJ的效果并不好。本文讨论了社区的愿望,包括需要协调教育的所有组成部分、学校创新、提高教师专业水平、优化KRA和增加家长责任。这些愿望是受个人因素和环境因素的影响而形成的。关键词:社区愿望,远程教育,儿童友好村
{"title":"ASPIRASI MASYARAKAT TERHADAP PENDIDIKAN JARAK JAUH DI KAMPUNG RAMAH ANAK SURYOWIJAYAN RW 01 YOGYAKARTA","authors":"Yoga Asadi Unggul Wicaksono","doi":"10.21831/sakp.v11i1.17835","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/sakp.v11i1.17835","url":null,"abstract":"This research aims to describe people's aspirations for distance education (PJJ) during the pandemic, factors that affect aspiration, and the implementation of distance education in Kampung Ramah Anak (KRA) Suryowijayan RW 01. Research uses a qualitative approach. The research subjects consist of students, parents, and community leaders. Data is collected through interviews, observations, and documentation. Data analysis techniques with interactive analysis consisting of data condensation, data presentation, and conclusion withdrawal. The validity of the data is tested by triangulation of sources and techniques. The aspirations of the community show that the implementation of PJJ in KRA has not been effective. The aspirations of the community consist of the need for coordination of all components of education, school innovation, improved teacher professionalism, KRA optimization, and increased parental responsibility are discussed in this article. These aspirations are formed by being influenced by personal factors and environmental factors.Keywords: Community Aspiration, Distance Learning, Child-Friendly Village ","PeriodicalId":21931,"journal":{"name":"Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan","volume":"105 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80841006","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-25DOI: 10.21831/sakp.v11i1.17874
Adinda Dhafa Nona
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan potret kesetaraan gender melalui strategi pengarusutamaan gender di lembaga diklat P4TK TK dan PLB Bandung. Selain itu, mengidentifikasi bagaimana faktor pendukung dan penghambat Pengarusutamaan Gender yang ada di P4TK TK dan PLB Bandung.
{"title":"Kesetaraan Gender melalui Strategi Pengarusutamaan Gender di Lembaga Diklat P4TK TK dan PLB Bandung","authors":"Adinda Dhafa Nona","doi":"10.21831/sakp.v11i1.17874","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/sakp.v11i1.17874","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan potret kesetaraan gender melalui strategi pengarusutamaan gender di lembaga diklat P4TK TK dan PLB Bandung. Selain itu, mengidentifikasi bagaimana faktor pendukung dan penghambat Pengarusutamaan Gender yang ada di P4TK TK dan PLB Bandung.","PeriodicalId":21931,"journal":{"name":"Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan","volume":"30 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78134192","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-17DOI: 10.21831/sakp.v11i1.17791
Iqlima Maula Dewi
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan pendidikan inklusif tingkat SMP di Kabupaten Gunungkidul, faktor pendukung, faktor penghambat, dan upaya yang dilakukan oleh dinas untuk mengatasi hambatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi serta dianalisis dengan metode interaktif Miles dan Huberman. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Gunungkidul dalam mengimplementasikan kebijakan pendidikan inklusif tngkat SMP berpedoman pada Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2013. Pengimplementasian ini dilakukan dengan pemenuhan Guru Pendamping Khusus, pembentukan Pokja Pendidikan Inklusif, pemanfaatan sumber daya manusia, pemenuhan anggaran, peninjauan kurikulum, komunikasi dengan pihak terlibat, dan melakukan sosialisasi. Faktor pendukunya yaitu dinas mengadakan pelatihan khsuus dan layanan khusus, Penerimaan Peserta Didik Baru jalur inklusif, sumber daya anggaran dan sarana prasarana, dan adanya Pokja Pendidikan Inklusif, sedangkan faktor penghambatnya yaitu terbatasnya Guru Pembimbing Khusus dan pemenuhan sarana prasarana yang belum merata.
{"title":"Implementasi Kebijakan Pendidikan Inklusif Tingkat SMP di Kabupaten Gunungkidul","authors":"Iqlima Maula Dewi","doi":"10.21831/sakp.v11i1.17791","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/sakp.v11i1.17791","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan pendidikan inklusif tingkat SMP di Kabupaten Gunungkidul, faktor pendukung, faktor penghambat, dan upaya yang dilakukan oleh dinas untuk mengatasi hambatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi serta dianalisis dengan metode interaktif Miles dan Huberman. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Gunungkidul dalam mengimplementasikan kebijakan pendidikan inklusif tngkat SMP berpedoman pada Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2013. Pengimplementasian ini dilakukan dengan pemenuhan Guru Pendamping Khusus, pembentukan Pokja Pendidikan Inklusif, pemanfaatan sumber daya manusia, pemenuhan anggaran, peninjauan kurikulum, komunikasi dengan pihak terlibat, dan melakukan sosialisasi. Faktor pendukunya yaitu dinas mengadakan pelatihan khsuus dan layanan khusus, Penerimaan Peserta Didik Baru jalur inklusif, sumber daya anggaran dan sarana prasarana, dan adanya Pokja Pendidikan Inklusif, sedangkan faktor penghambatnya yaitu terbatasnya Guru Pembimbing Khusus dan pemenuhan sarana prasarana yang belum merata.","PeriodicalId":21931,"journal":{"name":"Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89351549","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-15DOI: 10.21831/sakp.v10i4.17785
Chairul Saleh
This study aims to describe the implementation of online learning, as well as identify the supporting factors and inhibiting factors for online learning in the era of the COVID-19 pandemic at SD Negeri Samirono. The research method is descriptive with a qualitative approach. The research subjects were principals, committees, schools, teachers, guardians of students and students. Data collection techniques are observation, interviews, and documentation. The data analysis technique uses the theory of Miles, Huberman Saldana. The validity of the data used triangulation of sources and techniques. The results of the study show 1) Implementation of online learning in the era of the covid-19 pandemic at SD Negeri Samirono, seen from the aspects of (a) Communication, verbally and in the media, (b) Human resources for all components involved in implementing policies in schools, financial resources from government assistance in the form of study quotas, resources for laptops and wi-fi availability in schools, (c) Disposition, ready and committed, (d) The bureaucratic structure adjusts to the school's organizational structure. 2) Supporting Factors (a) high teacher commitment (b) quota assistance, (c) adequate school infrastructure, (d) flexible online learning. 3) Inhibiting factors (a) Inadequate student infrastructure, (b) limited quota assistance, (c) students find it difficult to understand lessons, (d) students are late in submitting assignments, (e) lack of parental assistance.
本研究旨在描述SD Negeri Samirono在线学习的实施情况,并确定新冠肺炎大流行时代在线学习的支持因素和抑制因素。研究方法采用定性描述的方法。研究对象为校长、委员会、学校、教师、学生监护人和学生。数据收集技术包括观察、访谈和记录。数据分析技术使用了Miles, Huberman Saldana的理论。数据有效性采用三角测量的来源和技术。研究结果显示:(a)口头和媒体沟通;(b)参与学校政策实施的所有组成部分的人力资源;以学习配额形式提供的政府援助的财政资源;笔记本电脑资源和学校的wi-fi可用性;(c)准备就绪和承诺的配置;(d)官僚结构与学校组织结构相适应。2)支持因素(a)高教师承诺(b)配额援助,(c)充足的学校基础设施,(d)灵活的在线学习。3)抑制因素(a)学生基础设施不足,(b)配额援助有限,(c)学生难以理解课程,(d)学生迟交作业,(e)缺乏家长帮助。
{"title":"IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SECARA DARING DI SEKOLAH DASAR ERA PANDEMI COVID-19","authors":"Chairul Saleh","doi":"10.21831/sakp.v10i4.17785","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/sakp.v10i4.17785","url":null,"abstract":"This study aims to describe the implementation of online learning, as well as identify the supporting factors and inhibiting factors for online learning in the era of the COVID-19 pandemic at SD Negeri Samirono. The research method is descriptive with a qualitative approach. The research subjects were principals, committees, schools, teachers, guardians of students and students. Data collection techniques are observation, interviews, and documentation. The data analysis technique uses the theory of Miles, Huberman Saldana. The validity of the data used triangulation of sources and techniques. The results of the study show 1) Implementation of online learning in the era of the covid-19 pandemic at SD Negeri Samirono, seen from the aspects of (a) Communication, verbally and in the media, (b) Human resources for all components involved in implementing policies in schools, financial resources from government assistance in the form of study quotas, resources for laptops and wi-fi availability in schools, (c) Disposition, ready and committed, (d) The bureaucratic structure adjusts to the school's organizational structure. 2) Supporting Factors (a) high teacher commitment (b) quota assistance, (c) adequate school infrastructure, (d) flexible online learning. 3) Inhibiting factors (a) Inadequate student infrastructure, (b) limited quota assistance, (c) students find it difficult to understand lessons, (d) students are late in submitting assignments, (e) lack of parental assistance.","PeriodicalId":21931,"journal":{"name":"Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88577717","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-15DOI: 10.21831/sakp.v11i1.17790
Afanin Nisrina Fathin
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan implementasi kebijakan Sekolah Siaga Kependudukan di SMP N 2 Pakem pada masa pandemi covid-19 beserta faktor yang mempengaruhi kebijakan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, koordinator tim SSK, guru, dan peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data menggunakan metode interaktif Miles dan Huberman. Uji keabsahan data dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan Sekolah Siaga Kependudukan di SMP N 2 Pakem dilaksanakan melalui tiga tahapan yaitu tahap interpretasi, pengorganisasian, dan aplikasi. Implementasi kebijakan sekolah siaga kependudukan didukung melalui pengintegrasian pendidikan kependudukan kedalam mata pelajaran, inovasi program sekolah yaitu GELIAT SIGAP, pramuka kependudukan, PIK-R, dan parenting. Implementasi kebijakan Sekolah Siaga Kependudukan di SMP N 2 Pakem pada masa pandemi covid-19 dipengaruhi oleh empat faktor menurut teori George Edward III yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi atau sikap. dan struktur birokrasi.
本研究旨在描述covid-19大流行期间smp2 Pakem学校警戒政策的实施阶段,以及影响该政策的因素。本研究采用描述性质的方法。研究对象包括校长、SSK小组协调员、教师和学习者。运用观察、记录和访谈的数据收集技术。使用迈尔斯和胡伯曼技术进行数据分析。通过源三角法和工程三角法测试数据的有效性。研究结果表明,实施中级二Pakem学校占领政策是通过三个阶段的解释、组织和应用阶段实现的。提高学生警惕学校政策的实施是通过将学生教育整合到各个学科中来支持的,学校计划的创新,即迅速行动、罢工、罢工、罢工和养育。乔治·爱德华三世(George Edward III)的沟通、资源、性格或态度等四种因素影响了covid-19大流行中新的人口警戒学校政策的实施。以及官僚主义结构。
{"title":"Implementasi Kebijakan Sekolah Siaga Kependudukan di SMP N 2 Pakem Pada Masa Pandemi Covid-19","authors":"Afanin Nisrina Fathin","doi":"10.21831/sakp.v11i1.17790","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/sakp.v11i1.17790","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan implementasi kebijakan Sekolah Siaga Kependudukan di SMP N 2 Pakem pada masa pandemi covid-19 beserta faktor yang mempengaruhi kebijakan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, koordinator tim SSK, guru, dan peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data menggunakan metode interaktif Miles dan Huberman. Uji keabsahan data dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan Sekolah Siaga Kependudukan di SMP N 2 Pakem dilaksanakan melalui tiga tahapan yaitu tahap interpretasi, pengorganisasian, dan aplikasi. Implementasi kebijakan sekolah siaga kependudukan didukung melalui pengintegrasian pendidikan kependudukan kedalam mata pelajaran, inovasi program sekolah yaitu GELIAT SIGAP, pramuka kependudukan, PIK-R, dan parenting. Implementasi kebijakan Sekolah Siaga Kependudukan di SMP N 2 Pakem pada masa pandemi covid-19 dipengaruhi oleh empat faktor menurut teori George Edward III yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi atau sikap. dan struktur birokrasi.","PeriodicalId":21931,"journal":{"name":"Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87967136","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-16DOI: 10.21831/sakp.v10i4.17478
Herlian Septianto
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrpisikan: 1) persebaran anak putus sekolah di kota Yogyakarta tahun 2016-2020; 2) peran pemerintah kota Yogyakarta mengatasi anak putus sekolah di Kota Yogyakarta; 3) faktor penyebab anak putus sekolah di kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta. Metode pengumpulan data menggunakan studi dokumen dan wawancara. Metode analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian: 1. Selama tahun 2016-2020 masih terdapat anak yang mengalami putus sekolah yang berasal dari jenjang SD-SMA/SMK, anak yang mengalami putus sekolah tersebar di 13 kecamatan dari total 14 kecamatan yang ada di Kota Yogyakarta; 2. Peran pemerintah kota Yogyakarta sudah ada, dari pencegahan maupun setelah anak mengalami putus sekolah; 3. Faktor penyebab anak putus sekolah di kota Yogyakarta berasal dari 2 faktor yakni faktor internal maupun eksternal, faktor internal anak mengalami putus sekolah yaitu kurangnya motivasi untuk bersekolah dan faktor eksternal anak mengalami putus sekolah karena masalah ekonomi.Kata Kunci: Pemetaan, anak putus sekolah, Kota Yogyakarta
{"title":"PEMETAAN ANAK PUTUS SEKOLAH DI KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016-2020","authors":"Herlian Septianto","doi":"10.21831/sakp.v10i4.17478","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/sakp.v10i4.17478","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrpisikan: 1) persebaran anak putus sekolah di kota Yogyakarta tahun 2016-2020; 2) peran pemerintah kota Yogyakarta mengatasi anak putus sekolah di Kota Yogyakarta; 3) faktor penyebab anak putus sekolah di kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta. Metode pengumpulan data menggunakan studi dokumen dan wawancara. Metode analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian: 1. Selama tahun 2016-2020 masih terdapat anak yang mengalami putus sekolah yang berasal dari jenjang SD-SMA/SMK, anak yang mengalami putus sekolah tersebar di 13 kecamatan dari total 14 kecamatan yang ada di Kota Yogyakarta; 2. Peran pemerintah kota Yogyakarta sudah ada, dari pencegahan maupun setelah anak mengalami putus sekolah; 3. Faktor penyebab anak putus sekolah di kota Yogyakarta berasal dari 2 faktor yakni faktor internal maupun eksternal, faktor internal anak mengalami putus sekolah yaitu kurangnya motivasi untuk bersekolah dan faktor eksternal anak mengalami putus sekolah karena masalah ekonomi.Kata Kunci: Pemetaan, anak putus sekolah, Kota Yogyakarta","PeriodicalId":21931,"journal":{"name":"Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan","volume":"78 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74563661","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-16DOI: 10.21831/sakp.v10i4.17485
Ruci Anggraeni Priantari
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan wujud implementasi kebijakan sekolah adiwiyata di SMP Negeri 15 Purworejo serta mengidentifikasi proses implementasi kebijakan sekolah adiwiyata di SMP Negeri 15 Purworejo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah Kepala Sekolah, Tim Adiwiyata, Guru, Karyawan, dan Siswa. Teknik pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi data. Uji keabsahan data dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses Implementasi Kebijakan Sekolah Adiwiyata, dilihat dari beberapa aspek: (a) Komunikasi, melalui sosialisasi secara langsung dan melalui slogan atau pamflet. (b) Sumber daya manusia dan finansial cukup memadai untuk pelaksanaan kegiatan adiwiyata. (c) Disposisi, kebijakan sekolah adiwiyata mendapat respon dan dukungan yang baik dari berbagai pihak. (d) Struktur birokrasi, hubungan kerja sama dengan pemerintah setempat dan masyarakat berjalan dengan baik. 2) Wujud Implementasi Kebijakan Sekolah Adiwiyata terdapat beberapa aspek: a) Kebijakan Berwawasan Lingkungan, terintegrasi dengan visi misi tujuan sekolah. b) Pengembangan Kurikulum, memuat tentang pendidikan lingkungan yang disisipkan dalam setiap mata pelajaran. c) Kegiatan Partisipatif, kegiatan mendukung kebijakan adiwiyata antara lain; pengolahan pupuk kompos, aksi bersih pantai, pemeliharaan tanaman, bakti sosial, dan bersih lingkungan sekolah. d) Pengelolaan sarana pendukung sekolah, memanfaatkan sumber daya alam yang ada di lingkungan sekolah.
{"title":"Implementasi Kebijakan Sekolah Adiwiyata di SMP Negeri 15 Purworejo","authors":"Ruci Anggraeni Priantari","doi":"10.21831/sakp.v10i4.17485","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/sakp.v10i4.17485","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan wujud implementasi kebijakan sekolah adiwiyata di SMP Negeri 15 Purworejo serta mengidentifikasi proses implementasi kebijakan sekolah adiwiyata di SMP Negeri 15 Purworejo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah Kepala Sekolah, Tim Adiwiyata, Guru, Karyawan, dan Siswa. Teknik pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi data. Uji keabsahan data dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses Implementasi Kebijakan Sekolah Adiwiyata, dilihat dari beberapa aspek: (a) Komunikasi, melalui sosialisasi secara langsung dan melalui slogan atau pamflet. (b) Sumber daya manusia dan finansial cukup memadai untuk pelaksanaan kegiatan adiwiyata. (c) Disposisi, kebijakan sekolah adiwiyata mendapat respon dan dukungan yang baik dari berbagai pihak. (d) Struktur birokrasi, hubungan kerja sama dengan pemerintah setempat dan masyarakat berjalan dengan baik. 2) Wujud Implementasi Kebijakan Sekolah Adiwiyata terdapat beberapa aspek: a) Kebijakan Berwawasan Lingkungan, terintegrasi dengan visi misi tujuan sekolah. b) Pengembangan Kurikulum, memuat tentang pendidikan lingkungan yang disisipkan dalam setiap mata pelajaran. c) Kegiatan Partisipatif, kegiatan mendukung kebijakan adiwiyata antara lain; pengolahan pupuk kompos, aksi bersih pantai, pemeliharaan tanaman, bakti sosial, dan bersih lingkungan sekolah. d) Pengelolaan sarana pendukung sekolah, memanfaatkan sumber daya alam yang ada di lingkungan sekolah.","PeriodicalId":21931,"journal":{"name":"Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan","volume":"42 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82454632","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-25DOI: 10.21831/sakp.v10i3.17477
Ulfa Amalia
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan advokasi administrasi kependudukan serta faktor yang mendukung dan menghambat advokasi yang dilakukan oleh Perkumpulan Harapan Fian Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh: (1) langkah yang dilakukan oleh Harapan Fian yaitu, (a) Tahap Persiapan, menjaring orang-orang yang memiliki permasalahan dokumen administrasi kependudukan dan pencarian data untuk merancang strategi, (b) Tahap Pelaksanaan, melaksanakan strategi yang telah dirancang pada tahap persiapan, dan (c) Tahap Penilaian, menilai bahwa terdapat kesulitan dan hambatan dari instansi yang dituju. (2) Faktor pendukung: Harapan Fian menggunakan pendekatan yang sesuai dengan subjek dampingannya; data yang lengkap dan mendalam memudahkan proses; dan menjalin koalisi dengan komunitas yang selaras, serta Harapan Fian telah memiliki badan hukum sebagai sebuah perkumpulan. Faktor penghambatnya yaitu instansi sasaran terkadang cukup strict, perizinan RT dan RW yang terkadang sulit didapatkan, stigma negatif tentang orang di situasi jalanan, serta isu administrasi kependudukan yang masih minor. Kata kunci: Advokasi, Administrasi Kependudukan, dan Perkumpulan Harapan Fian
该研究旨在描述人口行政倡导,以及支持和阻碍日惹hope group倡导的因素。本研究采用一种描述性的定性方法。的研究结果:(1)希望Fian所做的就是,步骤(a)准备阶段,交易中那些有人口行政文件和数据挖掘问题设计策略,(b)执行,执行阶段所设计准备阶段,和(c)评估阶段,评估机构的心,有困难和障碍。(2)促成因素:Fian希望采用与其目标相符的方法;完整而深入的数据有助于进程;与一个和谐的社区建立联盟,并希望Fian已经成为一个公司。其原因是,目标机构有时会受到严格限制,有时很难获得RT和RW许可证,街道上的人的负面耻辱,以及小的人口管理问题。关键词:倡导、人口管理和Fian hope group
{"title":"ADVOKASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN UNTUK MENGAKSES PENDIDIKAN OLEH PERKUMPULAN HARAPAN FIAN YOGYAKARTA","authors":"Ulfa Amalia","doi":"10.21831/sakp.v10i3.17477","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/sakp.v10i3.17477","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan advokasi administrasi kependudukan serta faktor yang mendukung dan menghambat advokasi yang dilakukan oleh Perkumpulan Harapan Fian Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh: (1) langkah yang dilakukan oleh Harapan Fian yaitu, (a) Tahap Persiapan, menjaring orang-orang yang memiliki permasalahan dokumen administrasi kependudukan dan pencarian data untuk merancang strategi, (b) Tahap Pelaksanaan, melaksanakan strategi yang telah dirancang pada tahap persiapan, dan (c) Tahap Penilaian, menilai bahwa terdapat kesulitan dan hambatan dari instansi yang dituju. (2) Faktor pendukung: Harapan Fian menggunakan pendekatan yang sesuai dengan subjek dampingannya; data yang lengkap dan mendalam memudahkan proses; dan menjalin koalisi dengan komunitas yang selaras, serta Harapan Fian telah memiliki badan hukum sebagai sebuah perkumpulan. Faktor penghambatnya yaitu instansi sasaran terkadang cukup strict, perizinan RT dan RW yang terkadang sulit didapatkan, stigma negatif tentang orang di situasi jalanan, serta isu administrasi kependudukan yang masih minor. Kata kunci: Advokasi, Administrasi Kependudukan, dan Perkumpulan Harapan Fian","PeriodicalId":21931,"journal":{"name":"Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan","volume":"40 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91462250","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-19DOI: 10.21831/sakp.v10i3.17466
Fanny Berliana Prabowo
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses implementasi serta faktor pendukung dan penghambat dari pelaksanaan nilai kedisiplinan siswa SD Muhammadiyah Wonokromo II pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini didasarkan pada teori implementasi kebijakan menurut Van Metter dan Van Horn. Penelitian ini menggunakan metode kualiatif dengan jenis penelitian studi kasus yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: (1) Implementasi nilai kedisiplinan siswa SD Muhammadiyah Wonokromo II: a) Standar pelaksanaan nilai kedisiplinan di masa pandemi adalah adanya Peraturan dan Kebijakan dari Kepala Sekolah dalam mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh. Tujuan dari kebijakan ini untuk menanamkan nilai kedisiplinan pada diri anak, agar sifat disiplin melekat pada diri anak, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini kedisiplinan terhadap protokol kesehatan sangat perlu diterapkan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penularan virus corona. b) Sumber daya yang dimiliki yaitu Kepala Sekolah, Guru, Siswa, Orangtua, dan Masyarakat, serta fasilitas yang memadai. c) Karakteristik organisasinya selalu berkomitmen untuk disiplin, khususnya pada masa pandemi seperti ini. d) Disposisi tercermin dari karakteristik agen pelaksana. e) Hubungan antar organisasi berjalan dengan adanya komunikasi dan koordinasi. f) Kondisi lingkungan baik dan selalu mendukung. (2) Faktor pendukungnya adalah adanya komunikasi dan kerjasama yang baik antar keluarga, sekolah, dan masyarakat serta adanya reward untuk selalu memotivasi. Sementara itu, faktor penghambatnya a) adanya siswa yang pasif dan kurang disiplin dalam mengikuti pembelajaran daring. b) kendala sinyal kurang bagus dan tidak adanya handphone. Kata kunci: Implementasi, Nilai Kedisilinan Siswa, Pandemi Covid-19,SD Muhammadiyah Wonokromo II.
{"title":"IMPLEMENTASI NILAI KEDISIPLINAN SISWA SD MUHAMMADIYAH WONOKROMO II PADA MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Fanny Berliana Prabowo","doi":"10.21831/sakp.v10i3.17466","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/sakp.v10i3.17466","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses implementasi serta faktor pendukung dan penghambat dari pelaksanaan nilai kedisiplinan siswa SD Muhammadiyah Wonokromo II pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini didasarkan pada teori implementasi kebijakan menurut Van Metter dan Van Horn. Penelitian ini menggunakan metode kualiatif dengan jenis penelitian studi kasus yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: (1) Implementasi nilai kedisiplinan siswa SD Muhammadiyah Wonokromo II: a) Standar pelaksanaan nilai kedisiplinan di masa pandemi adalah adanya Peraturan dan Kebijakan dari Kepala Sekolah dalam mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh. Tujuan dari kebijakan ini untuk menanamkan nilai kedisiplinan pada diri anak, agar sifat disiplin melekat pada diri anak, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini kedisiplinan terhadap protokol kesehatan sangat perlu diterapkan sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penularan virus corona. b) Sumber daya yang dimiliki yaitu Kepala Sekolah, Guru, Siswa, Orangtua, dan Masyarakat, serta fasilitas yang memadai. c) Karakteristik organisasinya selalu berkomitmen untuk disiplin, khususnya pada masa pandemi seperti ini. d) Disposisi tercermin dari karakteristik agen pelaksana. e) Hubungan antar organisasi berjalan dengan adanya komunikasi dan koordinasi. f) Kondisi lingkungan baik dan selalu mendukung. (2) Faktor pendukungnya adalah adanya komunikasi dan kerjasama yang baik antar keluarga, sekolah, dan masyarakat serta adanya reward untuk selalu memotivasi. Sementara itu, faktor penghambatnya a) adanya siswa yang pasif dan kurang disiplin dalam mengikuti pembelajaran daring. b) kendala sinyal kurang bagus dan tidak adanya handphone. Kata kunci: Implementasi, Nilai Kedisilinan Siswa, Pandemi Covid-19,SD Muhammadiyah Wonokromo II.","PeriodicalId":21931,"journal":{"name":"Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan","volume":"37 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84732117","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-15DOI: 10.21831/sakp.v10i3.17465
Shelma Ghusa Primasti
Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mendeskripsikan implementasi program Education for Sustainable Development (ESD serta faktor pendukung dan penghambatnya di SMA Tumbuh. Jenis penelitian ini studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Partisipan penelitian adalah kepala sekolah, koordinator kurikulum, guru permakultur, seni rupa, pendidikan pangan, Person in Charge (PIC) program magang dan mangrove planting, peserta didik SMA Tumbuh. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data dengan kondensasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dengan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian: ESD di SMA Tumbuh terintegrasi dalam mata pelajaran dan kegiatan. Implementasi program: komunikasi melalui sosialisasi terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran, sumber daya manusia telah kompeten, perlu sumber daya manusia yang sesuai bidang keilmuan untuk permakultur, sumber daya anggaran dan fasilitas tersedia dan memadai, untuk permakultur masih perlu dipenuhi, disposisi program mendapatkan respon positif seluruh warga sekolah, struktur birokrasi melekat pada struktur organisasi sekolah. Faktor pendukung: dukungan berbagai pihak, koordinasi dan kolaborasi yang baik, sumber daya anggaran dan fasilitas, sekolah lebih menghargai peserta didik. Faktor penghambat: kondisi pandemi, sumber daya manusia untuk ESD lingkungan hidup belum sesuai bidang keilmuan, fasilitas mapel permakultur belum lengkap, hambatan cuaca, supervisor program magang belum secara penuh mengawasi siswa.
{"title":"IMPLEMENTASI PROGRAM EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT DI SMA TUMBUH","authors":"Shelma Ghusa Primasti","doi":"10.21831/sakp.v10i3.17465","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/sakp.v10i3.17465","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mendeskripsikan implementasi program Education for Sustainable Development (ESD serta faktor pendukung dan penghambatnya di SMA Tumbuh. Jenis penelitian ini studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Partisipan penelitian adalah kepala sekolah, koordinator kurikulum, guru permakultur, seni rupa, pendidikan pangan, Person in Charge (PIC) program magang dan mangrove planting, peserta didik SMA Tumbuh. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data dengan kondensasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dengan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian: ESD di SMA Tumbuh terintegrasi dalam mata pelajaran dan kegiatan. Implementasi program: komunikasi melalui sosialisasi terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran, sumber daya manusia telah kompeten, perlu sumber daya manusia yang sesuai bidang keilmuan untuk permakultur, sumber daya anggaran dan fasilitas tersedia dan memadai, untuk permakultur masih perlu dipenuhi, disposisi program mendapatkan respon positif seluruh warga sekolah, struktur birokrasi melekat pada struktur organisasi sekolah. Faktor pendukung: dukungan berbagai pihak, koordinasi dan kolaborasi yang baik, sumber daya anggaran dan fasilitas, sekolah lebih menghargai peserta didik. Faktor penghambat: kondisi pandemi, sumber daya manusia untuk ESD lingkungan hidup belum sesuai bidang keilmuan, fasilitas mapel permakultur belum lengkap, hambatan cuaca, supervisor program magang belum secara penuh mengawasi siswa.","PeriodicalId":21931,"journal":{"name":"Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan","volume":"90 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81560800","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}